Kamis, 07 November 2013

Buku Studi Kelayakan Bisnis


Studi Kelayakan Bisnis

 

Nama         :MARIO YAKUB S
Semester   : VII
Jurusan    :M.UPW

STIPAR/APEPH




Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas segala Kelimpahan rahamad dan kuasanya penyusunan Buku Studi Kelyakan Bisnis  : Pendekatan Praktis dapat disekesaikan.Setiap aktifitas kehidupan tidak dapat dilepaskan dari aktifitas bisinis disetiap aktifitas bisnis senantiasa diawali dengan studi kelyakan bisinis meskipun dengan itesitas yang berbeda-beda.berdasakan alasan tersebut maka penulis merasa perlu untuk menulis buku studi kelyakan yang disusun secara sistematis disertai dengan contoh dan pemecahannya,dengan harapan agar buku ini mudah dipahami oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat ,dan mudah untuk diaplikasikan oleh para pelaku bisnis.
Buku ini disusun berdasarkan pada beberapa buku studi kelayakan yang telah ada sebelumnya  dan beberapa buku penunjang lainnya dan dari beberapa website. Pihak yang telah banyak memberikan kepercayaan kepada penulis untuk meringkas buku studi kelayakn bisnis yaitu,Dosen saya yang mengajar SKB,dan teman-teman saya sekalian.akhir kata saya ,segala kritik yang sifatnya membangun akan penulis terimah dengan senang hati demi meningkatakan kesempurnaan buku ini,terima kasih.












DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... ........... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.      Pengertian Bisnis.............................................................................. ........... 1
2.      Pengertian SKB................................................................................ ........... 2
3.      Tujuan SKB..................................................................................... ........... 2
4.      Aspek-aspek ..................................................................................... ........... 3
BAB II ASPEK HUKUM
1.      Pendahuluan..................................................................................... ........... 5
2.      Tujuan............................................................................................... ........... 6
3.      Hal yang harus dipahami................................................................ ........... 6
4.      Jenis-jenis badan usaha di Indonesia............................................. ........... 6
5.      Langkah-langkah Mendirikan Badan Usaha................................ ........... 7
6.      Ketentuan Jual Beli Tanah............................................................. ........... 11
7.      Kesimpulan....................................................................................... ........... 12
BAB III ASPEK LINGKUNGAN
1.      Pendahuluan..................................................................................... ........... 13
2.      Tujuan............................................................................................... ........... 13
3.      Lingkungan operasional.................................................................. ........... 20
4.      Lingkungan Industri........................................................................ ........... 20
5.      Kesimpulan ...................................................................................... ........... 22
BAB IV ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1.      Pendahuluan..................................................................................... ........... 23
2.      Penyajian.......................................................................................... ........... 23
3.      Kesimpulan....................................................................................... ........... 26
BAB V ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
1.      Pendahuluan..................................................................................... ........... 27
2.      Masalah Manajemen Operasional.................................................. ........... 27
3.      Masalah Proses Produksi Dan Operas........................................... ........... 28
4.      Kesimpulan....................................................................................... ........... 37

BAB VI ASPEK MANAJEMAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.      Pendahuluan..................................................................................... ........... 38
2.      Tinjauan Mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia............ ........... 39
3.      Kesimpulan....................................................................................... ........... 42
BAB VII ASPEK KEUANGAN
1.      Pendahuluan..................................................................................... ........... 43
2.      KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA.............................. ........... 43
3.      PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)........................... ........... 44
4.      KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)         45
5.      Kesimpulan....................................................................................... ........... 45
BAB VIII PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................             46
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 







BAB I
Pendahuluan
1.      Pengertian Bisnis
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
·         Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
·         Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
·         Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
·         Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
·         Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
·         Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
·         Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·         Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
·         Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.


2.      Pengertian Studi Kelayakan Bisinis
Kondisi lingkungan yang sangat dinamis dan intensitas persaingan yang semakin ketat membuat seorang pengusaha tidak cukup hanay mengandalkan pengalaman dan intuisi saja dalam memulai usahanya .Seorang pengusaha dituntut untuk melakukan studi kelayakan terhadap ide bisnis yang akan dijalankan agar tidak terjadi keterlanjuran investasi dikemudian hari.Selain itu,sebuah ide bisnis dijalankan,beberepa pihak selain pelaku bisnis juga membutuhkan studi kelayakan dengan berbagai kepentingan.
Yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan).Pengertian menguntungkan berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan cermati.

3.       Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam analisa lingkungan.Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
4.      Aspek-Aspek SKB
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :
1.       Aspek hukum
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
Izin lokasi :
·         sertifikat (akte tanah),
·         bukti pembayaran PBB yang terakhir,
·         rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin usaha :
·         Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
·         NPWP (nomor pokok wajib pajak)
·         Surat tanda daftar perusahaan
·         Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
·         Surat tanda rekanan dari pemda setempat
·         •SIUP setempat
·         Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan
2.      Aspek Lingkungan
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a)      Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.



b)      Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c)      Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3.      Aspek pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :
• Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
4.       Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5.      Aspek SDM
Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.
6.      Aspek keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.



BAB II
ASPEK HUKUM


1.      Pendahuluan
Pelaksanaan Aspek Hukum bisnis baik itu regional, sektoral maupun internasional mempunyai beberapa persamaan yang pada umumnya merupakan suatu dasar dari pengertian hukum itu sendiri. Hukum menurut J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH. Adalah “Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang wajib, pelanggaran mana terhadap peraturan – peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu”. Randy E. Barnet dan Lawrence M, Fredman dalam bukunya American Law memberikan suatu dasar dalam Pelaksanaan Aspek Hukum.
Para pelaku business baik lokal maupun asing menjadi pihak yang mempunyai kepentingan akan adanya kenyamanan, kelancaran, kepastian, efesisien dan efektif dalam melakukan investasi di tengah hiruk pikuk munculnya berbagai regulasi dan institusi-institusi investasi/bisnis baru . Menjadi pilihan terbaik bagi para pelaku bisnis apabila kepentingan mereka dalam melakukan investasi terlindungi.
Aspek hukum merupakan hal yang urgen dalam kegiatan bisnis. Dengan memperhatikan aspek-aspek hukum dalam kegiatan bisnis problem / sengketa bisnis yang rumit dan berlarut-larut akan dapat dihindari, diminimalisir serta diselesaikan apabila sejak dini aspek hukum telah memperoleh perhatian. Jika aspek hukum dikesampingkan niscaya biaya atau risiko yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penyelesaian masalah sengketa bisnis yang mungkin timbul akan jauh sangat besar dan mahal.
Perhatian yang memadai terhadap aspek hukum saat pengambilan keputusan Bisnis akan banyak membawa manfaat dalam menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap keadaan, sehingga kemungkinan munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian hari dapat dihindari atau diperkecil.
Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.
Oleh karna itu dalam dunia bisnis kita harus mempelajari beberapa ilmu hukum dalam berbisnis.
2.      Tujuan

Dengan adanya aspek hukum di Indonesia maka tiap perkara dapat di selesaikan melaui proses pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hokum yang berlaku,selain itu Hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.Secara spesifik aspek hukum pada Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:

a.       Menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan
b.      Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.
c.       Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyratan perizinan.
d.      Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis yang dibiyayai dengan pinjaman.

3.      Hal yang perlu dipahami

Sebelum melakukan penyusunan desain studi kelayakan aspek,jenis-jenis badan usah.prosedur mendirikan berbagai bentuk usaha,dokumen yang diperlakukan untuk mengajukan izin lokasi perlu dipahami terlebih dahulu.
4.      Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia

1.      Koperasi adalah badan usaha yg berlandaskan asas-asas kekeluargaan.
2.      BUMN Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yg permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adl karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum & Persero.
3.      Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yg seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tdk ada perusahaan BUMN yg menggunakan model perjan karena besarnya biaya ukt memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI.
4.      Perum adalah perjan yg sudah diubah. Tujuannya tdk lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dgn status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
5.      Persero adalah salah satu badan usaha yg dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dgn Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yg pertama adalah mencari keuntungan & yg kedua memberi pelayanan kpd umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yg dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT ( nama perusahaan ) (Persero).
6.      BUMS Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yg bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas
7.      Perusahan Persekutuan Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yg memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan
8.      FIRMA adalah badan usaha yg didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
9.      Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yg modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemengang surat saham mempunyai hak atas perusahaan & setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
10.  Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tdk merupakan perusahaan karena tdk mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan ukt sosial & berbadan hukum.

5.      Langkah-langkah Mendirikan Badan Usaha
Dalam mendirikan suatu badan usaha diperlukan langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Berikut ini penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut.

1.   Penetapan Tujuan
Suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggungjawab serta ingin memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan kepeduliannya pada saat awal pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan visi, misi dan tujuan perusahaan. Dalam perkembangannya, budaya organisasi dan perubahan global akan mempengaruhi tiga hal tersebut: Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengujudkan visi tersebut maka perusahaan melakukan pengembangan misi yang akan dijalani dalam tiap aktivitas; Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan;Tujuan perusahan adalah mencapai keuntungan maksimum.



Fungsi Tujuan
  1. Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi baik pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi tersebut tanpa kecuali.
  2. Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan mendapatkan dukungan dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
  3. Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri pada tujuan yang akan dicapai yang dibuat secara jelas dan dapat dipahami oleh anggota lainnya.
  4. Sumber motivasi untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugasnya, misal dengan memberikan insentif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas standar
  5. dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong anggota lainnya.
  6. Sebagai unsur rasional perusahaan, karena tujuan ini merupakan dasar perancangan dari organisasi.
Alasan Pendirian Badan Usaha
  1. Untuk Hidup
  2. Bebas dan tidak terikat
  3. Dorongan Sosial
  4. Mendapat Kekuasaan
  5. Melanjutkan Usaha Orang Tua
2.   Faktor-faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
  1. Barang dan Jasa yang akan dijual
  2. Pemasaran barang dan jasa
  3. Penentuan harga
  4. Kebutuhan Tenaga Kerja
  5. Organisasi intern
  6. Pembelanjaan
  7. Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll
3.   Fungsi-fungsi yang terlibat dalam bisnis
Salah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badanusaha bagi para pemegang saham. Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh para manajer. Manajer ialah orang yang memimpin  karyawan untuk mencapaitujuan tertentu. Fungsi dari para manajer bervariasi menurut tingkatansetiap di perusahaan. Dalam hal ini, jenjang atau tingkatan manajemenpada badan usaha besar biasanya terdapat tiga jenjang manajemen, yaitu sebagai berikut.                                   
  1. Manajemen puncak atau
  2.  manajer senior (top management) memiliki posisisebagai dewan direksi, direktur utama (CEO=Chief Executive O?cer),serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umumbadan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting.
  3. Manajemen menengah (midle management) memiliki posisi sebagaimanajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajermenengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi danbertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajermenengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasionaluntuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (lower management) memiliki posisi sebagai manajer kantor.
  4. Manajer pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi.Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsimanajemen.

Klasikasi dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut.

(1) George R. Terry 
     membagi fungsi manajemen menjadi:
    (a) perencanaan (planning );
    (b) pengorganisasian (organizing);
    (c) pelaksanaan (actuating);
    (d) pengendalian (controlling).
     Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.

(2) Henry Fayol
      membagi fungsi manajemen menjadi:
      (a) perencanaan (planning );
      (b) pengorganisasian (organizing );
      (c) pemberian komando (commanding );
      (d) pengoordinasian (coordinating );
      (e) pengendalian (controlling).

(3) Koontz dan O’Donnell
      membagi fungsi manajemen menjadi:
      (a) perencanaan (planning);
      (b) pengorganisasian (organizing);
      (c) penyusunan pegawai);
      (d) pengarahan (directing);
      (e) pengendalian(controlling).

Walaupun fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda, namun sebenarnya isi dari fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaantersebut terletak pada sudut pandang dan fungsi pelaksanaannya.


4.  Proses pendirian Badan Usaha
  -  Syarat mendirikan usaha
Untuk membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
   1.    modal yang di miliki
   2.    dokumen perizinan
   3.    para pemegang saham
   4.    tujuan usaha
   5.    jenis usaha
    Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah perizinan usaha. Izin usaha  merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian dan perdagangan.
Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
1.    Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
2.    Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3.    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4.    Nomor Register Perusahaan (NRP)
5.    Nomor Rekening Bank (NRB)
6.    Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7.    Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan.

5.  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
     Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.



6. Perlindungan hak konsumen
    Perlindungan Hak konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.

Perangkat hukum Indonesia

UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya.

Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan adalah:
Ø  Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.
Ø  Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821.
Ø  Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.
Ø  Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa.
Ø  Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen.
Ø  Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota.
Ø  Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam. Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen.\

6.      Ketentuan Jual Beli Tanah

peraturan jual beli tanah yang utama sudah pasti mengenai urusan akte. Antara pembeli dan penjual yang sudah bersepakat akan melakukan transaksi, harus membuat akte jual beli atau sering disebut AJB. AJB ini akan berguna pada saat balik nama sertifikat tanah yang dijual nantinya. AJB untuk jual tanah ini dibuat di PPAT, dengan melampirkan sertifikat asli tanah, KTP, bukti pembayaran pajak serta persetujuan keluarga penjual. Jika tidak membuat AJB, maka kedua belah pihak akan kesulitan saat balik nama sertifikat.
Untuk transaksi rumah dijual, selain ada AJB untuk tanahnya juga ada akte pengalihan untuk asset bangunan di atas tanah. Untuk mendapatkan akte pengalihan ini, maka ada ketentuan dasar yang harus dipenuhi. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-26/PJ/2010 tentang Tata Cara Penelitian Surat Setoran Pajak Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah Dan/Atau Bangunan, maka pihak penjual sudah harus melunasi PPh yang didapat atas hak guna bangunan tersebut. Pajak sudah harus disetor ke kas Negara, yang dibuktikan dengan SSP. Jadi untuk kelancaran transaksi, lunasi dulu kewajiban di atas.
Selain itu, peraturan jual beli tanah juga mewajibkan transaksi terjadi di depan PPAT. Kenapa? Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan transaksi jual tanah atau jual rumah yang aman antara kedua belah pihak, terhindar dari tindak penipuan dan juga pembohongan publik. Selain itu, dengan dilakukan di depan PPAT, pembeli atau penjual juga akan mengetahui kewajiban serta hak yang harus dilakukan, mempermudah pengurusan surat-surat dan ijin. Namun selain itu, ada juga beberapa biaya yang harus dibayarkan untuk jasa PPAT ini.
Untuk peraturan rumah dijual, jika belum ada jual beli secara resmi maka segala hak dan kewajiban tetap ada di tangan penjual. Hal ini berlaku pada penjualan rumah di bawah tangan, apalagi jika masih dalam status kredit dan antara penjual serta pembeli akan melakukan over kredit. Jika tidak dengan orang yang dipercayai, maka sebaiknya jangan melakukan jual beli di bawah tangan.
Selain peraturan di atas, peraturan jual beli tanah yang harus diketahui adalah adanya Pajak Penjual dan Pajak Pembeli yang harus dibayarkan. Besarnya Pajak Penjual adalah sekitar 5% dari NPOP (Nilai Peroleh Objek Pajak), dibayarkan oleh orang yang menjual tanah. Sementara Pajak Pembeli dibayar oleh pembeli, nilainya sebesar 5% dari NPOP dikurangi NPOPTKP (Nilai Peroleh Objek Pajak Tidak Kena Pajak). Besar NPOP dan NPOPTKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan daerah setempat.
7.      Kesimpulan
Kriteria kelayakan yang digunakan dalam menguji kelayakan aspek hukum adalah jika ide bisnis mampu memenuhi ketentuan hukum,persyaratan perizinan,dan jaminan yang diperlukan jika bisnis dibiayai dengan pinjaman maka bisnis tersebut dinyatakan layak sebaliknya jika ide bisnis  tidak mampu memenuhi ketentuan yang ada maka dinyatakan tidak layak.




BAB III
ASPEK LINGKUNGAN
1.      PENDAHULUAN
Aspek lingkungan merupakan elemen kegiatan, produk dan jasa dari suatu organisasi yang berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi oleh seluruh atau sebagian kegiatan, produk atau jasa organisasi tersebut dapat menyebabkan perubahan terhadap lingkungan (dampak lingkungan), apakah perubahan yang merugikan (negatif) atau yang menguntungkan (positif). Hubungan antara aspek lingkungan dan dampak lingkungan merupakan suatu “hubungan sebab dan akibat”. Aspek lingkungan dapat positif atau negatif. Aspek lingkungan merupakan masukan (input), sedangkan dampak lingkungan merupakan keluaran (output). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa identifikasi aspek lingkungan merupakan suatu proses kompilasi dari inventarisasi input dan output.
2.      Tujuan
Mengapa digunakan istilah aspek lingkungan, bukan dampak lingkungan? Hal ini menyiratkan arti organisasi tidak harus melakukan penilaian dampak lingkungan secara rinci seperti melakukan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), namun lebih bertujuan untuk mengukur dan mengetahui apa dan berapa besar input yang digunakan (misal: energi, air, bahan baku), serta apa dan berapa besar output yang berpengaruh terhadap lingkungan (misal: emisi udara, limbah cair). Namun demikian, persyaratan standar tidak menghalangi organisasi untuk melakukan penilaian lengkap resiko lingkungan. Hal terpenting yang ingin dicapai dengan dilakukannya identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan adalah organisasi memahami apa yang terjadi dan telah dilakukan serta dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Untuk merencanakan dan mengendalikan dampak, suatu organisasi harus mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkannya. Namun mengetahui dampak barulah sebagian, organisasi harus mengetahui darimana dampak berasal dan apakah dampak tersebut penting. Dengan perkataan lain, bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungan?
Organisasi harus mengidentifikasi aspek lingkungan yang:
·         dapat dikendalikan, dan
·         dapat dipengaruhi.
Organisasi tidak diharapkan untuk mengelola dan mengendalikan dampak yang berada diluar pengaruh-nya, seperti misalnya organisasi mungkin saja dapat mengendalikan berapa banyak energi listrik yang dibeli dari pemasok (PLN), namun organisasi tidak dapat mengendalikan atau mempengaruhi cara energi listrik tersebut dibangkitkan.
Dalam melakukan identifikasi aspek lingkungan, organisasi tidak perlu mengevaluasi seluruh produk, komponen, atau bahan baku, namun difokuskan pada kegiatan, produk, jasa organisasi yang berpotensi menimbulkan “pengaruh atau dampak penting lingkungan”.


Cakupan identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan perlu mempertimbangkan antara lain:
a.       Proses kegiatan organisasi di masa lalu dan sekarang yang menimbulkan dampak (positif atau negatif) terhadap lingkungan;
b.      Komponen lingkungan yang terkait, seperti: air, udara, tanah, limbah (cair, padat, gas), sumberdaya alam (energi, air, bahan baku), dan aspek sosial dan kesehatan masyarakat;
c.       Kondisi operasional organisasi: normal, abnormal, dan darurat;
d.      Kegiatan kontraktor dan pemasok di area yang menjadi tanggungjawab organisasi.
Analisis dan evaluasi aspek lingkungan merupakan “hati dari fungsi” SML ISO-14001, mengingat penerapan elemen-elemen SML tergantung pada seberapa lengkap dan cermat dilakukannya identifikasi aspek lingkungan. Oleh karena itu, organisasi perlu menetapkan metode atau cara mengidentifikasi aspek lingkungan, dengan maksud agar identifikasi aspek lingkungan dapat dilakukan secara sistematik dan konsisten dari waktu ke waktu. Selain itu organisasi perlu menetapkan kriteria aspek lingkungan penting, agar dapat menentukan tingkat prioritas aspek lingkungan yang akan dikelola dan dikendalikan.
Standar SML ISO-14001 tidak menyatakan secara spesifik metode atau cara identifikasi aspek lingkungan. Organisasi bebas memilih metode yang digunakan, apakah metode kualititatif maupun kuantitatif, namun metode tersebut harus cukup memadai sebagai alat identifikasi dan evaluasi, dipahami penggunaannya, dan digunakan secara konsisten. Hal yang sama juga berlaku untuk penentuan kriteria aspek lingkungan penting. Organisasi bebas menentukan sendiri sesuai dengan karakteristik kegiatan, produk, jasa. Sebagai pedoman dapat digunakan beberapa kriteria berikut ini:
a.       Ada atau tidaknya peraturan perundang-undangan yang mengatur suatu aspek lingkungan;
b.      Tingkat pengendalian organisasi terhadap aspek lingkungan;
c.       Sifat sumberdaya alam yang digunakan (terbaharui atau tidak);
d.      Sifat negatif dan bahaya dampak lingkungan;
e.       Ketersediaan codes of practice dari proses organisasi;
f.       Ada tidaknya bukti resiko lingkungan yang timbul;
g.      Ketersediaan rekaman komplain terhadap proses organisasi.
Setelah aspek lingkungan organisasi diidentifikasi, organisasi harus menetapkan apakah aspek tersebut berdampak penting terhadap lingkungan? Aspek yang mempunyai satu atau lebih dampak lingkungan penting seharusnya dipertimbangkan sebagai aspek lingkungan penting. Aspek lingkungan penting ini harus dipertimbangkan saat organisasi menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, menetapkan pengendalian operasi, melaksanakan pemantauan dan pengukuran.
Aspek lingkungan organisasi harus selalu dipelihara keterbaharuannya. Hal ini berarti organisasi harus melaksanakan evaluasi dan kaji ulang secara berkala: apakah terjadi perubahan pada kegiatan, produk, atau jasa dari organisasi? apakah telah dilaksanakan pengendalian dan pencegahan dampak lingkungan sehingga potensi dampak yang terjadi akan berkurang? apakah terjadi perubahan proses produksi, penggantian/penambahan peralatan baru, atau proyek pengembangan baru?.
Adanya proses kaji ulang aspek lingkungan mencerminkan sifat dinamis dari suatu sistem. Proses ini secara periodik mengkaji tingkat kepentingan aspek lingkungan organisasi, melalui suatu proses umpan balik dari mekanisme sistem. Suatu aspek lingkungan yang awalnya berkategori penting setelah dilaksanakan pengelolaan dan pengendalian lingkungan akan berkategori tidak penting, namun sebaliknya yang tidak penting pada periode waktu tertentu karena tidak dikelola dan dikendalikan dapat menjadi kategori penting.
Proses kaji ulang aspek lingkungan sangat besar manfaatnya sebagai feed back loop bagi perencanaan SML, dan dapat menjadi indikator tercapainya proses perbaikan berkelanjutan. Namun disayangkan, banyak organisasi yang telah menerapkan SML ISO-14001 kurang memahami arti penting proses kaji ulang aspek lingkungan. Aspek l      ingkungan dianggap sebagai sesuatu yang statis, hanya perlu dilaksanakan pada awal penerapan SML, sehingga dijumpai setelah beberapa tahun melaksanakan SML tidak terjadi perubahan pada aspek lingkungan.

Hasil identifikasi aspek lingkungan sangat menentukan keberhasilan penerapan SML ISO-14001, karena terkait dengan elemen-elemen SML lainnya, terutama dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan, program manajemen lingkungan, pengendalian operasional, pemantauan dan pengukuran lingkungan, dan audit SML.
TIPS
·         Untuk mengidentifikasi aspek lingkungan, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang seluruh proses dan aktifitas pendukung yang dilaksanakan dalam menghasilkan produk dan jasa. Sebagai alat bantu dalam proses ini dibutuhkan materi atau bahan sebagai berikut:
o    Diagram proses
o    Diagram tata letak pabrik
o    Data biaya lingkungan (pembuangan limbah, ijin, pembayaran listrik, air, dsb-nya)
o    Lembar data keselamatan bahan ( Material Safety Data Sheets -MSDS)
o    Laporan insiden dan kecelakaan (tumpahan, kebakaran, komplain)
o    Daftar peraturan dan persyaratan lain.
·         Diskusikan dengan anggota Tim Inti ISO-14001 tentang definisi aspek dan dampak lingkungan, dan kembangkan suatu daftar dampak lingkungan sebagai rujukan. Hal ini untuk mempermudah agar dampak lingkungan terlihat konsisten, dan pertimbangkan pula dampak tersebut actual atau potensial.
o    Limbah (scrap metal, limbah kertas, dll)
o    Produk tidak berguna
o    Penggunaan sumberdaya alam (air, bahan kimia,dll)
o    Penggunaan energi
o    Emisi udara
o    Dampak terhadap air permukaan
o    Dampak terhadap air tanah
o    Kebisingan
o    Bau
o    Dan Lainnya.
·         Tetapkan kategori kegiatan dalam organisasi (misal: penerimaan, proses produksi, inspeksi, pengemasan, pengiriman, dll). Cuplik satu kategori kegiatan, dan rancang diagram sederhana yang mengindikasikan masukan (kimia, materi, energi, sumberdaya alam), dan keluaran (produk, emisi, limbah). Perhatikan berbagai kegiatan (atau aspek) yang berasosiasi dengan masukan, dan dampak (actual dan potensial) yang berasosiasi dengan keluaran.
·         Ingat pula agar melakukan identifikasi kategori jasa seperti yang dilakukan pada kategori kegiatan atau produk. Selain identifikasi yang dilakukan pada tapak operasi di dalam (on-site), organisasi perlu pula mengidentifikasi dampak potensial yang terjadi di luar tapak (seperti kegiatan pemeliharaan peralatan). Demikian pula halnya organisasi memperhatikan pula berbagai kondisi operasional pada operasi normal, shut-down dan start-up, termasuk pula kondisi darurat.
·         Selanjutnya, organisasi harus menetapkan kriteria penting untuk aspek lingkungan. Berikut adalah contoh pertimbangan yang dapat digunakan:
o    Kriteria aspek penting yang berkaitan dengan peraturan perundangan lingkungan atau terkait dengan pernyataan dalam kebijakan lingkungan organisasi;
o    Kriteria aspek penting berdasarkan pandangan pihak yang berkepentingan.
o    Kriteria aspek penting berdasarkan besaran, frekuensi, dan lamanya suatu dampak berlangsung.
·         Beberapa organisasi menggunakan sistem scoring peringkat, sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan kriteria kualitatif sederhana sebagai berikut:

·         Setelah aspek dan dampak lingkungan teridentifikasi, dan aspek lingkungan penting ditetapkan, informasi ini digunakan sebagai dasar menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan. Organisasi harus mengelola dan mengendalikan dengan efektif seluruh aspek penting tersebut. Namun hal ini tidak berarti organisasi harus meningkatkan seluruh kinerja lingkungan yang berkaitan dengan aspek lingkungan penting pada saat yang bersamaan.
3.      Lingkungan operasional
Lingkunga operasional merupakan lingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktifitas operasional perusahaan.Dengan kata lain lingkungan operasional merupakan lingkungan yang paling dekat dengan semua aktifitas perusahaan.Lingkungan operasional perusahaan meliputi pesaing,pemasok,pelanggan,krediator,dan pegawai.
4.      Lingkungan Industri
Setiap bisnis yang didirikan ,baik yang bertgerak dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang jasa,pada perusahaan besar maupun perusahaan kecil,pada perusahan yang melakukan pemasaran ekspor maupun perusahaan yang melakukan pemasaran domestik akan senantiasa menghadapi persaingan.porter(1985) membagi lima kekuatan yang menetukan tingkat persaingan dalam industri,yaitu masuknya pendatang baru,ancaman produk subtitusi,daya tawar-menawar pembeli,daya tawar-menawar pemasok,dan persaingan diantara pesaing yang ada.
Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dapat saling menggantikan. Dalam lingkungan persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya industri-industri mencakup kekayaan bauran dari strategi-srategi kompetitif yang digunakan perusahaan untuk memperoleh daya saing strategis dan laba di atas rata-rata.
Model Lima Kekuatan Porter (Porters’s Five-Force Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.

1.     Persaingan di Antara Para Pesaing dalam Industri yang Sama
Persaingan di antara para pesaing dalam industi yang sama diidentifikasi sebagai variabel paling hebat dalam suatu analisis kekuatan dalam persaingan industri. Hal ini disebabkan karena keberhasilan perusahaan hanya akan tercapai apabila ia mampu menyusun keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Semakin tinggi persaingan antarperusahaan, maka tingkat profitabilitas industri akan semakin meningkat, namun profitabilitas perusahaan cennderung menurun. Dimensi persaingan ini dapat jelas terlihat dalam persaingan harga, kualitas, dan inovasi. Persaingan akan makin meningkat apabila konsumen dapat dengan mudah beralih merek, ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, tatkala biaya tetap tinggi, kala produk rusak, ketika permintaan konsumen menurun sehingga pesaing memiliki kelebihan kapasitas, serta keberagaman strategi yang diusung oleh para pesaing industri yang sama.


2.      Potensi Masuknya Pesaing Baru
Bila perusahaan baru dapat dengan mudah memasuki industri tertentu, maka intensitas persaingan akan semakin meningkat. Hal ini tidak menguntungkan karena biasanya pesaing baru akan lebih bergairah untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah mapan. Hal ini menjadi ancaman karena perusahaan baru cenderung memiliki strategi yang lebih segar mulai dari efisiensi biaya, diferensiasi produk, teknologi yang lebih mutakhir, tenaga ahli yang lebih banyak dan berpengalaman, serta modal yang relatif besar. Akan tetapi, ada saatnya bahwa suatu perusahaan sangat sulit memasuki persaingan dikarenakan oleh pengalaman memahami kondisi pasar, loyalitas konsumen yang kuat, kurangnya saluran distribusi yang memadai, regulasi pemerintah, dan lokasi yang kurang menguntungkan.
3.  Ancaman Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen penghasil barang-barang substitusi di industri lain, misalnya produsen wadah plastic bersaing dengan produsen wadah kaca. Secara umun, produk substitusi merupakan ancaman bagi perusahaan ketika konsumen menghadapi biaya perpindahan sedikit dan harga produk substitusi lebih rendah dengan kualitas dan kinerja yang sama ataupun lebih baik. Kekuatan kompetitif produk substitusi dapat diukur melalui penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil diraih produk itu dan juga rencana perusahaan produk substitusi tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, suatu perusahaan dapat menekan kompetisi dengan produk substitusi dengan cara melakukan diferensiasi produk, misalnya perbaikan kualitas, pelayanan purnajual, serta lokasi usaha yang lebih strategis.

4.      Daya Tawar-Menawar Pemasok
Penyedia input (Pemasok) mempunyai daya tawar yang tinggi apabila perusahaan tersebut adalah satu-satunya perusahaan penyedia bahan baku untuk perusahaan lain karena perusahaan pemasok akan melakukan monopoli. Namun, apabila jumlah perusahaan pemasok banyak maka daya tawar akan relative menurun karena persaingan yang ketat dengan pemasok yang lain. Akan sangat menguntungkan apabila pihak produsen dan pemasok saling bekerja sama melalui harga yang masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan layanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih rendah sehingga meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua pihak yang berkepentingan. Dengan semakin banyaknya industri, perusahaan menjalin kemitraan strategis dengan pemasok yang terpilih dalam upaya untuk mengurangi biaya persediaan dan logistik, mempercepat ketersediaan komponen yang diperlukan, meningkatkan kualitas onderdil dan komponen yang dipasok serta mengurangi tingkat kecacatannya, serta mengurangi pengeluaran, baik perusahaan maupun pemasok.



5.      Daya Tawar-Menawar Konsumen
Perusahaan berupaya untuk menghasilkan laba melalui modal yang diinvestasikannya sementara konsumen ingin mendapatkan produk dengan harga yang serendah mungkin dimana industri menghasilkan tingkat laba terendah yang dapat diterima dari modal yang dihasilkannya. Daya tawar konsumen akan semakin tinggi apabila produk yang ingin dibeli adalah produk yang tidak terdiferensiasi. Untuk menghindari laba yang diterima terlalu rendah, maka perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan cara memberikan garansi produk atau pelayanan khusus. Konsumen dapat memiliki daya tawar yang tinggi dalam kondisi berikut:
1.  Mereka dapat dengan mudah beralih ke merek lain
2.  Mereka memiliki tempat yang penting bagi perusahaan
3.      Perusahaan mengalami masalah menurunnya permintaan konsumen.
4.      Mereka memiliki informasi tentang produk, harga, dan biaya perusahaan
5.      Mereka memiliki kendali apa dan kapan mereka dapat membeli produk.

5.      Kesimpulan
Aspek lingkungan dilakukan dengan menganalisis tingkat kesesuaian lingkungan dengan ide bisnis serta menganalisis perbandingan dampak positif dan dampak negatif bisnis bagi lingkungan.Sebua ide bisnis akan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika lingkungan ide bisnis sesuai dengan kondisi lingkungan dan memiliki dampak positif yang lebih besar terhadap lingkungan dibandingkan dengan dampak negatifnya.











BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1.      Pendahuluan
1.1 Deskripsi Singkat
Bab ini pembahasan di bagi menjadi dua. .Pada bagian pertama dibahas masalah aspek pasar. Pada bagian ini dimaksudkan mengenal dan mengetahui karakteristik pasar yang akan dituju. Hasil yang diperoleh pada aspek pasar ini akan menjadi masukan untuk analisis aspek berikutnya yaitu aspek pemasaran,yang dibahas pada bagian dua.
1.2 Standar Kompetensi
Setelah mengikuti kuliah ini selama satu semester secara aktif mahasiswa mampu menganalisis dan mengaplikasikan berbagai aspek dan teknik yang komprehensif dan terintegrasi dalam SKB, serta mampu menyusun suatu laporan dalam rangka meneliti suatu kelayakan suatu proyek bisnis.
1.3 Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kuliah dengan materi ini mahasiswa mampu mengetahui dan mampu menganalisa aspek pasar dan mampu menyusun strategi pemasaran yang akan dipakai dalam rencana bisnisnya.
2.      Penyajian
2.1 Analisis Aspek Pasar
Beberapa pertanyaan dasar dalam aspek pasar adalah :
a. Berapa market potential (pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan
datang ?
Untuk keperluan ini hal yang perlu diketahui adalah:
- Tingkat permintaan masa lalu
- Variabel-variabl yang mempengaruhi permintaan.
b. Berapa market share yang dapat diserap dari keseluruhan pasar potensial?
Bagaimana perkembangan market share untuk masa mendatang ?
c. Strategi pemasaran yang bagaimana dapat digunakan untuk mencapai market
share (dalam analisis pemasaran)?
Analisis Pasar
Pengertian Pasar : menurut Stanton adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan: Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain: a) harga barang itu sendiri, b)harga barang lain c) pendapatan, d) selera.Penawaran: Berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain: a) harga barang itu sendiri, b)harga barang lain, c) biaya produksi, d) tingkat teknologi, e) tujuan perusahaan.Bentuk-bentuk Pasar.
a. Pasar persaingan sempurna, pada bentuk pasar ini kegiatan persaingan tidak begitu tampak dan pembeli jumlahnya terbatas.
b. Pasar persaingan monopolis, merupakan campuran antara persaingan sempurna
dengan monopoli.
c. Pasar persaingan oligopoli, pasar dengan jumlah penjual yang terbatas.
d. Pasar persaingan duopoli, pada pasar ini terdapat dua penjual.
Macam-macam Pasar.
a. Pasar konsumen : pasar dimana konsumennya merupakan konsumen akhir
b. Pasar industri : pasar dimana pembelinya memproses lebih lanjut untuk disewakan/dijual
c. Pasar penjual kembali (reseller): pedagang menengah, dealer, distributor, grosir,
agen.
d. Pasar pemerintah: pasar yang terdiri dari unit-unti pemerintah yang membeli / menyewa barang / jasa untuk menjalankan tugas pemerintahan.Segmentasi Pasar Adalah kegiatan membagi pasar yang heterogen kedalam pasar yang homogen.Menentukan posisi pasar dapat dilakukan dengan cara: a) mengidentifikasi keunggulan kompetitif, b) memilih keunggulan kompetitif, c) mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.
Analisis Persaingan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis persaingan
Mengidentifikasi pesaing
Menentukan sasaran pesaing Mengidentifikasi strategi pesaing
Menilai kekuatan dan kelemahan
Mengestimasi pola reaksi pesaing
Memilih pesaing
Strategi Kompetitif
Posisi Kompetitif :
Pemimpin (pemuka) pasar (market leader)
Penantang pasar (market challenger)
Pengikut pasar (market follower)
Pengisi relung pasar (market nicher)
2.2 Analisis Aspek Pemasaran
Analisis Pemasaran
Ruang lingkup dalam analisis pemasaran yaitu bauran pemasaran (4P Product/produk, price/harga, place/saluran distribusi, and promotion/promosi).Dalam bukunya Ahmad Subagya, SE, MM, bauran pemasaran yang perlu dibahas dalam analisis aspek ini ada 8P (Product, Price, Place, Promotion, Positioning,Process, Physical evidence and People yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran sinergis). Secara umum yang akan dibahas untuk selanjutnya hanya terbatas pada 4P.
Strategi Produk :
a. Jenis-jenis Produk beserta Atributnya
Pengertian produk: suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi. Produk dapat dibedakan atau diklasifikasikan kedalam beberapa macam seperti barang konsumsi, industri dan lainnya. Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat apa yang akan diberikan oleh produk manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berujud seperti mutu, ciri dan desain.


b. Keputusan Merk, Kemasan dan Label
Merk dapat menambah nilai produk. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi dalam
menentukan sebuah merk.
§  Menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan mutu produk
§  Mudah dibedakan dengan produk lain
§  -Dapat didaftarkan kepada badan hukum Kemasan. Banyak barang yang ditawarkan kepasar harus dikemas terlebih dahulu.
Kegunaan dari kemasan meliputi:
§  menjaga atau melindungi produk
§  memudahkan pengangkutan
§  menarik konsumen
Label: Mempunyai berbagai fungsi. Setidaknya label mengidentfikasikan produk
atau merk.
c. Strategi Daur Hidup Produk
Barang/produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan menjalani siklus/daur kehidupan. Siklus/daur kehidupan barang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.
Strategi Harga :
a.       Pengertian Harga: Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dan suatu produk atau jasa.Keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh beberapa faktor :
§  Sasaran pemasaran
§  Pertimbangan organisasi
§  Konsumen
§  Pesaing
b.      Pendekatan Umum Penetapan Harga
§  Berdasarkan biaya, yaitu metode penetapan harga biaya plus
§  Analisis pulang pokok
§  Berdasarkan persepsi pembeli
§  Berdasarkan persaingan
Strategi Promosi :
Dalam strategi ini harus memperhatikan bauran promosi yang terdiri dari:
Periklanan (Advertising) : Personal Selling, Promosi Penjualan, Publisitas. Penjelasan Strategi Promosi:Periklanan: Segala bentuk penyajian dan promosi non pribadi yang dibayar baik mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasikan.
Didalam mengembangkan periklanan ada beberapa keputusan yaitu:
c.       Menetapkan sasaran, iklan dimaksudkan untuk memberitahukan, meyakinkan atau untuk mengingatkan suatu produk. Menciptakan pesan periklanan
d.      Memilih media periklanan
e.       Mengevaluasi program periklanan.
Personal selling (Penjualan pribadi) Pada kegiatan promosi ini terjadi interaksi jangka pendek untuk meningkakan pembelian atau penjualan suatu produk/jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga.Strategi Saluran Distribusi Saluran distribusi merupakan jalan (saluran) yang akan dilalui oleh suatu produk untuk sampai ketangan konsumen. Jenis saluran disribusi bisa langsung, yaitu produsen langsung ke konsumen; dan saluran distribusi tidak langsung dengan menggunakan perantara untuk sampai ketangan konsumen.Keputusan Mengenai Desain Saluran.Untuk mendesain suatu sistem saluran diperlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, penetapan sasaran dan kendala sasaran, pengidentifikasian alternatifalternatif saluran yang utama serta evaluasinya. Keputusan ini meliputi: 1)menganalisis kebutuhan layanan konsumen; 2) menetapkan sasaran dan kendala saluran; 3) mengidentifikasi alternatif utama; 4) mengevaluasi alternatif saluran utama. Keputusan mengenai manajemen saluran: 1) memilih anggota saluran; 2) memotivasi anggota saluran; 3) mengevaluasi anggota saluran. Proses Manajemen Pemasaran Pemasaran bukanlah sekedar menjual atau memasang iklan semata tetapi merupakan keseluruhan proses yang dilakukan oleh perusahaan. Unsur-unsur dari proses itu :
a.       Membuat Rencana Pemasaran.Perencanaan yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan usaha.Perencanaan dapat berupa perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka panjang.
b.      Menganalisis Peluang Pasar.Setiap perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang-peluang baru dipasar dan terus menerus mencari cara baru untuk menawarkan suatu nilai kekonsumen.
c.       Memilih Pasar Sasaran. Perusahaan tentunya mengetahui bahwa dia tidak dapat memuaskan semua konsumen sehingga perlu memiliki dan menetapkan konsumen yang akan dilayani.

d.      Mengembangkan Bauran Pemasaran.

e.       Mengelola Usaha Pemasaran.
Pada dasarnya analisis aspek pasar dan Pemasaran dikaji untuk menjawab
beberapa pertanyaan berikut :
a. Apakah produk yang akan ditawarkan ke pasar masih marketable ?
b. Jika masih marketable, seberapa besar kemampuan pasar dalam menyerap produk tersebut.?
c. Bagaimana tingkat kecenderungan permintaan dan penawaran terhadap produk tersebut diwaktu yang akan dating?.
d. Dimana posisi produk ditengah persaingan produk produk sejenis yang sudah ada saat ini?.
e. Strategi pemasaran apa yang akan dilakukan agar produk dapat berhasil dipasar?
3.      Kesimpulan
Kesimpulan Aspek pasar dan pemasaran dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang menguntungkan.Untuk mempermudah membuat kesimpualn pada aspek pasar dan pemasaran.

BAB V
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
1.      Pendahuluan
Tujuan studi aspek ini adalah untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin
Studi aspek teknik dan teknologi, meliputi:
      1.      Penentuan strategi produksi, dan perencanaan produk
      2.      Proses pemilihan teknologi untuk produksi
      3.      Penentuan kapasitas produksi yang optimal
      4.      Letak pabrik dan layoutnya, dan tata letak usaha dan layoutnya.
      5.      Rencana operasianal dalam hal jumlah produksi.
      6.      Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi.
      7.      Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa

2.      Masalah Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perancanaan, organisasi staffing, koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Operasi ini merupakan suatu kegiatan (didalam perusahaan) untuk mengubah masukan menjadi keluaran, sehingga keluarannya akan lebih bermanfaat dari masukannya. Keluaran tersebut dapat berupa barang dan / atau jasa. Tugas menajemen di perusahaan adalaha untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambiulan keputusan masalah-masalah produksi/operasi.
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, yaitu:
      1.      Masalah penentuan posisi perusahaan.penetuuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efsien.
      2.      Masalah desain. Masalah desain akan mencakupo perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya dilakukan pengambilan keputusan di bidang rancang bangun ( design ) . Untuk proses manufaktur yang menghasilkan barang, keputusan ini antara lain meliputi; perencanaan letak pabrik, proses operasi, teknologi yang digunakan, rencana kapasitas mesin yang akan dipakai, perencanaan bangunan, tata-letak ( layout ) ruangan, dan linkungan kerja.
      3.      Masalah operasional. Masalah operasional timbul biasanya pada saat proses produksi sudah berjalan. Untuk proses manufaktur yang menghasilkan barang, keputusan terhadap masalah operasional ini antara lain : rencana produksi, rencana persediaan bahan baku, penjadwalan kerja pegawai, pengawasan kualitas dan pengawasan biaya produksi.
3.      Masalah Proses Produksi Dan Operasi
Persoalan-persoalan dalam proses prosduksi/operasi ternyata cukup banyak dan kompleks. Namun, Persoalan-persoalan itu akan dipilah-pilah, dan disesuaikan dalam studi kelayakan bisnis. Untuk Proses manufaktur, persoalan – persoalan dalam proses tersebut dikelompokan sesuai dengan masalah manajemen operasional diatas, sebagai berikut:
1.      Kelompok Masalah Posisi Perusahaan, persoalan-persoalan utamanya adalah:
a)      Pemelihan strategi produksi
b)      Pemilihan dan perencanaan produk
c)      Perencanaan kualitas

Berikut paparanya :

a.       Pemilihan Startegi Produksi
Agar barang/jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran. Dari masukan penelitian pasar dan pemasran ini, berikutnya akan ditetapkan macam-macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji pula kaitanya dengan aspek-aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan seterusnya.
b.      Pemilihan dan Perencanaan Produk
Setelah beberapa alternatif ide produk tersaring,selanjutnya akan dikaji produk ( beberapa produk ) apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi. Biasanya, untuk menetapkan produk ( produk-produk ) tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu meliptuti :


a)      Penentuan Ide Produk dan Seleksi
Pasa intinya, aspek pasar dan pemasaran untuk mengetahui apakah ide-ide produk diperkirakan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang dimilikinya. Sedangkan untuk aspek keuangan, adalah meniliai apakah produk tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan harapan.
b)      Pembuatan Desain Produk Awal
Dalam produksi barang, gambaran desain awal akan lebih jelas bila dibandingkan dengan produk jasa. Dalam membuat desain produk awal ini, hendaknya dipertimbangkan hal-hal seperti: manfaat produk yang akan dibuat, fungsi yang hendaknya dimiliki barang agar menunjang manfaat-manfaatnya, desain, seni, dan estitika barang yang akan diproduksi. Desain produk awal ini akan ditindaklanjuti menjadi produk yang lebih mnedekati sebenarnya.
      c)      Pembuatan Prototip dan Pengujian
Prototip adalah produk yang dibuat sebagai produk percobaan sebelum produk dibuat secara besar-besaran. Ia berguna untuk menilai kemampuan produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.Semetara itu, pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah prototip ini sudah dapat diimplementasikan atau belum. Jika belum, masih dapat diperbaiki lagi, lalu diuji lagi dan seterusnya sehingga prototip ini sesuai dengan harapan. Akhirnya, terciptalah desain produk akhir yang siap unutk diimplementasikan.
d)     Implementasi
Tahap ini mecoba untuk menilai apakah produk yang sudah diproduksi dan ditawarkan di pasar memiliki masa depan yang baik.
c.       Perencanaan Kualitas
Kualitas produk merupakan hal penting bagi konsumen. Perusahaan hendaknya menentukan suatu tolak ukur rencana kualitas produk dari tiap dimensu kualitasnya. Dimensi kualitas produk dapat dipapaekan berikut ini:
a)      Produk Berupa barang
Menurut david garvin, yang dikutip Vincent Gaspersz, menentukan dimensi kualitas barang dapat dilkakukan melalui delapan dimensi seperti berikut ini:
     ·      Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karateristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut
     ·      Features, yaitu aspek performasi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangnya.
     ·      Reliablility, hal yang berkaitan dengan probablitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
     ·      Confermance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan.
     ·      Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
     ·      Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompentensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang
     ·      Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai hal-hal estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari prefensi individual.
     ·      Fit and finish, suatu sifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagia produk yang berkualitas.
b)      Produk Jasa/ Servis
Zeithaml et. al. mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu :
     ·      Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
     ·      Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
     ·      Assurance, meliputu kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi ini merupakan gabungan dari dimensi kompetensi, kesopanan, dan kredibilitas.
     ·      Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang dibeikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menguhubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomonikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya. Dimensi emphaty ini merupakan gabungan dari dimensi Akses, Komunikasi dan Pemahaman pada Pelanggan.
     ·      Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan frontoffice, tersedianya tempet parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyaman , kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan
2.      Kelompok Masalah Desain, persoalan-persoalan utamanya adalah :
      a.       Pemilihan Teknologi
      b.      Perencanaan Kapasitas Pabrik
      c.       Perencenaan Letak Pabrik
      d.      Perencanaan tataletak ( layout ) pabrik.
Berikut paparanya:
a.       Pemilihan Teknologi
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
b.      Rencana Kapasitas Produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan ( input ) dan keluaran ( output ). Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan aspek teknis dan teknologi ini tergantung beberapa pilihan sistem , antara lain:


a)      Skala Ekonomi
Dengan faktor ini, kapasitas yang dipilih adalah yang memilki biaya per unit yang paling rendah. Akan tetapi cara ini memiliki kelemahan-kelemhan, seperti: waktu pengambilan modalnya berjangka panjang , akibatnya produk menjadi kurang fleksibel untuk disesuaikan dengan pelanggan.
b)      Focused facilities
Dengan banyakanya kelemahan dengan system skala ekonomi diatas, maka munculah system focused facilities. Dimana cara ini mempertahankan volume produksi yang tinggi diganti dengan penyediaan produk yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, dalam perencanaan kapasitas produksi, terdapat dua ekstirm strategi, Pertama Strategi Ekspansi , startegi ini lebih bersifat proaktif., sedangkan cara kedua, dilakukan wait and see, dimana cara ini dilakukan , jika permintaan produk sudah yakin benar meningkat atau tidak meningkat.
c.       Perencenaan Letak Pabrik.
a)      Bagi Perusahaan Manufaktur
Letak pabrik sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara saksama karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti biaya. Murah atau mahalnya harga produk tergangtunga pula pada ketak pabrik karena jarak berpengaruih terhadap harga di pasar. Rentetang akibat lainnya adalah masalah kemampuan di pasar, yang ujung-ujungnya akan mempengaruhi laba yang akan dihasilkan.
Dalam suatau studi kelayakan bisnis, pilihan letek pabrik hendaknya dapat dikaji dari beberapa faktor. Hasil kajian, kelak akan dianalisis lagi untuk mencapai keputusan akhir dimana pabrik akan didirikan. Faktor utama yang perlu diperhatikan antara lain :
      1)      Letak konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual
      2)      Letak bahan baku utama.
      3)      sumber tenaga kerja
      4)      Sumber daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah penting bagi prosees produksi agar tidak terganggu, sehingga factor-faktor ini perlu dipertimbangkan secara saksama.
      5)      Fasilitas transportasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke pabrik, dan memindahkan hasil produksi dari pabrik kepasar.
      6)      Pasilitas untuk pabrik.
      7)      Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik secara positive maupun negative.
      8)      Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasn berikat dan AMDAL.
b)      Bagi Perusahaan jasa
Letak lokasi fasilitas jasa dapat dibagi dua macam. Pertama, pelanggang dating kelokasi pasilitas jasa, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa mendatangi konsumen, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran. Penentu lokasi fasilitas jasa perlu mempertimbangkan banyak hal, antara lain : mudah dan dapat di akses oleh konsumen, tempat parkir yang memadai,dapat diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha, kesesuaian dengan lokasi pesaing dan izin lokasi dari pihak yang berwenang.
d.      Perencanaan Tataletak (layout)
a)      Bagian Industri Manufaktur.
Bagi perusahaan manufaktur, paling tidak ada tiga jenis tempat yang perlu diatur layout-nya, berikut paparanya:
Tataletak pabrik. Tatalelak ( layout ) untuk industri manufaktur antara lain adalah pabrik seperti letak mesin-mesin, letak alat produksi, lajur pengangkutan barang,dan seterusnya. Letak dari fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan layout untuk pabrik, yaitu :
      1)      Sifat produk yang di buat.
      2)      Jenis proses produksi.
      3)      3Jenis barang serta volume produksi yang dihasilkan.
      4)      Jumlah modal yang tersedia untuk proses produksinya.
      5)      Keluwesan atau fleksibilitas letak fasilitas-fasilitas
      6)      Aliran barang dalam proses produksi hendaknya sedemikian rupa sehingga tidak saling menghambat atau menggangu
      7)      Penggunaan ruangan hendaknya selain efektif untuk bekerja, hendaknya juga memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
      8)      Letak mesin-mesin dan fasilitas lain hendaknya juga memperhatikan kemudahan-kemudahan dalam hal pemeliharaan dan pengawasan
Tataletak kantor. Selain pabrik perusahaan manufaktur juga memiliki kantor. Terletak kantor hendaknya disesuaikan besar/kecilnya investasi. Selain itu, tataletak harus dirancang dengan memperhatikan kemudahan dalam berkomunikasi, fleksibilitytas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang diterapkan, serta bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
Tataletak Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan baku maupun bahan jadi, hendaknya juga diatur layoutnya. Hal-hal utama yang perlu dicermati dalam penyusunan tataletak gudang antara lain besar/kecilnya nilai investasi, bahwa tataletak gudang fleksibel untuk memudahkan aktivitas bongkar muat barang, juga harus fleksibel untuk memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan berkurang atau bertambah.
b)      Bagian Industri Jasa
Tataletak (layout) tataletak fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada perspsi pelanggang atas kualitas suatu jasa. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi :
·         Pertimbangan Spasial
·         Perencanaan Ruangan
·         Perlengkapan/ Perabotan
·         Tatacahaya
·         Warna
·         Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
Desain Fasilitas Jasa
Dalam industri jasa desain dan tataletak fasilitas jasa erat hubungannya dengan pembentukan persepsi pelanggang, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas jasa tersebut dimata pelanggang. Ada beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam desain fasilitas jasa seperti :
     ·      Sifat dan tujuan perusahaan jasa itu sendiri, karena hal ini akan menentukan berbagau persyaratan desainnya.
     ·      Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang/tempat dimana jasa akan ditawarkan.
     ·      Fleksibilitas desain apabila volume permintaan yang berubah-ubah dan spesikasi jasa yang cepat berkembang.
     ·      Faktor estetis penataan yang rapi dan menarik pada fasilitas jasa dapat meningkatkan sikap positif pelanggang terhadap suatu jasa.
     ·      Masyarakat dan lingkungan sekitar fasilitas jasa berpengaruh terhadap perusahaan, baik secara positif maupun negatif dilihat dari sisi perusahaan.
     ·      Biaya konstruksi dan operasi serta sumber daya lain.
3.      Kelompok Masalah Operasional, persoalan-persoalan utamanya adalah :
a.       Perencanaan Jumlah Produksi
b.      Manajemen Persediaan
c.       Materials Requierement Planning
d.      Pengawasan Kualitas Produk
Berikut paparanya :
      a.       Perencanaan Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam industri manufactur, ada beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi perencenaan jumlah produksi perusahaan, yang biasanya dijadikan sebagai pembatas jumlah produksi yang akan dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah :
1.      Permintaan.
2.      Kapasitas pabrik
3.      Suplai bahan baku.
4.      Modal kerja
5.      Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya juga berperan dalam perencanaan jumlah produksi.
b.      Manajemen Persediaan
Persediaan barang biasnya digunakan untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau untuk mensupalai kekurangan bahan baku. Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji dalam ranga studi kaelayakan antara lain adalah sebagai berikut:
      ·         Penentuan jumlah order
      ·         Safety Stock
      ·         Inventory Sistem
      ·         Materials Requiment Planning
c.       Pengawasan Kualitas Produk
Kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan suatu kesatuan karesterintik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan para konsumen.
Perencanaan kualitas. Aktivitas ini merupakan pengembangan dari produk dan proses untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
      ·         Menentukan siapa konsumennya
      ·         Menentukan apa kebutuhan atau keinginan konsumen
      ·         Mengembangkan produk dan kualitas yang sesuai
      ·         Memgembangkan proses sebagai pedoman bagian operasi/produksi.
Pengendalian Kualitas, Aktiva ini dilakukan pada tahap operasi langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
      ·         Evaluasi performansi aktual
      ·         Membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan
      ·         Mengambil tindakan terhadap penyimpangan.
Perbaikan Kualiatas. Aktivitas ketiga dari trilogi ini adalah bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih baik daripada sebelumnya.
IMPLIKASI PADA Studi Kelayakan Bisnis





4.      Kesimpulan
Hasil studi aspek teknis dan tekhnologi hendak memberikan informasi perihal :
  1. Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas terhadap langkah langkah yang akan ditempuhdalam proses berikutnya.
  2. Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuannya dapat ditentukan, baik dalam rangka pemenuhan permintaan pasar sasaran maupun perencanaan peninggkatan pangsa pasar.
  3. Bagaimana proses pemilihan tekhnologi yang tepat guna sehingga kinerja yang diharapkan dari tekhnologi tersebut jelas.
  4. Penenentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industei jasa.
  5. Penentuaan tataletak (layout) ini dalam pabrik atau terletak bagi industri jasa, seperti pada ruangan-ruangan kantor.
  6.  Menentukan perencanaan operasional, misalnya dalam jumlah hal produksi, hendaknya juga dianalisis.
  7. Khususnya dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau berlebih, demikian pula persediaan barang jadi.
  8. Pengawasan kaulitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa, hendaknya dapat dilakukan dengan baik.
























BAB VI
ASPEK MANAJEMAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Pendahuluan
Era globalisasi adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global tersebut secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam menghadapinya, khususnya kesiapan sumber daya manusianya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan ciri era globalisasi secara eksponensial akan mengubah dengan sangat cepat cara dan gaya hidup manusia, yaitu dari masyarakat prehistoris kepada suatu masyarakat postindustri.Kondisi semacam itu secara jelas menuntut suatu bangsa untuk mempersiapkan sumber daya manusianya, khususnya melalui bidang pendidikan. Melihat fenomena pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu kiranya dilakukan reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam abad 21 atau abad milenium ketiga yang ditandai oleh adanya persaingan global yang sangat ketat. Jikalau salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul ini adalah ditempuh melalui pendidikan, maka sudah barang tentu bangsa Indonesia akan selalu tertinggal dengan bangsa lain di dunia. Jadi fenomena bahwa pemerintah Indonesia masih memandang pendidikan dengan sebelah mata harus mulai direformasi. Pemerintah seyogyanya mulai memiliki polical will untuk memprioritaskan pendidikan dalam pembangunan yang sedang digalakkan saat ini, sebagai wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia.Suatu bukti bahwa bangsa Indonesia masih belum siap untuk bersaing dalam dunia global dapat dilihat dari kemampuan daya saing sumber daya manusianya, sebagaimana dikemukakan oleh Boediono (1997:82) dalam Suyanto dan Hisyam (2000:3) yang menyatakan bahwa berbicara kemampuan sebagai bangsa, tampaknya kita belum siap benar menghadapi persaingan pada milenium ketiga.Tenaga ahli kita belum cukup memadai untuk bersaing di tingkat global. Dilihat dari pendidikannya, angkatan kerja kita saat ini sungguh memprihatinkan. Sebagian besar angkatan kerja (53%)tidak berpendidikan. Mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, berpendidikan menengah 11%, dan yang berpendidikan tinggi(universitas) hanya 2%. Padahal tuntutan dari dunia kerja pada akhir pembangunan pada jangka panjang II nanti mengharuskan angkatan kerja kita berpendidikan. Dari angkatan kerja yang ada hanya 11% saja yang tidak berpendidikan; 52% berpendidikan dasar; 32% berpendidikan menengah; dan 5% dari angkatan kerja harus telah berpendidikan universitas.





2.      Tinjauan Mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1.      Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut: “personal management”; resources administration”. (Umi Sukamti, 1989:4). Beberapa istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari manajemen pendidikan.Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya manusia,perlu kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar sebagai berikut.Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.Menurut Haneman (1989:2) menyatakan bahwa:“ Personal or Sedangkan menurut Wayne dan Elias (1981:3)“human resources management is the attraction, selection, retention.
2.       Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari administrasi atau manajemen pendidikan dengan setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Menurut Castetter (1981:3) proses administrasi atau manajemen tersebut meliputi planning, recruitment, selection, induction, appraisal,development, compensation, bargaining, security, continuity, and information. Sedangkan Randall (1987:29) fungsi-fungsi tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang meliputi training”.manusia di atas dapat dipahami bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia merupakan suatu proses yang berhubungan dengan implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan atau manajemen yang berperan penting dan efektif dalam menunjang tercapainya tujuan individu, lembaga, maupun organisasi atau perusahaan.Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur yang ada di memfokuskan pada perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya adalah bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
3.      Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Diantara beberapa unsur dari pengelolaan sumber daya manusia yang sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau perusahaan adalah unsur rekrutmen dan seleksi SDM. Untuk lebih memperjelas mengenai beberapa konsep tentang rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.

1.      Rekrutmen
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan.Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan seperti misalnya:
1.      Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
2.      Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria
3.      Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah setempat
2.      Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh.Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.

3.      Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.


4.      Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama team.

5.      Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.

6.      Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
7.      Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan
  1. Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
  2. Rotasi pekerjaan (job rotation)
  3. Pemberdayaan dan partipasi management
  4. Open book management
Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
  1. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
  2. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing untuk pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
3.      Kesimpulan
Setelah mencermati latar belakang permasalahan dan pembahasan mengenai pengelolaan sumber daya manusia, khususnya yang berkenaan dengan aspek rekrutmen dan seleksi,maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan:
1. Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan,organisasi ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi.
2. Rekrutmen yang merupakan upaya untuk menghasilkan suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang lowong diperoleh melalui sumber eksternal maupun internal.Rekrutmen harus diupayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, individu pelamar dan masyarakat. Kebutuhan individu dalam rekrutmen ini mempunyai dua aspek, yaitu menarik calon pelamar dan mempertahankan karyawan yang diinginkan. Untuk melakukan rekrutmen hendaknya perusahaan benar-benar mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki potensi yang unggul dan memenuhi persyaratan serta harus disesuaikan dengan jumlah yang diperlukan sehingga orang yang terpilih benar-benar sesuai dengan pekerjaanya.





BAB VII
ASPEK KEUANGAN

1.      Pendahuluan
ASPEK KEUNGAN

Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
2.      KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA
 Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Ø Tanah
Ø Bangunan
Ø Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Ø Hak Paten
Ø Lisensi
Ø Biaya-biaya pendahuluan
Ø Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana antara lain:
1.      Modal pemilik perusahaan
2.      Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3.      Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4.      Dana kredit yang diterima dari bank
5.      Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank
3.       PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.


4.       KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·         Biaya utang
·         Biaya modal sendiri
·         Biaya laba yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari aspek keuangan dalam study kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
·         Kebutuhan dana;
·         Sumber dana;
·         Proyeksi neraca;
·         Proyeksi laba rugi;
·         Proyeksi aliran kas (cash flow)
5.      Kesimpulan
Kesimpulan keuangan dilakukan dengan menganalisis tingkat kemapuan pemenuhan kebutuhan permodalan dan ketentuan tingkat pengembalian investasi.


BAB VIII
PENUTUP


Kesimpulan /RESUME
Studi Kelayakan Bisnis dibutuhkan oleh:

1. Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.

2.Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

3.Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.



4.Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.



























BAB I
Pendahuluan
1.      Pengertian Bisnis
bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
·         Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
·         Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
·         Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
·         Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
·         Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
·         Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
·         Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·         Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
·         Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.


2.      Pengertian Studi Kelayakan Bisinis
Kondisi lingkungan yang sangat dinamis dan intensitas persaingan yang semakin ketat membuat seorang pengusaha tidak cukup hanay mengandalkan pengalaman dan intuisi saja dalam memulai usahanya .Seorang pengusaha dituntut untuk melakukan studi kelayakan terhadap ide bisnis yang akan dijalankan agar tidak terjadi keterlanjuran investasi dikemudian hari.Selain itu,sebuah ide bisnis dijalankan,beberepa pihak selain pelaku bisnis juga membutuhkan studi kelayakan dengan berbagai kepentingan.
Yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan).Pengertian menguntungkan berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan

                                                                                                        Tidak layak
Tidak dapat
Dilaksanakan                                                     
                                                                                Layak
                                                                                                                                                                                                                               
                                                                                Dapat dilaksanakan
                                                                               

Gambar 1.1 Ketrekaitan SKB dengan rencana Bisnis


Keterkaitan antara SKB dengan cara Rencana Bisnis
Dipertimbangkan.

Ide bisnis

SKB
Rencana Bisnis
Pelaksanaan
Bisnis
















3.       Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam analisa lingkungan.Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
4.      Aspek-Aspek SKB
Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :
1.       Aspek hukum
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
Izin lokasi :
·         sertifikat (akte tanah),
·         bukti pembayaran PBB yang terakhir,
·         rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin usaha :
·         Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
·         NPWP (nomor pokok wajib pajak)
·         Surat tanda daftar perusahaan
·         Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
·         Surat tanda rekanan dari pemda setempat
·         •SIUP setempat
·         Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan
2.      Aspek Lingkungan
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a)      Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.



b)      Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c)      Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3.      Aspek pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :
• Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
4.       Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5.      Aspek SDM
Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.
6.      Aspek keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.



BAB II
ASPEK HUKUM


1.      Pendahuluan
Pelaksanaan Aspek Hukum bisnis baik itu regional, sektoral maupun internasional mempunyai beberapa persamaan yang pada umumnya merupakan suatu dasar dari pengertian hukum itu sendiri. Hukum menurut J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH. Adalah “Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang wajib, pelanggaran mana terhadap peraturan – peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu”. Randy E. Barnet dan Lawrence M, Fredman dalam bukunya American Law memberikan suatu dasar dalam Pelaksanaan Aspek Hukum.
Para pelaku business baik lokal maupun asing menjadi pihak yang mempunyai kepentingan akan adanya kenyamanan, kelancaran, kepastian, efesisien dan efektif dalam melakukan investasi di tengah hiruk pikuk munculnya berbagai regulasi dan institusi-institusi investasi/bisnis baru . Menjadi pilihan terbaik bagi para pelaku bisnis apabila kepentingan mereka dalam melakukan investasi terlindungi.
Aspek hukum merupakan hal yang urgen dalam kegiatan bisnis. Dengan memperhatikan aspek-aspek hukum dalam kegiatan bisnis problem / sengketa bisnis yang rumit dan berlarut-larut akan dapat dihindari, diminimalisir serta diselesaikan apabila sejak dini aspek hukum telah memperoleh perhatian. Jika aspek hukum dikesampingkan niscaya biaya atau risiko yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penyelesaian masalah sengketa bisnis yang mungkin timbul akan jauh sangat besar dan mahal.
Perhatian yang memadai terhadap aspek hukum saat pengambilan keputusan Bisnis akan banyak membawa manfaat dalam menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap keadaan, sehingga kemungkinan munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian hari dapat dihindari atau diperkecil.
Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.
Oleh karna itu dalam dunia bisnis kita harus mempelajari beberapa ilmu hukum dalam berbisnis.
2.      Tujuan

Dengan adanya aspek hukum di Indonesia maka tiap perkara dapat di selesaikan melaui proses pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hokum yang berlaku,selain itu Hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.Secara spesifik aspek hukum pada Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:

a.       Menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan
b.      Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.
c.       Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyratan perizinan.
d.      Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis yang dibiyayai dengan pinjaman.

3.      Hal yang perlu dipahami

Sebelum melakukan penyusunan desain studi kelayakan aspek,jenis-jenis badan usah.prosedur mendirikan berbagai bentuk usaha,dokumen yang diperlakukan untuk mengajukan izin lokasi perlu dipahami terlebih dahulu.
4.      Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia

1.      Koperasi adalah badan usaha yg berlandaskan asas-asas kekeluargaan.
2.      BUMN Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yg permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adl karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum & Persero.
3.      Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yg seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tdk ada perusahaan BUMN yg menggunakan model perjan karena besarnya biaya ukt memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI.
4.      Perum adalah perjan yg sudah diubah. Tujuannya tdk lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dgn status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
5.      Persero adalah salah satu badan usaha yg dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dgn Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yg pertama adalah mencari keuntungan & yg kedua memberi pelayanan kpd umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yg dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT ( nama perusahaan ) (Persero).
6.      BUMS Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yg bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas
7.      Perusahan Persekutuan Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yg memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan
8.      FIRMA adalah badan usaha yg didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
9.      Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yg modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemengang surat saham mempunyai hak atas perusahaan & setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).
10.  Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tdk merupakan perusahaan karena tdk mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan ukt sosial & berbadan hukum.

5.      Langkah-langkah Mendirikan Badan Usaha
Dalam mendirikan suatu badan usaha diperlukan langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Berikut ini penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut.

1.   Penetapan Tujuan
Suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggungjawab serta ingin memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan kepeduliannya pada saat awal pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan visi, misi dan tujuan perusahaan. Dalam perkembangannya, budaya organisasi dan perubahan global akan mempengaruhi tiga hal tersebut: Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengujudkan visi tersebut maka perusahaan melakukan pengembangan misi yang akan dijalani dalam tiap aktivitas; Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan;Tujuan perusahan adalah mencapai keuntungan maksimum.



Fungsi Tujuan
  1. Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi baik pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi tersebut tanpa kecuali.
  2. Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan mendapatkan dukungan dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
  3. Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri pada tujuan yang akan dicapai yang dibuat secara jelas dan dapat dipahami oleh anggota lainnya.
  4. Sumber motivasi untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugasnya, misal dengan memberikan insentif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas standar
  5. dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong anggota lainnya.
  6. Sebagai unsur rasional perusahaan, karena tujuan ini merupakan dasar perancangan dari organisasi.
Alasan Pendirian Badan Usaha
  1. Untuk Hidup
  2. Bebas dan tidak terikat
  3. Dorongan Sosial
  4. Mendapat Kekuasaan
  5. Melanjutkan Usaha Orang Tua
2.   Faktor-faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
  1. Barang dan Jasa yang akan dijual
  2. Pemasaran barang dan jasa
  3. Penentuan harga
  4. Kebutuhan Tenaga Kerja
  5. Organisasi intern
  6. Pembelanjaan
  7. Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll
3.   Fungsi-fungsi yang terlibat dalam bisnis
Salah satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badanusaha bagi para pemegang saham. Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh para manajer. Manajer ialah orang yang memimpin  karyawan untuk mencapaitujuan tertentu. Fungsi dari para manajer bervariasi menurut tingkatansetiap di perusahaan. Dalam hal ini, jenjang atau tingkatan manajemenpada badan usaha besar biasanya terdapat tiga jenjang manajemen, yaitu sebagai berikut.                                   
  1. Manajemen puncak atau
  2.  manajer senior (top management) memiliki posisisebagai dewan direksi, direktur utama (CEO=Chief Executive O?cer),serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umumbadan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting.
  3. Manajemen menengah (midle management) memiliki posisi sebagaimanajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajermenengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi danbertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajermenengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasionaluntuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (lower management) memiliki posisi sebagai manajer kantor.
  4. Manajer pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi.Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsimanajemen.

Klasikasi dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut.

(1) George R. Terry 
     membagi fungsi manajemen menjadi:
    (a) perencanaan (planning );
    (b) pengorganisasian (organizing);
    (c) pelaksanaan (actuating);
    (d) pengendalian (controlling).
     Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.

(2) Henry Fayol
      membagi fungsi manajemen menjadi:
      (a) perencanaan (planning );
      (b) pengorganisasian (organizing );
      (c) pemberian komando (commanding );
      (d) pengoordinasian (coordinating );
      (e) pengendalian (controlling).

(3) Koontz dan O’Donnell
      membagi fungsi manajemen menjadi:
      (a) perencanaan (planning);
      (b) pengorganisasian (organizing);
      (c) penyusunan pegawai);
      (d) pengarahan (directing);
      (e) pengendalian(controlling).

Walaupun fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda, namun sebenarnya isi dari fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaantersebut terletak pada sudut pandang dan fungsi pelaksanaannya.


4.  Proses pendirian Badan Usaha
  -  Syarat mendirikan usaha
Untuk membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
   1.    modal yang di miliki
   2.    dokumen perizinan
   3.    para pemegang saham
   4.    tujuan usaha
   5.    jenis usaha
    Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah perizinan usaha. Izin usaha  merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian dan perdagangan.
Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
1.    Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
2.    Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3.    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4.    Nomor Register Perusahaan (NRP)
5.    Nomor Rekening Bank (NRB)
6.    Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7.    Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin gangguan.

5.  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
     Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.



6. Perlindungan hak konsumen
    Perlindungan Hak konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen.

Perangkat hukum Indonesia

UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya.

Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan adalah:
Ø  Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.
Ø  Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821.
Ø  Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.
Ø  Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa.
Ø  Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen.
Ø  Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota.
Ø  Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam. Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen.\

6.      Ketentuan Jual Beli Tanah

peraturan jual beli tanah yang utama sudah pasti mengenai urusan akte. Antara pembeli dan penjual yang sudah bersepakat akan melakukan transaksi, harus membuat akte jual beli atau sering disebut AJB. AJB ini akan berguna pada saat balik nama sertifikat tanah yang dijual nantinya. AJB untuk jual tanah ini dibuat di PPAT, dengan melampirkan sertifikat asli tanah, KTP, bukti pembayaran pajak serta persetujuan keluarga penjual. Jika tidak membuat AJB, maka kedua belah pihak akan kesulitan saat balik nama sertifikat.
Untuk transaksi rumah dijual, selain ada AJB untuk tanahnya juga ada akte pengalihan untuk asset bangunan di atas tanah. Untuk mendapatkan akte pengalihan ini, maka ada ketentuan dasar yang harus dipenuhi. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-26/PJ/2010 tentang Tata Cara Penelitian Surat Setoran Pajak Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah Dan/Atau Bangunan, maka pihak penjual sudah harus melunasi PPh yang didapat atas hak guna bangunan tersebut. Pajak sudah harus disetor ke kas Negara, yang dibuktikan dengan SSP. Jadi untuk kelancaran transaksi, lunasi dulu kewajiban di atas.
Selain itu, peraturan jual beli tanah juga mewajibkan transaksi terjadi di depan PPAT. Kenapa? Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan transaksi jual tanah atau jual rumah yang aman antara kedua belah pihak, terhindar dari tindak penipuan dan juga pembohongan publik. Selain itu, dengan dilakukan di depan PPAT, pembeli atau penjual juga akan mengetahui kewajiban serta hak yang harus dilakukan, mempermudah pengurusan surat-surat dan ijin. Namun selain itu, ada juga beberapa biaya yang harus dibayarkan untuk jasa PPAT ini.
Untuk peraturan rumah dijual, jika belum ada jual beli secara resmi maka segala hak dan kewajiban tetap ada di tangan penjual. Hal ini berlaku pada penjualan rumah di bawah tangan, apalagi jika masih dalam status kredit dan antara penjual serta pembeli akan melakukan over kredit. Jika tidak dengan orang yang dipercayai, maka sebaiknya jangan melakukan jual beli di bawah tangan.
Selain peraturan di atas, peraturan jual beli tanah yang harus diketahui adalah adanya Pajak Penjual dan Pajak Pembeli yang harus dibayarkan. Besarnya Pajak Penjual adalah sekitar 5% dari NPOP (Nilai Peroleh Objek Pajak), dibayarkan oleh orang yang menjual tanah. Sementara Pajak Pembeli dibayar oleh pembeli, nilainya sebesar 5% dari NPOP dikurangi NPOPTKP (Nilai Peroleh Objek Pajak Tidak Kena Pajak). Besar NPOP dan NPOPTKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan daerah setempat.
7.      Kesimpulan
Kriteria kelayakan yang digunakan dalam menguji kelayakan aspek hukum adalah jika ide bisnis mampu memenuhi ketentuan hukum,persyaratan perizinan,dan jaminan yang diperlukan jika bisnis dibiayai dengan pinjaman maka bisnis tersebut dinyatakan layak sebaliknya jika ide bisnis  tidak mampu memenuhi ketentuan yang ada maka dinyatakan tidak layak.




BAB III
ASPEK LINGKUNGAN
1.      PENDAHULUAN
Aspek lingkungan merupakan elemen kegiatan, produk dan jasa dari suatu organisasi yang berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi oleh seluruh atau sebagian kegiatan, produk atau jasa organisasi tersebut dapat menyebabkan perubahan terhadap lingkungan (dampak lingkungan), apakah perubahan yang merugikan (negatif) atau yang menguntungkan (positif). Hubungan antara aspek lingkungan dan dampak lingkungan merupakan suatu “hubungan sebab dan akibat”. Aspek lingkungan dapat positif atau negatif. Aspek lingkungan merupakan masukan (input), sedangkan dampak lingkungan merupakan keluaran (output). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa identifikasi aspek lingkungan merupakan suatu proses kompilasi dari inventarisasi input dan output.
2.      Tujuan
Mengapa digunakan istilah aspek lingkungan, bukan dampak lingkungan? Hal ini menyiratkan arti organisasi tidak harus melakukan penilaian dampak lingkungan secara rinci seperti melakukan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), namun lebih bertujuan untuk mengukur dan mengetahui apa dan berapa besar input yang digunakan (misal: energi, air, bahan baku), serta apa dan berapa besar output yang berpengaruh terhadap lingkungan (misal: emisi udara, limbah cair). Namun demikian, persyaratan standar tidak menghalangi organisasi untuk melakukan penilaian lengkap resiko lingkungan. Hal terpenting yang ingin dicapai dengan dilakukannya identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan adalah organisasi memahami apa yang terjadi dan telah dilakukan serta dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Untuk merencanakan dan mengendalikan dampak, suatu organisasi harus mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkannya. Namun mengetahui dampak barulah sebagian, organisasi harus mengetahui darimana dampak berasal dan apakah dampak tersebut penting. Dengan perkataan lain, bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungan?
Organisasi harus mengidentifikasi aspek lingkungan yang:
·         dapat dikendalikan, dan
·         dapat dipengaruhi.
Organisasi tidak diharapkan untuk mengelola dan mengendalikan dampak yang berada diluar pengaruh-nya, seperti misalnya organisasi mungkin saja dapat mengendalikan berapa banyak energi listrik yang dibeli dari pemasok (PLN), namun organisasi tidak dapat mengendalikan atau mempengaruhi cara energi listrik tersebut dibangkitkan.
Dalam melakukan identifikasi aspek lingkungan, organisasi tidak perlu mengevaluasi seluruh produk, komponen, atau bahan baku, namun difokuskan pada kegiatan, produk, jasa organisasi yang berpotensi menimbulkan “pengaruh atau dampak penting lingkungan”.


Cakupan identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan perlu mempertimbangkan antara lain:
a.       Proses kegiatan organisasi di masa lalu dan sekarang yang menimbulkan dampak (positif atau negatif) terhadap lingkungan;
b.      Komponen lingkungan yang terkait, seperti: air, udara, tanah, limbah (cair, padat, gas), sumberdaya alam (energi, air, bahan baku), dan aspek sosial dan kesehatan masyarakat;
c.       Kondisi operasional organisasi: normal, abnormal, dan darurat;
d.      Kegiatan kontraktor dan pemasok di area yang menjadi tanggungjawab organisasi.
Analisis dan evaluasi aspek lingkungan merupakan “hati dari fungsi” SML ISO-14001, mengingat penerapan elemen-elemen SML tergantung pada seberapa lengkap dan cermat dilakukannya identifikasi aspek lingkungan. Oleh karena itu, organisasi perlu menetapkan metode atau cara mengidentifikasi aspek lingkungan, dengan maksud agar identifikasi aspek lingkungan dapat dilakukan secara sistematik dan konsisten dari waktu ke waktu. Selain itu organisasi perlu menetapkan kriteria aspek lingkungan penting, agar dapat menentukan tingkat prioritas aspek lingkungan yang akan dikelola dan dikendalikan.
Standar SML ISO-14001 tidak menyatakan secara spesifik metode atau cara identifikasi aspek lingkungan. Organisasi bebas memilih metode yang digunakan, apakah metode kualititatif maupun kuantitatif, namun metode tersebut harus cukup memadai sebagai alat identifikasi dan evaluasi, dipahami penggunaannya, dan digunakan secara konsisten. Hal yang sama juga berlaku untuk penentuan kriteria aspek lingkungan penting. Organisasi bebas menentukan sendiri sesuai dengan karakteristik kegiatan, produk, jasa. Sebagai pedoman dapat digunakan beberapa kriteria berikut ini:
a.       Ada atau tidaknya peraturan perundang-undangan yang mengatur suatu aspek lingkungan;
b.      Tingkat pengendalian organisasi terhadap aspek lingkungan;
c.       Sifat sumberdaya alam yang digunakan (terbaharui atau tidak);
d.      Sifat negatif dan bahaya dampak lingkungan;
e.       Ketersediaan codes of practice dari proses organisasi;
f.       Ada tidaknya bukti resiko lingkungan yang timbul;
g.      Ketersediaan rekaman komplain terhadap proses organisasi.
Setelah aspek lingkungan organisasi diidentifikasi, organisasi harus menetapkan apakah aspek tersebut berdampak penting terhadap lingkungan? Aspek yang mempunyai satu atau lebih dampak lingkungan penting seharusnya dipertimbangkan sebagai aspek lingkungan penting. Aspek lingkungan penting ini harus dipertimbangkan saat organisasi menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, menetapkan pengendalian operasi, melaksanakan pemantauan dan pengukuran.
Aspek lingkungan organisasi harus selalu dipelihara keterbaharuannya. Hal ini berarti organisasi harus melaksanakan evaluasi dan kaji ulang secara berkala: apakah terjadi perubahan pada kegiatan, produk, atau jasa dari organisasi? apakah telah dilaksanakan pengendalian dan pencegahan dampak lingkungan sehingga potensi dampak yang terjadi akan berkurang? apakah terjadi perubahan proses produksi, penggantian/penambahan peralatan baru, atau proyek pengembangan baru?.
Adanya proses kaji ulang aspek lingkungan mencerminkan sifat dinamis dari suatu sistem. Proses ini secara periodik mengkaji tingkat kepentingan aspek lingkungan organisasi, melalui suatu proses umpan balik dari mekanisme sistem. Suatu aspek lingkungan yang awalnya berkategori penting setelah dilaksanakan pengelolaan dan pengendalian lingkungan akan berkategori tidak penting, namun sebaliknya yang tidak penting pada periode waktu tertentu karena tidak dikelola dan dikendalikan dapat menjadi kategori penting.
Proses kaji ulang aspek lingkungan sangat besar manfaatnya sebagai feed back loop bagi perencanaan SML, dan dapat menjadi indikator tercapainya proses perbaikan berkelanjutan. Namun disayangkan, banyak organisasi yang telah menerapkan SML ISO-14001 kurang memahami arti penting proses kaji ulang aspek lingkungan. Aspek l      ingkungan dianggap sebagai sesuatu yang statis, hanya perlu dilaksanakan pada awal penerapan SML, sehingga dijumpai setelah beberapa tahun melaksanakan SML tidak terjadi perubahan pada aspek lingkungan.

Hasil identifikasi aspek lingkungan sangat menentukan keberhasilan penerapan SML ISO-14001, karena terkait dengan elemen-elemen SML lainnya, terutama dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan, program manajemen lingkungan, pengendalian operasional, pemantauan dan pengukuran lingkungan, dan audit SML.
TIPS
·         Untuk mengidentifikasi aspek lingkungan, dibutuhkan pemahaman mendalam tentang seluruh proses dan aktifitas pendukung yang dilaksanakan dalam menghasilkan produk dan jasa. Sebagai alat bantu dalam proses ini dibutuhkan materi atau bahan sebagai berikut:
o    Diagram proses
o    Diagram tata letak pabrik
o    Data biaya lingkungan (pembuangan limbah, ijin, pembayaran listrik, air, dsb-nya)
o    Lembar data keselamatan bahan ( Material Safety Data Sheets -MSDS)
o    Laporan insiden dan kecelakaan (tumpahan, kebakaran, komplain)
o    Daftar peraturan dan persyaratan lain.
·         Diskusikan dengan anggota Tim Inti ISO-14001 tentang definisi aspek dan dampak lingkungan, dan kembangkan suatu daftar dampak lingkungan sebagai rujukan. Hal ini untuk mempermudah agar dampak lingkungan terlihat konsisten, dan pertimbangkan pula dampak tersebut actual atau potensial.
o    Limbah (scrap metal, limbah kertas, dll)
o    Produk tidak berguna
o    Penggunaan sumberdaya alam (air, bahan kimia,dll)
o    Penggunaan energi
o    Emisi udara
o    Dampak terhadap air permukaan
o    Dampak terhadap air tanah
o    Kebisingan
o    Bau
o    Dan Lainnya.
·         Tetapkan kategori kegiatan dalam organisasi (misal: penerimaan, proses produksi, inspeksi, pengemasan, pengiriman, dll). Cuplik satu kategori kegiatan, dan rancang diagram sederhana yang mengindikasikan masukan (kimia, materi, energi, sumberdaya alam), dan keluaran (produk, emisi, limbah). Perhatikan berbagai kegiatan (atau aspek) yang berasosiasi dengan masukan, dan dampak (actual dan potensial) yang berasosiasi dengan keluaran.
·         Ingat pula agar melakukan identifikasi kategori jasa seperti yang dilakukan pada kategori kegiatan atau produk. Selain identifikasi yang dilakukan pada tapak operasi di dalam (on-site), organisasi perlu pula mengidentifikasi dampak potensial yang terjadi di luar tapak (seperti kegiatan pemeliharaan peralatan). Demikian pula halnya organisasi memperhatikan pula berbagai kondisi operasional pada operasi normal, shut-down dan start-up, termasuk pula kondisi darurat.
·         Selanjutnya, organisasi harus menetapkan kriteria penting untuk aspek lingkungan. Berikut adalah contoh pertimbangan yang dapat digunakan:
o    Kriteria aspek penting yang berkaitan dengan peraturan perundangan lingkungan atau terkait dengan pernyataan dalam kebijakan lingkungan organisasi;
o    Kriteria aspek penting berdasarkan pandangan pihak yang berkepentingan.
o    Kriteria aspek penting berdasarkan besaran, frekuensi, dan lamanya suatu dampak berlangsung.
·         Beberapa organisasi menggunakan sistem scoring peringkat, sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan kriteria kualitatif sederhana sebagai berikut:

·         Setelah aspek dan dampak lingkungan teridentifikasi, dan aspek lingkungan penting ditetapkan, informasi ini digunakan sebagai dasar menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan. Organisasi harus mengelola dan mengendalikan dengan efektif seluruh aspek penting tersebut. Namun hal ini tidak berarti organisasi harus meningkatkan seluruh kinerja lingkungan yang berkaitan dengan aspek lingkungan penting pada saat yang bersamaan.
3.      Lingkungan operasional
Lingkunga operasional merupakan lingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktifitas operasional perusahaan.Dengan kata lain lingkungan operasional merupakan lingkungan yang paling dekat dengan semua aktifitas perusahaan.Lingkungan operasional perusahaan meliputi pesaing,pemasok,pelanggan,krediator,dan pegawai.
4.      Lingkungan Industri
Setiap bisnis yang didirikan ,baik yang bertgerak dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang jasa,pada perusahaan besar maupun perusahaan kecil,pada perusahan yang melakukan pemasaran ekspor maupun perusahaan yang melakukan pemasaran domestik akan senantiasa menghadapi persaingan.porter(1985) membagi lima kekuatan yang menetukan tingkat persaingan dalam industri,yaitu masuknya pendatang baru,ancaman produk subtitusi,daya tawar-menawar pembeli,daya tawar-menawar pemasok,dan persaingan diantara pesaing yang ada.
Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dapat saling menggantikan. Dalam lingkungan persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya industri-industri mencakup kekayaan bauran dari strategi-srategi kompetitif yang digunakan perusahaan untuk memperoleh daya saing strategis dan laba di atas rata-rata.
Model Lima Kekuatan Porter (Porters’s Five-Force Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.

1.     Persaingan di Antara Para Pesaing dalam Industri yang Sama
Persaingan di antara para pesaing dalam industi yang sama diidentifikasi sebagai variabel paling hebat dalam suatu analisis kekuatan dalam persaingan industri. Hal ini disebabkan karena keberhasilan perusahaan hanya akan tercapai apabila ia mampu menyusun keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Semakin tinggi persaingan antarperusahaan, maka tingkat profitabilitas industri akan semakin meningkat, namun profitabilitas perusahaan cennderung menurun. Dimensi persaingan ini dapat jelas terlihat dalam persaingan harga, kualitas, dan inovasi. Persaingan akan makin meningkat apabila konsumen dapat dengan mudah beralih merek, ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, tatkala biaya tetap tinggi, kala produk rusak, ketika permintaan konsumen menurun sehingga pesaing memiliki kelebihan kapasitas, serta keberagaman strategi yang diusung oleh para pesaing industri yang sama.


2.      Potensi Masuknya Pesaing Baru
Bila perusahaan baru dapat dengan mudah memasuki industri tertentu, maka intensitas persaingan akan semakin meningkat. Hal ini tidak menguntungkan karena biasanya pesaing baru akan lebih bergairah untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah mapan. Hal ini menjadi ancaman karena perusahaan baru cenderung memiliki strategi yang lebih segar mulai dari efisiensi biaya, diferensiasi produk, teknologi yang lebih mutakhir, tenaga ahli yang lebih banyak dan berpengalaman, serta modal yang relatif besar. Akan tetapi, ada saatnya bahwa suatu perusahaan sangat sulit memasuki persaingan dikarenakan oleh pengalaman memahami kondisi pasar, loyalitas konsumen yang kuat, kurangnya saluran distribusi yang memadai, regulasi pemerintah, dan lokasi yang kurang menguntungkan.
3.  Ancaman Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen penghasil barang-barang substitusi di industri lain, misalnya produsen wadah plastic bersaing dengan produsen wadah kaca. Secara umun, produk substitusi merupakan ancaman bagi perusahaan ketika konsumen menghadapi biaya perpindahan sedikit dan harga produk substitusi lebih rendah dengan kualitas dan kinerja yang sama ataupun lebih baik. Kekuatan kompetitif produk substitusi dapat diukur melalui penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil diraih produk itu dan juga rencana perusahaan produk substitusi tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, suatu perusahaan dapat menekan kompetisi dengan produk substitusi dengan cara melakukan diferensiasi produk, misalnya perbaikan kualitas, pelayanan purnajual, serta lokasi usaha yang lebih strategis.

4.      Daya Tawar-Menawar Pemasok
Penyedia input (Pemasok) mempunyai daya tawar yang tinggi apabila perusahaan tersebut adalah satu-satunya perusahaan penyedia bahan baku untuk perusahaan lain karena perusahaan pemasok akan melakukan monopoli. Namun, apabila jumlah perusahaan pemasok banyak maka daya tawar akan relative menurun karena persaingan yang ketat dengan pemasok yang lain. Akan sangat menguntungkan apabila pihak produsen dan pemasok saling bekerja sama melalui harga yang masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan layanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih rendah sehingga meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua pihak yang berkepentingan. Dengan semakin banyaknya industri, perusahaan menjalin kemitraan strategis dengan pemasok yang terpilih dalam upaya untuk mengurangi biaya persediaan dan logistik, mempercepat ketersediaan komponen yang diperlukan, meningkatkan kualitas onderdil dan komponen yang dipasok serta mengurangi tingkat kecacatannya, serta mengurangi pengeluaran, baik perusahaan maupun pemasok.



5.      Daya Tawar-Menawar Konsumen
Perusahaan berupaya untuk menghasilkan laba melalui modal yang diinvestasikannya sementara konsumen ingin mendapatkan produk dengan harga yang serendah mungkin dimana industri menghasilkan tingkat laba terendah yang dapat diterima dari modal yang dihasilkannya. Daya tawar konsumen akan semakin tinggi apabila produk yang ingin dibeli adalah produk yang tidak terdiferensiasi. Untuk menghindari laba yang diterima terlalu rendah, maka perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan cara memberikan garansi produk atau pelayanan khusus. Konsumen dapat memiliki daya tawar yang tinggi dalam kondisi berikut:
1.  Mereka dapat dengan mudah beralih ke merek lain
2.  Mereka memiliki tempat yang penting bagi perusahaan
3.      Perusahaan mengalami masalah menurunnya permintaan konsumen.
4.      Mereka memiliki informasi tentang produk, harga, dan biaya perusahaan
5.      Mereka memiliki kendali apa dan kapan mereka dapat membeli produk.

5.      Kesimpulan
Aspek lingkungan dilakukan dengan menganalisis tingkat kesesuaian lingkungan dengan ide bisnis serta menganalisis perbandingan dampak positif dan dampak negatif bisnis bagi lingkungan.Sebua ide bisnis akan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika lingkungan ide bisnis sesuai dengan kondisi lingkungan dan memiliki dampak positif yang lebih besar terhadap lingkungan dibandingkan dengan dampak negatifnya.











BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1.      Pendahuluan
1.1 Deskripsi Singkat
Bab ini pembahasan di bagi menjadi dua. .Pada bagian pertama dibahas masalah aspek pasar. Pada bagian ini dimaksudkan mengenal dan mengetahui karakteristik pasar yang akan dituju. Hasil yang diperoleh pada aspek pasar ini akan menjadi masukan untuk analisis aspek berikutnya yaitu aspek pemasaran,yang dibahas pada bagian dua.
1.2 Standar Kompetensi
Setelah mengikuti kuliah ini selama satu semester secara aktif mahasiswa mampu menganalisis dan mengaplikasikan berbagai aspek dan teknik yang komprehensif dan terintegrasi dalam SKB, serta mampu menyusun suatu laporan dalam rangka meneliti suatu kelayakan suatu proyek bisnis.
1.3 Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kuliah dengan materi ini mahasiswa mampu mengetahui dan mampu menganalisa aspek pasar dan mampu menyusun strategi pemasaran yang akan dipakai dalam rencana bisnisnya.
2.      Penyajian
2.1 Analisis Aspek Pasar
Beberapa pertanyaan dasar dalam aspek pasar adalah :
a. Berapa market potential (pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan
datang ?
Untuk keperluan ini hal yang perlu diketahui adalah:
- Tingkat permintaan masa lalu
- Variabel-variabl yang mempengaruhi permintaan.
b. Berapa market share yang dapat diserap dari keseluruhan pasar potensial?
Bagaimana perkembangan market share untuk masa mendatang ?
c. Strategi pemasaran yang bagaimana dapat digunakan untuk mencapai market
share (dalam analisis pemasaran)?
Analisis Pasar
Pengertian Pasar : menurut Stanton adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan: Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain: a) harga barang itu sendiri, b)harga barang lain c) pendapatan, d) selera.Penawaran: Berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain: a) harga barang itu sendiri, b)harga barang lain, c) biaya produksi, d) tingkat teknologi, e) tujuan perusahaan.Bentuk-bentuk Pasar.
a. Pasar persaingan sempurna, pada bentuk pasar ini kegiatan persaingan tidak begitu tampak dan pembeli jumlahnya terbatas.
b. Pasar persaingan monopolis, merupakan campuran antara persaingan sempurna
dengan monopoli.
c. Pasar persaingan oligopoli, pasar dengan jumlah penjual yang terbatas.
d. Pasar persaingan duopoli, pada pasar ini terdapat dua penjual.
Macam-macam Pasar.
a. Pasar konsumen : pasar dimana konsumennya merupakan konsumen akhir
b. Pasar industri : pasar dimana pembelinya memproses lebih lanjut untuk disewakan/dijual
c. Pasar penjual kembali (reseller): pedagang menengah, dealer, distributor, grosir,
agen.
d. Pasar pemerintah: pasar yang terdiri dari unit-unti pemerintah yang membeli / menyewa barang / jasa untuk menjalankan tugas pemerintahan.Segmentasi Pasar Adalah kegiatan membagi pasar yang heterogen kedalam pasar yang homogen.Menentukan posisi pasar dapat dilakukan dengan cara: a) mengidentifikasi keunggulan kompetitif, b) memilih keunggulan kompetitif, c) mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.
Analisis Persaingan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis persaingan
Mengidentifikasi pesaing
Menentukan sasaran pesaing Mengidentifikasi strategi pesaing
Menilai kekuatan dan kelemahan
Mengestimasi pola reaksi pesaing
Memilih pesaing
Strategi Kompetitif
Posisi Kompetitif :
Pemimpin (pemuka) pasar (market leader)
Penantang pasar (market challenger)
Pengikut pasar (market follower)
Pengisi relung pasar (market nicher)
2.2 Analisis Aspek Pemasaran
Analisis Pemasaran
Ruang lingkup dalam analisis pemasaran yaitu bauran pemasaran (4P Product/produk, price/harga, place/saluran distribusi, and promotion/promosi).Dalam bukunya Ahmad Subagya, SE, MM, bauran pemasaran yang perlu dibahas dalam analisis aspek ini ada 8P (Product, Price, Place, Promotion, Positioning,Process, Physical evidence and People yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran sinergis). Secara umum yang akan dibahas untuk selanjutnya hanya terbatas pada 4P.
Strategi Produk :
a. Jenis-jenis Produk beserta Atributnya
Pengertian produk: suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi. Produk dapat dibedakan atau diklasifikasikan kedalam beberapa macam seperti barang konsumsi, industri dan lainnya. Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat apa yang akan diberikan oleh produk manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berujud seperti mutu, ciri dan desain.


b. Keputusan Merk, Kemasan dan Label
Merk dapat menambah nilai produk. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi dalam
menentukan sebuah merk.
§  Menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan mutu produk
§  Mudah dibedakan dengan produk lain
§  -Dapat didaftarkan kepada badan hukum Kemasan. Banyak barang yang ditawarkan kepasar harus dikemas terlebih dahulu.
Kegunaan dari kemasan meliputi:
§  menjaga atau melindungi produk
§  memudahkan pengangkutan
§  menarik konsumen
Label: Mempunyai berbagai fungsi. Setidaknya label mengidentfikasikan produk
atau merk.
c. Strategi Daur Hidup Produk
Barang/produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan menjalani siklus/daur kehidupan. Siklus/daur kehidupan barang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.
Strategi Harga :
a.       Pengertian Harga: Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat dan suatu produk atau jasa.Keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh beberapa faktor :
§  Sasaran pemasaran
§  Pertimbangan organisasi
§  Konsumen
§  Pesaing
b.      Pendekatan Umum Penetapan Harga
§  Berdasarkan biaya, yaitu metode penetapan harga biaya plus
§  Analisis pulang pokok
§  Berdasarkan persepsi pembeli
§  Berdasarkan persaingan
Strategi Promosi :
Dalam strategi ini harus memperhatikan bauran promosi yang terdiri dari:
Periklanan (Advertising) : Personal Selling, Promosi Penjualan, Publisitas. Penjelasan Strategi Promosi:Periklanan: Segala bentuk penyajian dan promosi non pribadi yang dibayar baik mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasikan.
Didalam mengembangkan periklanan ada beberapa keputusan yaitu:
c.       Menetapkan sasaran, iklan dimaksudkan untuk memberitahukan, meyakinkan atau untuk mengingatkan suatu produk. Menciptakan pesan periklanan
d.      Memilih media periklanan
e.       Mengevaluasi program periklanan.
Personal selling (Penjualan pribadi) Pada kegiatan promosi ini terjadi interaksi jangka pendek untuk meningkakan pembelian atau penjualan suatu produk/jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang juga.Strategi Saluran Distribusi Saluran distribusi merupakan jalan (saluran) yang akan dilalui oleh suatu produk untuk sampai ketangan konsumen. Jenis saluran disribusi bisa langsung, yaitu produsen langsung ke konsumen; dan saluran distribusi tidak langsung dengan menggunakan perantara untuk sampai ketangan konsumen.Keputusan Mengenai Desain Saluran.Untuk mendesain suatu sistem saluran diperlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, penetapan sasaran dan kendala sasaran, pengidentifikasian alternatifalternatif saluran yang utama serta evaluasinya. Keputusan ini meliputi: 1)menganalisis kebutuhan layanan konsumen; 2) menetapkan sasaran dan kendala saluran; 3) mengidentifikasi alternatif utama; 4) mengevaluasi alternatif saluran utama. Keputusan mengenai manajemen saluran: 1) memilih anggota saluran; 2) memotivasi anggota saluran; 3) mengevaluasi anggota saluran. Proses Manajemen Pemasaran Pemasaran bukanlah sekedar menjual atau memasang iklan semata tetapi merupakan keseluruhan proses yang dilakukan oleh perusahaan. Unsur-unsur dari proses itu :
a.       Membuat Rencana Pemasaran.Perencanaan yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan usaha.Perencanaan dapat berupa perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka panjang.
b.      Menganalisis Peluang Pasar.Setiap perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang-peluang baru dipasar dan terus menerus mencari cara baru untuk menawarkan suatu nilai kekonsumen.
c.       Memilih Pasar Sasaran. Perusahaan tentunya mengetahui bahwa dia tidak dapat memuaskan semua konsumen sehingga perlu memiliki dan menetapkan konsumen yang akan dilayani.

d.      Mengembangkan Bauran Pemasaran.

e.       Mengelola Usaha Pemasaran.
Pada dasarnya analisis aspek pasar dan Pemasaran dikaji untuk menjawab
beberapa pertanyaan berikut :
a. Apakah produk yang akan ditawarkan ke pasar masih marketable ?
b. Jika masih marketable, seberapa besar kemampuan pasar dalam menyerap produk tersebut.?
c. Bagaimana tingkat kecenderungan permintaan dan penawaran terhadap produk tersebut diwaktu yang akan dating?.
d. Dimana posisi produk ditengah persaingan produk produk sejenis yang sudah ada saat ini?.
e. Strategi pemasaran apa yang akan dilakukan agar produk dapat berhasil dipasar?
3.      Kesimpulan
Kesimpulan Aspek pasar dan pemasaran dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang menguntungkan.Untuk mempermudah membuat kesimpualn pada aspek pasar dan pemasaran.

BAB V
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
1.      Pendahuluan
Tujuan studi aspek ini adalah untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin
Studi aspek teknik dan teknologi, meliputi:
      1.      Penentuan strategi produksi, dan perencanaan produk
      2.      Proses pemilihan teknologi untuk produksi
      3.      Penentuan kapasitas produksi yang optimal
      4.      Letak pabrik dan layoutnya, dan tata letak usaha dan layoutnya.
      5.      Rencana operasianal dalam hal jumlah produksi.
      6.      Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi.
      7.      Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa

2.      Masalah Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perancanaan, organisasi staffing, koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Operasi ini merupakan suatu kegiatan (didalam perusahaan) untuk mengubah masukan menjadi keluaran, sehingga keluarannya akan lebih bermanfaat dari masukannya. Keluaran tersebut dapat berupa barang dan / atau jasa. Tugas menajemen di perusahaan adalaha untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambiulan keputusan masalah-masalah produksi/operasi.
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, yaitu:
      1.      Masalah penentuan posisi perusahaan.penetuuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efsien.
      2.      Masalah desain. Masalah desain akan mencakupo perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya dilakukan pengambilan keputusan di bidang rancang bangun ( design ) . Untuk proses manufaktur yang menghasilkan barang, keputusan ini antara lain meliputi; perencanaan letak pabrik, proses operasi, teknologi yang digunakan, rencana kapasitas mesin yang akan dipakai, perencanaan bangunan, tata-letak ( layout ) ruangan, dan linkungan kerja.
      3.      Masalah operasional. Masalah operasional timbul biasanya pada saat proses produksi sudah berjalan. Untuk proses manufaktur yang menghasilkan barang, keputusan terhadap masalah operasional ini antara lain : rencana produksi, rencana persediaan bahan baku, penjadwalan kerja pegawai, pengawasan kualitas dan pengawasan biaya produksi.
3.      Masalah Proses Produksi Dan Operasi
Persoalan-persoalan dalam proses prosduksi/operasi ternyata cukup banyak dan kompleks. Namun, Persoalan-persoalan itu akan dipilah-pilah, dan disesuaikan dalam studi kelayakan bisnis. Untuk Proses manufaktur, persoalan – persoalan dalam proses tersebut dikelompokan sesuai dengan masalah manajemen operasional diatas, sebagai berikut:
1.      Kelompok Masalah Posisi Perusahaan, persoalan-persoalan utamanya adalah:
a)      Pemelihan strategi produksi
b)      Pemilihan dan perencanaan produk
c)      Perencanaan kualitas

Berikut paparanya :

a.       Pemilihan Startegi Produksi
Agar barang/jasa yang diproduksi akan memenuhi kebutuhan konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan penelitian pasar dan pemasaran. Dari masukan penelitian pasar dan pemasran ini, berikutnya akan ditetapkan macam-macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat, selanjutnya akan dikaji pula kaitanya dengan aspek-aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan seterusnya.
b.      Pemilihan dan Perencanaan Produk
Setelah beberapa alternatif ide produk tersaring,selanjutnya akan dikaji produk ( beberapa produk ) apa yang menjadi prioritas untuk diproduksi. Biasanya, untuk menetapkan produk ( produk-produk ) tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu meliptuti :


a)      Penentuan Ide Produk dan Seleksi
Pasa intinya, aspek pasar dan pemasaran untuk mengetahui apakah ide-ide produk diperkirakan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang dimilikinya. Sedangkan untuk aspek keuangan, adalah meniliai apakah produk tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan harapan.
b)      Pembuatan Desain Produk Awal
Dalam produksi barang, gambaran desain awal akan lebih jelas bila dibandingkan dengan produk jasa. Dalam membuat desain produk awal ini, hendaknya dipertimbangkan hal-hal seperti: manfaat produk yang akan dibuat, fungsi yang hendaknya dimiliki barang agar menunjang manfaat-manfaatnya, desain, seni, dan estitika barang yang akan diproduksi. Desain produk awal ini akan ditindaklanjuti menjadi produk yang lebih mnedekati sebenarnya.
      c)      Pembuatan Prototip dan Pengujian
Prototip adalah produk yang dibuat sebagai produk percobaan sebelum produk dibuat secara besar-besaran. Ia berguna untuk menilai kemampuan produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.Semetara itu, pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah prototip ini sudah dapat diimplementasikan atau belum. Jika belum, masih dapat diperbaiki lagi, lalu diuji lagi dan seterusnya sehingga prototip ini sesuai dengan harapan. Akhirnya, terciptalah desain produk akhir yang siap unutk diimplementasikan.
d)     Implementasi
Tahap ini mecoba untuk menilai apakah produk yang sudah diproduksi dan ditawarkan di pasar memiliki masa depan yang baik.
c.       Perencanaan Kualitas
Kualitas produk merupakan hal penting bagi konsumen. Perusahaan hendaknya menentukan suatu tolak ukur rencana kualitas produk dari tiap dimensu kualitasnya. Dimensi kualitas produk dapat dipapaekan berikut ini:
a)      Produk Berupa barang
Menurut david garvin, yang dikutip Vincent Gaspersz, menentukan dimensi kualitas barang dapat dilkakukan melalui delapan dimensi seperti berikut ini:
     ·      Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karateristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut
     ·      Features, yaitu aspek performasi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangnya.
     ·      Reliablility, hal yang berkaitan dengan probablitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
     ·      Confermance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan.
     ·      Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang.
     ·      Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompentensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang
     ·      Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai hal-hal estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari prefensi individual.
     ·      Fit and finish, suatu sifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagia produk yang berkualitas.
b)      Produk Jasa/ Servis
Zeithaml et. al. mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu :
     ·      Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
     ·      Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
     ·      Assurance, meliputu kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi ini merupakan gabungan dari dimensi kompetensi, kesopanan, dan kredibilitas.
     ·      Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang dibeikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menguhubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomonikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya. Dimensi emphaty ini merupakan gabungan dari dimensi Akses, Komunikasi dan Pemahaman pada Pelanggan.
     ·      Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan frontoffice, tersedianya tempet parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyaman , kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan
2.      Kelompok Masalah Desain, persoalan-persoalan utamanya adalah :
      a.       Pemilihan Teknologi
      b.      Perencanaan Kapasitas Pabrik
      c.       Perencenaan Letak Pabrik
      d.      Perencanaan tataletak ( layout ) pabrik.
Berikut paparanya:
a.       Pemilihan Teknologi
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
b.      Rencana Kapasitas Produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan ( input ) dan keluaran ( output ). Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan aspek teknis dan teknologi ini tergantung beberapa pilihan sistem , antara lain:


a)      Skala Ekonomi
Dengan faktor ini, kapasitas yang dipilih adalah yang memilki biaya per unit yang paling rendah. Akan tetapi cara ini memiliki kelemahan-kelemhan, seperti: waktu pengambilan modalnya berjangka panjang , akibatnya produk menjadi kurang fleksibel untuk disesuaikan dengan pelanggan.
b)      Focused facilities
Dengan banyakanya kelemahan dengan system skala ekonomi diatas, maka munculah system focused facilities. Dimana cara ini mempertahankan volume produksi yang tinggi diganti dengan penyediaan produk yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, dalam perencanaan kapasitas produksi, terdapat dua ekstirm strategi, Pertama Strategi Ekspansi , startegi ini lebih bersifat proaktif., sedangkan cara kedua, dilakukan wait and see, dimana cara ini dilakukan , jika permintaan produk sudah yakin benar meningkat atau tidak meningkat.
c.       Perencenaan Letak Pabrik.
a)      Bagi Perusahaan Manufaktur
Letak pabrik sebagai tempat proses produksi perlu dianalisis secara saksama karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti biaya. Murah atau mahalnya harga produk tergangtunga pula pada ketak pabrik karena jarak berpengaruih terhadap harga di pasar. Rentetang akibat lainnya adalah masalah kemampuan di pasar, yang ujung-ujungnya akan mempengaruhi laba yang akan dihasilkan.
Dalam suatau studi kelayakan bisnis, pilihan letek pabrik hendaknya dapat dikaji dari beberapa faktor. Hasil kajian, kelak akan dianalisis lagi untuk mencapai keputusan akhir dimana pabrik akan didirikan. Faktor utama yang perlu diperhatikan antara lain :
      1)      Letak konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual
      2)      Letak bahan baku utama.
      3)      sumber tenaga kerja
      4)      Sumber daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah penting bagi prosees produksi agar tidak terganggu, sehingga factor-faktor ini perlu dipertimbangkan secara saksama.
      5)      Fasilitas transportasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke pabrik, dan memindahkan hasil produksi dari pabrik kepasar.
      6)      Pasilitas untuk pabrik.
      7)      Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik secara positive maupun negative.
      8)      Peraturan pemerintah, misalnya dalam hal kawasn berikat dan AMDAL.
b)      Bagi Perusahaan jasa
Letak lokasi fasilitas jasa dapat dibagi dua macam. Pertama, pelanggang dating kelokasi pasilitas jasa, seperti pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa mendatangi konsumen, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran. Penentu lokasi fasilitas jasa perlu mempertimbangkan banyak hal, antara lain : mudah dan dapat di akses oleh konsumen, tempat parkir yang memadai,dapat diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha, kesesuaian dengan lokasi pesaing dan izin lokasi dari pihak yang berwenang.
d.      Perencanaan Tataletak (layout)
a)      Bagian Industri Manufaktur.
Bagi perusahaan manufaktur, paling tidak ada tiga jenis tempat yang perlu diatur layout-nya, berikut paparanya:
Tataletak pabrik. Tatalelak ( layout ) untuk industri manufaktur antara lain adalah pabrik seperti letak mesin-mesin, letak alat produksi, lajur pengangkutan barang,dan seterusnya. Letak dari fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan layout untuk pabrik, yaitu :
      1)      Sifat produk yang di buat.
      2)      Jenis proses produksi.
      3)      3Jenis barang serta volume produksi yang dihasilkan.
      4)      Jumlah modal yang tersedia untuk proses produksinya.
      5)      Keluwesan atau fleksibilitas letak fasilitas-fasilitas
      6)      Aliran barang dalam proses produksi hendaknya sedemikian rupa sehingga tidak saling menghambat atau menggangu
      7)      Penggunaan ruangan hendaknya selain efektif untuk bekerja, hendaknya juga memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
      8)      Letak mesin-mesin dan fasilitas lain hendaknya juga memperhatikan kemudahan-kemudahan dalam hal pemeliharaan dan pengawasan
Tataletak kantor. Selain pabrik perusahaan manufaktur juga memiliki kantor. Terletak kantor hendaknya disesuaikan besar/kecilnya investasi. Selain itu, tataletak harus dirancang dengan memperhatikan kemudahan dalam berkomunikasi, fleksibilitytas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang diterapkan, serta bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
Tataletak Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan baku maupun bahan jadi, hendaknya juga diatur layoutnya. Hal-hal utama yang perlu dicermati dalam penyusunan tataletak gudang antara lain besar/kecilnya nilai investasi, bahwa tataletak gudang fleksibel untuk memudahkan aktivitas bongkar muat barang, juga harus fleksibel untuk memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan berkurang atau bertambah.
b)      Bagian Industri Jasa
Tataletak (layout) tataletak fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada perspsi pelanggang atas kualitas suatu jasa. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa meliputi :
·         Pertimbangan Spasial
·         Perencanaan Ruangan
·         Perlengkapan/ Perabotan
·         Tatacahaya
·         Warna
·         Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
Desain Fasilitas Jasa
Dalam industri jasa desain dan tataletak fasilitas jasa erat hubungannya dengan pembentukan persepsi pelanggang, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas jasa tersebut dimata pelanggang. Ada beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam desain fasilitas jasa seperti :
     ·      Sifat dan tujuan perusahaan jasa itu sendiri, karena hal ini akan menentukan berbagau persyaratan desainnya.
     ·      Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang/tempat dimana jasa akan ditawarkan.
     ·      Fleksibilitas desain apabila volume permintaan yang berubah-ubah dan spesikasi jasa yang cepat berkembang.
     ·      Faktor estetis penataan yang rapi dan menarik pada fasilitas jasa dapat meningkatkan sikap positif pelanggang terhadap suatu jasa.
     ·      Masyarakat dan lingkungan sekitar fasilitas jasa berpengaruh terhadap perusahaan, baik secara positif maupun negatif dilihat dari sisi perusahaan.
     ·      Biaya konstruksi dan operasi serta sumber daya lain.
3.      Kelompok Masalah Operasional, persoalan-persoalan utamanya adalah :
a.       Perencanaan Jumlah Produksi
b.      Manajemen Persediaan
c.       Materials Requierement Planning
d.      Pengawasan Kualitas Produk
Berikut paparanya :
      a.       Perencanaan Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam industri manufactur, ada beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi perencenaan jumlah produksi perusahaan, yang biasanya dijadikan sebagai pembatas jumlah produksi yang akan dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah :
1.      Permintaan.
2.      Kapasitas pabrik
3.      Suplai bahan baku.
4.      Modal kerja
5.      Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya juga berperan dalam perencanaan jumlah produksi.
b.      Manajemen Persediaan
Persediaan barang biasnya digunakan untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau untuk mensupalai kekurangan bahan baku. Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji dalam ranga studi kaelayakan antara lain adalah sebagai berikut:
      ·         Penentuan jumlah order
      ·         Safety Stock
      ·         Inventory Sistem
      ·         Materials Requiment Planning
c.       Pengawasan Kualitas Produk
Kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan suatu kesatuan karesterintik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan para konsumen.
Perencanaan kualitas. Aktivitas ini merupakan pengembangan dari produk dan proses untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
      ·         Menentukan siapa konsumennya
      ·         Menentukan apa kebutuhan atau keinginan konsumen
      ·         Mengembangkan produk dan kualitas yang sesuai
      ·         Memgembangkan proses sebagai pedoman bagian operasi/produksi.
Pengendalian Kualitas, Aktiva ini dilakukan pada tahap operasi langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
      ·         Evaluasi performansi aktual
      ·         Membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan
      ·         Mengambil tindakan terhadap penyimpangan.
Perbaikan Kualiatas. Aktivitas ketiga dari trilogi ini adalah bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih baik daripada sebelumnya.
IMPLIKASI PADA Studi Kelayakan Bisnis





4.      Kesimpulan
Hasil studi aspek teknis dan tekhnologi hendak memberikan informasi perihal :
  1. Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas terhadap langkah langkah yang akan ditempuhdalam proses berikutnya.
  2. Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuannya dapat ditentukan, baik dalam rangka pemenuhan permintaan pasar sasaran maupun perencanaan peninggkatan pangsa pasar.
  3. Bagaimana proses pemilihan tekhnologi yang tepat guna sehingga kinerja yang diharapkan dari tekhnologi tersebut jelas.
  4. Penenentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industei jasa.
  5. Penentuaan tataletak (layout) ini dalam pabrik atau terletak bagi industri jasa, seperti pada ruangan-ruangan kantor.
  6.  Menentukan perencanaan operasional, misalnya dalam jumlah hal produksi, hendaknya juga dianalisis.
  7. Khususnya dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau berlebih, demikian pula persediaan barang jadi.
  8. Pengawasan kaulitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa, hendaknya dapat dilakukan dengan baik.
























BAB VI
ASPEK MANAJEMAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Pendahuluan
Era globalisasi adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global tersebut secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam menghadapinya, khususnya kesiapan sumber daya manusianya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan ciri era globalisasi secara eksponensial akan mengubah dengan sangat cepat cara dan gaya hidup manusia, yaitu dari masyarakat prehistoris kepada suatu masyarakat postindustri.Kondisi semacam itu secara jelas menuntut suatu bangsa untuk mempersiapkan sumber daya manusianya, khususnya melalui bidang pendidikan. Melihat fenomena pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu kiranya dilakukan reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam abad 21 atau abad milenium ketiga yang ditandai oleh adanya persaingan global yang sangat ketat. Jikalau salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul ini adalah ditempuh melalui pendidikan, maka sudah barang tentu bangsa Indonesia akan selalu tertinggal dengan bangsa lain di dunia. Jadi fenomena bahwa pemerintah Indonesia masih memandang pendidikan dengan sebelah mata harus mulai direformasi. Pemerintah seyogyanya mulai memiliki polical will untuk memprioritaskan pendidikan dalam pembangunan yang sedang digalakkan saat ini, sebagai wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia.Suatu bukti bahwa bangsa Indonesia masih belum siap untuk bersaing dalam dunia global dapat dilihat dari kemampuan daya saing sumber daya manusianya, sebagaimana dikemukakan oleh Boediono (1997:82) dalam Suyanto dan Hisyam (2000:3) yang menyatakan bahwa berbicara kemampuan sebagai bangsa, tampaknya kita belum siap benar menghadapi persaingan pada milenium ketiga.Tenaga ahli kita belum cukup memadai untuk bersaing di tingkat global. Dilihat dari pendidikannya, angkatan kerja kita saat ini sungguh memprihatinkan. Sebagian besar angkatan kerja (53%)tidak berpendidikan. Mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, berpendidikan menengah 11%, dan yang berpendidikan tinggi(universitas) hanya 2%. Padahal tuntutan dari dunia kerja pada akhir pembangunan pada jangka panjang II nanti mengharuskan angkatan kerja kita berpendidikan. Dari angkatan kerja yang ada hanya 11% saja yang tidak berpendidikan; 52% berpendidikan dasar; 32% berpendidikan menengah; dan 5% dari angkatan kerja harus telah berpendidikan universitas.





2.      Tinjauan Mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1.      Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut: “personal management”; resources administration”. (Umi Sukamti, 1989:4). Beberapa istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari manajemen pendidikan.Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya manusia,perlu kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar sebagai berikut.Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.Menurut Haneman (1989:2) menyatakan bahwa:“ Personal or Sedangkan menurut Wayne dan Elias (1981:3)“human resources management is the attraction, selection, retention.
2.       Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari administrasi atau manajemen pendidikan dengan setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Menurut Castetter (1981:3) proses administrasi atau manajemen tersebut meliputi planning, recruitment, selection, induction, appraisal,development, compensation, bargaining, security, continuity, and information. Sedangkan Randall (1987:29) fungsi-fungsi tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang meliputi training”.manusia di atas dapat dipahami bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia merupakan suatu proses yang berhubungan dengan implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan atau manajemen yang berperan penting dan efektif dalam menunjang tercapainya tujuan individu, lembaga, maupun organisasi atau perusahaan.Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur yang ada di memfokuskan pada perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya adalah bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
3.      Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Diantara beberapa unsur dari pengelolaan sumber daya manusia yang sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau perusahaan adalah unsur rekrutmen dan seleksi SDM. Untuk lebih memperjelas mengenai beberapa konsep tentang rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.

1.      Rekrutmen
Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang tepat dalam organisasi yang tetap.Perusahaan akan menentukan kriteria penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan.Dalam rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan seperti misalnya:
1.      Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras
2.      Pemberian kesempatan kepada kelompok wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria
3.      Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah setempat
2.      Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian kita, karena konstribusi positif daripada setiap individu akan menghasilakan organisasi yang positif dan bertumbuh.Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi penting karena pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan efisien.

3.      Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya semetinya diberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan pekerjaan. Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi kepada sumber daya manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karywana seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.


4.      Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini, yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama team.

5.      Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat struktur kompetisi yang akan diberikan kepada karyawannya. Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada karyawannya yang terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.Selain tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.

6.      Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan karir yang akan dicapai karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok bintang. Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan, mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
7.      Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinnya memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang pisah sesuai dengan perundang-undang berlaku.Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan lain, selain memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di motivasi dengan
  1. Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
  2. Rotasi pekerjaan (job rotation)
  3. Pemberdayaan dan partipasi management
  4. Open book management
Pada saat ini, perusahaan memiliki dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
  1. Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
  2. Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
Selain kedua tipe tersebut, beberapa perusahaan menempuh cara out sourcing untuk pekerjaan yang di anggap penting, biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk bagian keamanan perusahaan, bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dimana saat ini yang berlaku adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
3.      Kesimpulan
Setelah mencermati latar belakang permasalahan dan pembahasan mengenai pengelolaan sumber daya manusia, khususnya yang berkenaan dengan aspek rekrutmen dan seleksi,maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan:
1. Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan,organisasi ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi.
2. Rekrutmen yang merupakan upaya untuk menghasilkan suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang lowong diperoleh melalui sumber eksternal maupun internal.Rekrutmen harus diupayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, individu pelamar dan masyarakat. Kebutuhan individu dalam rekrutmen ini mempunyai dua aspek, yaitu menarik calon pelamar dan mempertahankan karyawan yang diinginkan. Untuk melakukan rekrutmen hendaknya perusahaan benar-benar mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki potensi yang unggul dan memenuhi persyaratan serta harus disesuaikan dengan jumlah yang diperlukan sehingga orang yang terpilih benar-benar sesuai dengan pekerjaanya.





BAB VII
ASPEK KEUANGAN

1.      Pendahuluan
ASPEK KEUNGAN

Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
2.      KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA
 Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Ø Tanah
Ø Bangunan
Ø Kantor dan perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Ø Hak Paten
Ø Lisensi
Ø Biaya-biaya pendahuluan
Ø Biaya-biaya sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana antara lain:
1.      Modal pemilik perusahaan
2.      Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3.      Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4.      Dana kredit yang diterima dari bank
5.      Sewa guna (leasing) dari lembaga non-bank
3.       PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.


4.       KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Cost of Capital bertujuan untuk menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·         Biaya utang
·         Biaya modal sendiri
·         Biaya laba yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan operasional cash flow merupakan rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari aspek keuangan dalam study kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
·         Kebutuhan dana;
·         Sumber dana;
·         Proyeksi neraca;
·         Proyeksi laba rugi;
·         Proyeksi aliran kas (cash flow)
5.      Kesimpulan
Kesimpulan keuangan dilakukan dengan menganalisis tingkat kemapuan pemenuhan kebutuhan permodalan dan ketentuan tingkat pengembalian investasi.


BAB VIII
PENUTUP


Kesimpulan /RESUME
Studi Kelayakan Bisnis dibutuhkan oleh:

1. Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.

2.Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

3.Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.
4.Pihak Pemerintah dan Masyarakat

Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.


28 komentar:

  1. Dilarang menyalah gunaka atau memperjual belikan buku ini tanpa izin dari penulis.tetapi jika ingin membuat buku ini sebagi referensi bacaan ya ga masalah saling bebagi ilmu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trima kasih. Sangat menarik dan bermanfaat.

      Hapus
  2. Mohon izin utk download sbg bahan referensi belajar.

    BalasHapus
  3. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    BalasHapus
  4. Halo,
    Apakah Anda secara finansial turun? mendapatkan pinjaman sekarang dan bisnis Anda menghidupkan kembali, Kami adalah pemberi pinjaman dapat diandalkan dan kami memulai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi yang kurang istimewa untuk memungkinkan mereka membangun sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui email: (gloryloanfirm@gmail.com). mengisi formulir Informasi Debitur berikut:

    Nama lengkap: _______________
    Negara: __________________
    Sex: ______________________
    Umur: ______________________
    Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
    Durasi Pinjaman: ____________
    Tujuan pinjaman: _____________
    Nomor ponsel: ________

    silahkan mengajukan permohonan perusahaan yang sah.

    BalasHapus
  5. Kami adalah perusahaan yang terdaftar, meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan mendesak, dan mereka yang telah ditolak kredit dari sana bank karena skor rendah kredit, pinjaman bisnis, pinjaman Pendidikan, mobil pinjaman, kredit rumah, kredit perusahaan (dll), atau untuk membayar utang buruk atau tagihan, atau yang telah scammed oleh pemberi pinjaman sebelum uang palsu? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, dapat diandalkan Pinjaman Perusahaan Ibu Kelly untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat rendah dari 2% telah datang untuk mengakhiri semua masalah keuangan Anda sekali dan untuk semua, untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan hubungi kami melalui email perusahaan kami: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan Tuhan memberkati
    Ibu kelly
    KELLYWOODLOANFIRMLTD
    kellywoodloanfirm@gmail.com

    BalasHapus
  6. Apakah Anda memerlukan Pinjaman 100%? Saya dapat melayani kebutuhan finansial Anda dengan sedikit masalah pengembalian, karena itulah kami mendanai Anda hanya 2%. Apapun situasi Anda, wiraswasta, pensiun, memiliki peringkat kredit yang buruk, kami dapat membantu. Pelunasan Fleksibel lebih dari 1 sampai 25 tahun. Hubungi kami di: kellywoodloanfirm@gmail.com Anda mencari pinjaman jangka panjang atau jangka pendek

    1 Nama Lengkap: ............................
    2 Alamat Kontak: .......................
    3.Country: .....................
    4.Sex: ...............
    5. Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan: ....................
    6. Durasi Pinjaman: ...................
    7. Nomor Telepon Langsung: .................

    Banyak cinta,
    KellyWoodLoanfirm
    Ibu. Kelly

    BalasHapus
  7. Saya butuh pinjaman untuk diinvestasikan bagaimana saya bisa mendapatkan pinjaman hari ini posting iklan 2017

    BalasHapus
  8. Mohon maaf bila anda memerlukan pinjaman pastikan terlebih dahulu perusahaan yg akan anda ajukan apakah perusahaan tersebut legal atau ilegal dan semoga saran saya dapat membatu terimakasih

    BalasHapus
  9. Do you need a loan to clear your debts,for other financial purpose,then email Mr pero today via: peterpero60@gmail.com I got mine from them

    BalasHapus
  10. Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk menghapus hutang Anda, untuk tujuan keuangan lainnya, kemudian mengirim email kepada Mr PERO hari ini melalui: peterpero60@gmail.com
    Saya mendapatkan saya dari mereka

    BalasHapus
  11. Selamat siang

    ini adalah dasar dana global, kami memberikan pinjaman per pendanaan proyek tahunan 100% dengan pinjaman aman dan tidak aman yang tersedia kami dijamin dalam memberikan layanan keuangan untuk banyak klien kami dengan paket pinjaman fleksibel kami pinjaman dapat diproses dan dana ditransfer ke peminjam dalam waktu sesingkat mungkin kita beroperasi di bawah persyaratan yang jelas dan mudah dipahami dan kami menawarkan pinjaman kepada semua jenis untuk tertarik klien perusahaan perusahaan dan semua jenis organisasi bisnis, individu swasta dan investor real estate hanya menghubungi kami dengan nama di bawah Jika Anda sedang melihat bagaimana mendapatkan pinjaman hubungi kami kami dapat membantu Anda keluar EMAIL: globalfundfoundation9@gmail.com
    BBM:D8633B93

    BalasHapus
  12. Saya adalah Widya Okta dari SURABAYA, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
    Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    BalasHapus
  13. Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
     
    Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
     
    Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan tidak ada biaya pinjaman, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com

    BalasHapus
  14. kabar baik!!!!

    Hello All, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu. dan fraudstars banyak kreditor kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang nyata dan nyata,

    Saya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih mendapatkan pinjaman saya.

    Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dikeluarkan tanpa meminjam dari perusahaan mereka, saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk menghubungi teman saya. yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.

    Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar Rp400.000.000 dengan tingkat bunga rendah 2%, tidak peduli berapa umur saya, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin menyarankan agar setiap orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut

    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com
    Dan Anda bisa mengikuti Mr dangote on instagram untuk lebih jelasnya di dangoteloancompany

    BalasHapus
  15. Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    BalasHapus
  16. saya ingin mengembalikan semua kemuliaan kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang dia gunakan untuk Ibu Rossa dalam hidup saya, nama saya Mira Binti muhammad dari kota bandung di indonesia, saya adalah seorang janda dengan 2 anak, suami saya meninggal di sebuah mobil. kecelakaan dan sejak saat itu hidup menjadi sangat kasar bagi saya dan keluarga saya dan saya telah mencoba beberapa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank di malaysia dan saya ditolak dan ditolak karena saya tidak memiliki agunan dan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank dan saya sangat sedih
    Pada hari yang setia ini saat saya melalui internet, saya melihat kesaksian Annisa berkarya tentang bagaimana dia mendapatkan pinjaman dari Ibu Rossa dan saya menghubungi dia untuk bertanya tentang ibu Rossa dan betapa benarnya pinjaman dari ibu Rossa dan dia mengatakan kepada saya itu benar dan saya menghubungi Ibu Rossa dan mengajukan pinjaman dan pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 24 jam saya mendapat peringatan akan uang pinjaman saya di rekening saya dan ketika saya memeriksa rekening saya, pinjaman saya masih utuh dan saya sangat bahagia dan saya telah berjanji bahwa setiap perusahaan yang memberi pinjaman kepada saya akan saya bersaksi tentang perusahaan tersebut, jadi saya ingin ini menggunakan media ini untuk memberi saran kepada setiap orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu Rossa melalui email: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda Bisa juga menghubungi saya via email saya: mirabintimuhammed@gmail.com untuk informasi dan juga teman saya Annisa Barkarya via emailnya: annisaberkarya@gmail.com

    BalasHapus
  17. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus
  18. Kabar baik!! pencari pinjaman !!!

    Nama saya Alfred Daniel Nehemia dari bali Indonesia, roti CEO Daniel di Malaysia, Pertama-tama saya akan mengatakan bahwa Tuhan harus memberkati wanita jane karena mengenalkan saya kepada perusahaan pinjaman yang jujur ​​dan halal sehingga saya benar-benar percaya bahwa Anda memberi tahu rekan kerja yang saya miliki Ide bagus untuk memulai bisnis tunggal saya sendiri karena mendapat pekerjaan tidak mudah jadi saya pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman (Rp800 juta) tapi mereka semua meminta uang muka setara dengan jumlah pinjaman saya tapi satu-satunya properti yang saya miliki adalah motor saya, yang membuat saya merasa kecewa

    Jadi saya mencari perusahaan pinjaman online tapi kebanyakan curang dan curang, saya hampir kehilangan harapan dan kepercayaan diri sampai saya membaca artikel tentang lady jane tapi saya tidak sempat menutup tapi membaca artikelnya jadi saya mencoba pencarian online lain yang disebut craigslist. org dimana saya melihat iklan perusahaan Dangote Loan jadi saya memutuskan untuk melamar dan menghubungi lady jane juga

    Dangote Loan Company memberikan pinjaman dengan suku bunga 2% dan tidak kurang dari Rp20 juta

    Saya mengikuti prosedur di sana, memberikan semua yang diminta, saya juga sangat takut, tapi untuk kemuliaan tuhan, doa saya dijawab dan uang pinjaman saya ditransfer kepada saya tanpa masalah.

    jadi jangan buang waktu anda kontak Dangote perusahaan pinjaman Via dangotegrouploandepartment@gmail.com

    Anda juga bisa mencari di google untuk informasi lebih lanjut, ini nyata dan sangat nyata atau hubungi saya juga melalui email di alfreddaniel324@gmail.com dan juga di BBM: 7AEA8FA5

    BalasHapus
  19. Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
     
    Poin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
     
    Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia adalah wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com

    BalasHapus
  20. Aku indriaty manirjo, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. Saya mendapat pinjaman saya Rp850,000,000 dari MAGRETSPENCERLOANCOMPANY sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui MAGRETSPENCERLOANCOMPANY dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. menghubungi mereka melalui email:. (magretspencerloancompany@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (indriatymanirjo010@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

    BalasHapus
  21. Saya bernama Annisa David từ Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mendidik siapapun yang mencari pinjaman untuk berhati-hati karena ada scammers dimana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya mengalami kerugian finansial, và saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Manu Singapore và saya scammed. Saya hampir kehilangan harapan sampai menemukan tín dụng bernama Hoa hậu Ceper, yang meminjamkan pinjaman sebesar 800 juta dengan tingkat bunga 2%.

    Setelah pinjaman saya dipindahkan ke keen bank saya, saya tercengang melihat saldo akun saya và mendapati bahwa jumlah yang telah saya terapkan dikirim lang ke ke ke ke ke ke ke ibu kastil bà Cheril tanpa penundaan. Dan saya berjanji kepadanya bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa hambatan. Jadi jika Anda perlus meminjam sesuatu, hubungi qua email: Nyonya Cheril Martins atau melalui email: Cheril.martinsloanfirm@gmail.com. Dan Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: Ikpihaomoisaacfinancecompay@gmail.com. Tolong saya Anda memanfaatkan informasi ini dan bebas dari perjuangan finansial Anda.

    BalasHapus
  22. Saya bernama Annisa David từ Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mendidik siapapun yang mencari pinjaman untuk berhati-hati karena ada scammers dimana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya mengalami kerugian finansial, và saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Manu Singapore và saya scammed. Saya hampir kehilangan harapan sampai menemukan tín dụng bernama Hoa hậu Ceper, yang meminjamkan pinjaman sebesar 800 juta dengan tingkat bunga 2%.

    Setelah pinjaman saya dipindahkan ke keen bank saya, saya tercengang melihat saldo akun saya và mendapati bahwa jumlah yang telah saya terapkan dikirim lang ke ke ke ke ke ke ke ibu kastil bà Cheril tanpa penundaan. Dan saya berjanji kepadanya bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa hambatan. Jadi jika Anda perlus meminjam sesuatu, hubungi qua email: Nyonya Cheril Martins atau melalui email: Cheril.martinsloanfirm@gmail.com. Dan Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: Ikpihaomoisaacfinancecompay@gmail.com. Tolong saya Anda memanfaatkan informasi ini dan bebas dari perjuangan finansial Anda.

    BalasHapus
  23. Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    BalasHapus
  24. Saya Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan Tuhan yang baik dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata itu, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
    Apakah mereka mencari pinjaman di antara Anda? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan kredit palsu di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6 kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan seorang teman saya yang saya jelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapatkan pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM pada tingkat rendah 2% dalam 24 jam yang saya terapkan tanpa tekanan atau stres. Jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam proses pinjaman, Anda dapat menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka, Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah membayar pembayaran cicilan bulanan seperti yang disepakati dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya baik Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    BalasHapus