Nama :MARIO YAKUB S
Semester : VII
Jurusan :M.UPW
STIPAR/APEPH
Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas segala Kelimpahan
rahamad dan kuasanya penyusunan Buku Studi Kelyakan Bisnis : Pendekatan Praktis dapat
disekesaikan.Setiap aktifitas kehidupan tidak dapat dilepaskan dari aktifitas
bisinis disetiap aktifitas bisnis senantiasa diawali dengan studi kelyakan
bisinis meskipun dengan itesitas yang berbeda-beda.berdasakan alasan tersebut
maka penulis merasa perlu untuk menulis buku studi kelyakan yang disusun secara
sistematis disertai dengan contoh dan pemecahannya,dengan harapan agar buku ini
mudah dipahami oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat ,dan mudah untuk
diaplikasikan oleh para pelaku bisnis.
Buku
ini disusun berdasarkan pada beberapa buku studi kelayakan yang telah ada
sebelumnya dan beberapa buku penunjang
lainnya dan dari beberapa website. Pihak yang telah banyak memberikan
kepercayaan kepada penulis untuk meringkas buku studi kelayakn bisnis
yaitu,Dosen saya yang mengajar SKB,dan teman-teman saya sekalian.akhir kata
saya ,segala kritik yang sifatnya membangun akan penulis terimah dengan senang
hati demi meningkatakan kesempurnaan buku ini,terima kasih.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... ........... ii
DAFTAR
ISI ..................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.
Pengertian
Bisnis.............................................................................. ........... 1
2.
Pengertian
SKB................................................................................ ........... 2
3.
Tujuan
SKB..................................................................................... ........... 2
4.
Aspek-aspek
..................................................................................... ........... 3
BAB
II ASPEK HUKUM
1.
Pendahuluan..................................................................................... ........... 5
2.
Tujuan............................................................................................... ........... 6
3.
Hal
yang harus dipahami................................................................ ........... 6
4.
Jenis-jenis
badan usaha di Indonesia............................................. ........... 6
5. Langkah-langkah Mendirikan Badan
Usaha................................ ........... 7
6. Ketentuan Jual Beli Tanah............................................................. ........... 11
7. Kesimpulan....................................................................................... ........... 12
BAB III ASPEK LINGKUNGAN
1. Pendahuluan..................................................................................... ........... 13
2. Tujuan............................................................................................... ........... 13
3. Lingkungan operasional.................................................................. ........... 20
4. Lingkungan Industri........................................................................ ........... 20
5. Kesimpulan ...................................................................................... ........... 22
BAB IV ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Pendahuluan..................................................................................... ........... 23
2.
Penyajian.......................................................................................... ........... 23
3. Kesimpulan....................................................................................... ........... 26
BAB V ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
1. Pendahuluan..................................................................................... ........... 27
2.
Masalah
Manajemen Operasional.................................................. ........... 27
3.
Masalah
Proses Produksi Dan Operas........................................... ........... 28
4.
Kesimpulan....................................................................................... ........... 37
BAB VI ASPEK MANAJEMAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Pendahuluan..................................................................................... ........... 38
2.
Tinjauan Mengenai Pengelolaan
Sumber Daya Manusia............ ........... 39
3.
Kesimpulan....................................................................................... ........... 42
BAB VII ASPEK KEUANGAN
1. Pendahuluan..................................................................................... ........... 43
2.
KEBUTUHAN DANA DAN SUMBERNYA.............................. ........... 43
3.
PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)........................... ........... 44
4.
KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) 45
5.
Kesimpulan....................................................................................... ........... 45
BAB VIII PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................ 46
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................
BAB
I
Pendahuluan
1.
Pengertian
Bisnis
bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai
akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari
banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis
berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
·
Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk
yang berasal dari barang mentah
atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
·
Bisnis jasa adalah bisnis yang
menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta
bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan
psikolog.
·
Pengecer dan
distributor
adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan
konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah
distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
·
Bisnis pertanian
dan pertambangan
adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau
mineral tambang.
·
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan
terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
·
Utilitas
adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air,
dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·
Bisnis real estate
adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
·
Bisnis transportasi
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
2. Pengertian
Studi Kelayakan Bisinis
Kondisi
lingkungan yang sangat dinamis dan intensitas persaingan yang semakin ketat
membuat seorang pengusaha tidak cukup hanay mengandalkan pengalaman dan intuisi
saja dalam memulai usahanya .Seorang pengusaha dituntut untuk melakukan studi
kelayakan terhadap ide bisnis yang akan dijalankan agar tidak terjadi
keterlanjuran investasi dikemudian hari.Selain itu,sebuah ide bisnis
dijalankan,beberepa pihak selain pelaku bisnis juga membutuhkan studi kelayakan
dengan berbagai kepentingan.
Yang
dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang
dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil
(menguntungkan).Pengertian menguntungkan berhasil atau layak, ada yang
menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya
pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.Pengertian
dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat
ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan cermati.
3.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Suatu
proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi
perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi atau
penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu
proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud
kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi
bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena
kesalahan dalam analisa lingkungan.Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal
ekonomis menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan
dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman
modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
4.
Aspek-Aspek
SKB
Aspek yang terdapat pada studi
kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah
disebutkan di atas antara lain :
1. Aspek hukum
Berkaitan dengan keberadaan
secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang
berlaku termasuk :
Perijinan :
Izin lokasi :
·
sertifikat (akte tanah),
·
bukti pembayaran PBB yang terakhir,
·
rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin
usaha :
·
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat
PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
·
NPWP (nomor pokok wajib pajak)
·
Surat tanda daftar perusahaan
·
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
·
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
·
•SIUP setempat
·
Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil
Departemen Penerangan
2. Aspek
Lingkungan
Berkaitan dengan dampak yang
diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a)
Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan
peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b)
Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau
justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa
besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah
rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
c)
Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek
wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur
komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat
setempat.Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen,
dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan
membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data
yang terkumpul.
3. Aspek
pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya
peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek
tersebut :
•
Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen
yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang
perkembangan/pertumbuhan penduduk :
• Daya beli, kemampuan konsumen dalam
rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi
konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
• Pemasaran, menyangkut tentang
starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung
pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya
market share.
4. Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan
lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan
kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5. Aspek
SDM
Berkaitan dengan manajemen pembangunan
proyek dan operasionalnya.
6. Aspek
keuangan
Berkaitan dengan sumber dana
yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan
sumber dana yang bersangkutan.
BAB II
ASPEK HUKUM
1.
Pendahuluan
Pelaksanaan Aspek Hukum bisnis
baik itu regional, sektoral maupun internasional mempunyai beberapa persamaan
yang pada umumnya merupakan suatu dasar dari pengertian hukum itu sendiri.
Hukum menurut J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH. Adalah
“Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
wajib, pelanggaran mana terhadap peraturan – peraturan tadi berakibatkan
diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu”. Randy E. Barnet dan
Lawrence M, Fredman dalam bukunya American Law memberikan suatu dasar dalam
Pelaksanaan Aspek Hukum.
Para pelaku business baik
lokal maupun asing menjadi pihak yang mempunyai kepentingan akan adanya
kenyamanan, kelancaran, kepastian, efesisien dan efektif dalam melakukan
investasi di tengah hiruk pikuk munculnya berbagai regulasi dan
institusi-institusi investasi/bisnis baru . Menjadi pilihan terbaik bagi para
pelaku bisnis apabila kepentingan mereka dalam melakukan investasi terlindungi.
Aspek hukum merupakan hal yang
urgen dalam kegiatan bisnis. Dengan memperhatikan aspek-aspek hukum dalam
kegiatan bisnis problem / sengketa bisnis yang rumit dan berlarut-larut akan
dapat dihindari, diminimalisir serta diselesaikan apabila sejak dini aspek
hukum telah memperoleh perhatian. Jika aspek hukum dikesampingkan niscaya biaya
atau risiko yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penyelesaian masalah
sengketa bisnis yang mungkin timbul akan jauh sangat besar dan mahal.
Perhatian yang memadai terhadap
aspek hukum saat pengambilan keputusan Bisnis akan banyak membawa manfaat dalam
menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap keadaan, sehingga kemungkinan
munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian hari dapat dihindari
atau diperkecil.
Jadi pengertian studi
kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan
dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.
Oleh karna itu dalam dunia
bisnis kita harus mempelajari beberapa ilmu hukum dalam berbisnis.
2.
Tujuan
Dengan
adanya aspek hukum di Indonesia maka tiap perkara dapat di selesaikan melaui
proses pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hokum yang
berlaku,selain itu Hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang
tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.Secara spesifik aspek hukum pada
Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
a.
Menganalisis
legalitas usaha yang akan dijalankan
b.
Menganalisis
ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.
c.
Menganalisis
kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyratan perizinan.
d.
Menganalisis
jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis yang dibiyayai dengan
pinjaman.
3.
Hal yang perlu
dipahami
Sebelum
melakukan penyusunan desain studi kelayakan aspek,jenis-jenis badan
usah.prosedur mendirikan berbagai bentuk usaha,dokumen yang diperlakukan untuk
mengajukan izin lokasi perlu dipahami terlebih dahulu.
4. Jenis-Jenis Badan Usaha
di Indonesia
1.
Koperasi adalah badan usaha yg
berlandaskan asas-asas kekeluargaan.
2.
BUMN Badan Usaha Milik Negara
adalah badan usaha yg permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adl karyawan BUMN
bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum
& Persero.
3.
Perjan adalah bentuk badan
usaha milik negara yg seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini
berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah
tdk ada perusahaan BUMN yg menggunakan model perjan karena besarnya biaya ukt
memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI.
4.
Perum adalah perjan yg
sudah diubah. Tujuannya tdk lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit
oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dgn status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual
sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.
5.
Persero adalah salah satu
badan usaha yg dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dgn Perum atau Perjan,
tujuan didirikannya Persero yg pertama adalah mencari keuntungan & yg kedua
memberi pelayanan kpd umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya
dari kekayaan negara yg dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh
direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha
ditulis PT ( nama perusahaan ) (Persero).
6.
BUMS Badan Usaha Milik Swasta
atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau
sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yg bersifat
tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas
7.
Perusahan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yg memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada
3 bentuk perusahaan persekutuan
8.
FIRMA adalah badan usaha yg
didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab
penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
9.
Perseroan Terbatas (PT)
adalah badan usaha yg modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap
pemengang surat saham mempunyai hak atas perusahaan & setiap pemegang surat
saham berhak atas keuntungan (dividen).
10.
Yayasan adalah suatu badan
usaha, tetapi tdk merupakan perusahaan karena tdk mencari keuntungan. Badan
usaha ini didirikan ukt sosial & berbadan hukum.
5. Langkah-langkah Mendirikan Badan
Usaha
Dalam
mendirikan suatu badan usaha diperlukan langkah-langkah yang perlu
diperhatikan. Berikut ini penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut.
1. Penetapan Tujuan
Suatu
perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggungjawab serta ingin
memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan
kepeduliannya pada saat awal pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan
visi, misi dan tujuan perusahaan. Dalam perkembangannya, budaya organisasi dan
perubahan global akan mempengaruhi tiga hal tersebut: Visi merupakan suatu
pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang berisikan arahan yang
jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk mengujudkan visi tersebut maka perusahaan melakukan pengembangan misi
yang akan dijalani dalam tiap aktivitas; Misi merupakan penetapan tujuan dan
sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka
pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah
ditetapkan;Tujuan perusahan adalah mencapai keuntungan maksimum.
Fungsi Tujuan
- Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi baik pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi tersebut tanpa kecuali.
- Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan mendapatkan dukungan dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
- Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri pada tujuan yang akan dicapai yang dibuat secara jelas dan dapat dipahami oleh anggota lainnya.
- Sumber motivasi untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugasnya, misal dengan memberikan insentif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas standar
- dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong anggota lainnya.
- Sebagai unsur rasional perusahaan, karena tujuan ini merupakan dasar perancangan dari organisasi.
Alasan
Pendirian Badan Usaha
- Untuk Hidup
- Bebas dan tidak terikat
- Dorongan Sosial
- Mendapat Kekuasaan
- Melanjutkan Usaha Orang Tua
2.
Faktor-faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
- Barang dan Jasa yang akan dijual
- Pemasaran barang dan jasa
- Penentuan harga
- Kebutuhan Tenaga Kerja
- Organisasi intern
- Pembelanjaan
- Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll
3.
Fungsi-fungsi yang terlibat dalam bisnis
Salah
satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manajemen
yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan
kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badanusaha bagi para pemegang
saham. Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh
para manajer. Manajer ialah orang yang memimpin karyawan untuk
mencapaitujuan tertentu. Fungsi
dari para manajer bervariasi menurut tingkatansetiap di perusahaan. Dalam hal
ini, jenjang atau tingkatan manajemenpada badan usaha besar biasanya terdapat
tiga jenjang manajemen, yaitu sebagai berikut.
- Manajemen puncak atau
- manajer senior (top management) memiliki posisisebagai dewan direksi, direktur utama (CEO=Chief Executive O?cer),serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umumbadan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting.
- Manajemen menengah (midle management) memiliki posisi sebagaimanajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajermenengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi danbertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajermenengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasionaluntuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (lower management) memiliki posisi sebagai manajer kantor.
- Manajer pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi.Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsimanajemen.
Klasikasi
dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di
antaranya sebagai berikut.
(1) George
R. Terry
membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (planning );
(b) pengorganisasian (organizing);
(c) pelaksanaan (actuating);
(d) pengendalian (controlling).
Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.
(2) Henry
Fayol
membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (planning );
(b) pengorganisasian (organizing );
(c) pemberian komando (commanding );
(d) pengoordinasian (coordinating );
(e) pengendalian (controlling).
(3) Koontz
dan O’Donnell
membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (planning);
(b) pengorganisasian (organizing);
(c) penyusunan pegawai);
(e) pengendalian(controlling).
Walaupun
fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda, namun sebenarnya isi dari
fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaantersebut terletak pada sudut pandang
dan fungsi pelaksanaannya.
4.
Proses pendirian Badan Usaha
-
Syarat mendirikan usaha
Untuk
membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa
hal, yaitu:
1. modal yang di miliki
2. dokumen perizinan
3. para pemegang saham
4. tujuan usaha
5. jenis usaha
Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha
adalah perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau
pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha.
Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha
bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi
terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian
dan perdagangan.
Surat izin
usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
1. Surat
Izin Tempat Usaha (SITU)
2. Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Nomor
Register Perusahaan (NRP)
5. Nomor
Rekening Bank (NRB)
6. Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7.
Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii
izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin
gangguan.
5. Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan
atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
6. Perlindungan hak konsumen
Perlindungan Hak konsumen adalah perangkat hukum yang
diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para
penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada
konsumen.
Perangkat hukum Indonesia
UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas
kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa;
hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau
penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya.
Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan
perlindungan adalah:
Ø Undang Undang Dasar
1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan
Pasal 33.
Ø Undang Undang No. 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821.
Ø Undang Undang No. 5
tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak
Sehat.
Ø Undang Undang No. 30
Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa.
Ø Peraturan Pemerintah
No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan
Konsumen.
Ø Surat Edaran Dirjen
Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan
konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota.
Ø Surat Edaran Direktur Jenderal
Perdagangan Dalam. Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan
Pengaduan Konsumen.\
6. Ketentuan Jual Beli Tanah
peraturan jual beli
tanah yang utama sudah pasti mengenai urusan akte. Antara pembeli dan
penjual yang sudah bersepakat akan melakukan transaksi, harus membuat akte jual
beli atau sering disebut AJB. AJB ini akan berguna pada saat balik nama
sertifikat tanah yang dijual nantinya. AJB untuk jual tanah
ini dibuat di PPAT, dengan melampirkan sertifikat asli tanah, KTP, bukti
pembayaran pajak serta persetujuan keluarga penjual. Jika tidak membuat AJB,
maka kedua belah pihak akan kesulitan saat balik nama sertifikat.
Untuk transaksi rumah
dijual, selain ada AJB untuk tanahnya juga ada akte pengalihan untuk
asset bangunan di atas tanah. Untuk mendapatkan akte pengalihan ini, maka ada
ketentuan dasar yang harus dipenuhi. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor Per-26/PJ/2010 tentang Tata Cara Penelitian Surat Setoran Pajak
Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah Dan/Atau Bangunan, maka pihak
penjual sudah harus melunasi PPh yang didapat atas hak guna bangunan tersebut.
Pajak sudah harus disetor ke kas Negara, yang dibuktikan dengan SSP. Jadi untuk
kelancaran transaksi, lunasi dulu kewajiban di atas.
Selain itu, peraturan jual beli tanah
juga mewajibkan transaksi terjadi di depan PPAT. Kenapa? Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan transaksi jual tanah atau jual rumah yang aman antara kedua
belah pihak, terhindar dari tindak penipuan dan juga pembohongan publik. Selain
itu, dengan dilakukan di depan PPAT, pembeli atau penjual juga akan mengetahui
kewajiban serta hak yang harus dilakukan, mempermudah pengurusan surat-surat
dan ijin. Namun selain itu, ada juga beberapa biaya yang harus dibayarkan untuk
jasa PPAT ini.
Untuk peraturan rumah dijual,
jika belum ada jual beli secara resmi maka segala hak dan kewajiban tetap ada
di tangan penjual. Hal ini berlaku pada penjualan rumah di bawah tangan,
apalagi jika masih dalam status kredit dan antara penjual serta pembeli akan melakukan
over kredit. Jika tidak dengan orang yang dipercayai, maka sebaiknya jangan
melakukan jual beli di bawah tangan.
Selain peraturan di atas,
peraturan jual beli tanah yang harus diketahui adalah adanya Pajak Penjual dan
Pajak Pembeli yang harus dibayarkan. Besarnya Pajak Penjual adalah sekitar 5%
dari NPOP (Nilai Peroleh Objek Pajak), dibayarkan oleh orang yang menjual
tanah. Sementara Pajak Pembeli dibayar oleh pembeli, nilainya sebesar 5% dari
NPOP dikurangi NPOPTKP (Nilai Peroleh Objek Pajak Tidak Kena Pajak). Besar NPOP
dan NPOPTKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan daerah setempat.
7.
Kesimpulan
Kriteria kelayakan yang
digunakan dalam menguji kelayakan aspek hukum adalah jika ide bisnis mampu
memenuhi ketentuan hukum,persyaratan perizinan,dan jaminan yang diperlukan jika
bisnis dibiayai dengan pinjaman maka bisnis tersebut dinyatakan layak
sebaliknya jika ide bisnis tidak mampu
memenuhi ketentuan yang ada maka dinyatakan tidak layak.
BAB
III
ASPEK
LINGKUNGAN
1.
PENDAHULUAN
Aspek lingkungan merupakan
elemen kegiatan, produk dan jasa dari suatu organisasi yang berinteraksi dengan
lingkungan. Interaksi oleh seluruh atau sebagian kegiatan, produk atau jasa
organisasi tersebut dapat menyebabkan perubahan terhadap lingkungan (dampak
lingkungan), apakah perubahan yang merugikan (negatif) atau yang menguntungkan
(positif). Hubungan antara aspek lingkungan dan dampak lingkungan merupakan
suatu “hubungan sebab dan akibat”. Aspek lingkungan dapat positif
atau negatif. Aspek lingkungan merupakan masukan (input),
sedangkan dampak lingkungan merupakan keluaran (output). Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa identifikasi aspek lingkungan merupakan suatu
proses kompilasi dari inventarisasi input dan output.
2.
Tujuan
Mengapa digunakan istilah
aspek lingkungan, bukan dampak lingkungan? Hal ini menyiratkan arti organisasi
tidak harus melakukan penilaian dampak lingkungan secara rinci seperti
melakukan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), namun lebih bertujuan untuk
mengukur dan mengetahui apa dan berapa besar input yang digunakan (misal:
energi, air, bahan baku), serta apa dan berapa besar output yang berpengaruh
terhadap lingkungan (misal: emisi udara, limbah cair). Namun demikian,
persyaratan standar tidak menghalangi organisasi untuk melakukan penilaian
lengkap resiko lingkungan. Hal terpenting yang ingin dicapai dengan
dilakukannya identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan adalah organisasi
memahami apa yang terjadi dan telah dilakukan serta dampak yang ditimbulkan
terhadap lingkungan. Untuk merencanakan dan mengendalikan dampak, suatu
organisasi harus mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkannya. Namun
mengetahui dampak barulah sebagian, organisasi harus mengetahui darimana
dampak berasal dan apakah dampak tersebut penting.
Dengan perkataan lain, bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungan?
Organisasi harus
mengidentifikasi aspek lingkungan yang:
·
dapat dikendalikan, dan
·
dapat dipengaruhi.
Organisasi tidak diharapkan
untuk mengelola dan mengendalikan dampak yang berada diluar pengaruh-nya,
seperti misalnya organisasi mungkin saja dapat mengendalikan berapa banyak
energi listrik yang dibeli dari pemasok (PLN), namun organisasi tidak dapat
mengendalikan atau mempengaruhi cara energi listrik tersebut dibangkitkan.
Dalam melakukan identifikasi aspek
lingkungan, organisasi tidak perlu mengevaluasi seluruh produk, komponen, atau
bahan baku, namun difokuskan pada kegiatan, produk, jasa organisasi yang
berpotensi menimbulkan “pengaruh atau dampak penting lingkungan”.
Cakupan identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan perlu mempertimbangkan antara lain:
a.
Proses kegiatan organisasi di masa lalu dan sekarang
yang menimbulkan dampak (positif atau negatif) terhadap lingkungan;
b.
Komponen lingkungan yang terkait, seperti: air, udara,
tanah, limbah (cair, padat, gas), sumberdaya alam (energi, air, bahan baku),
dan aspek sosial dan kesehatan masyarakat;
c.
Kondisi operasional organisasi: normal, abnormal, dan
darurat;
d.
Kegiatan kontraktor dan pemasok di area yang menjadi
tanggungjawab organisasi.
Analisis dan
evaluasi aspek lingkungan merupakan “hati dari fungsi” SML
ISO-14001, mengingat penerapan elemen-elemen SML tergantung pada seberapa
lengkap dan cermat dilakukannya identifikasi aspek lingkungan. Oleh karena itu,
organisasi perlu menetapkan metode atau cara mengidentifikasi aspek lingkungan,
dengan maksud agar identifikasi aspek lingkungan dapat dilakukan secara
sistematik dan konsisten dari waktu ke waktu. Selain itu organisasi perlu
menetapkan kriteria aspek lingkungan penting, agar dapat menentukan tingkat
prioritas aspek lingkungan yang akan dikelola dan dikendalikan.
Standar SML
ISO-14001 tidak menyatakan secara spesifik metode atau cara identifikasi aspek
lingkungan. Organisasi bebas memilih metode yang digunakan, apakah metode
kualititatif maupun kuantitatif, namun metode tersebut harus cukup memadai
sebagai alat identifikasi dan evaluasi, dipahami penggunaannya, dan digunakan
secara konsisten. Hal yang sama juga berlaku untuk penentuan kriteria aspek
lingkungan penting. Organisasi bebas menentukan sendiri sesuai dengan
karakteristik kegiatan, produk, jasa. Sebagai pedoman dapat digunakan beberapa
kriteria berikut ini:
a.
Ada atau tidaknya peraturan perundang-undangan yang
mengatur suatu aspek lingkungan;
b.
Tingkat pengendalian organisasi terhadap aspek lingkungan;
c.
Sifat sumberdaya alam yang digunakan (terbaharui atau
tidak);
d.
Sifat negatif dan bahaya dampak lingkungan;
e.
Ketersediaan codes of practice dari proses organisasi;
f.
Ada tidaknya bukti resiko lingkungan yang timbul;
g.
Ketersediaan rekaman komplain terhadap proses
organisasi.
Setelah aspek
lingkungan organisasi diidentifikasi, organisasi harus menetapkan apakah aspek
tersebut berdampak penting terhadap lingkungan? Aspek yang mempunyai satu atau
lebih dampak lingkungan penting seharusnya dipertimbangkan sebagai aspek
lingkungan penting. Aspek lingkungan penting ini harus dipertimbangkan saat
organisasi menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan,
menetapkan pengendalian operasi, melaksanakan pemantauan
dan pengukuran.
Aspek
lingkungan organisasi harus selalu dipelihara keterbaharuannya.
Hal ini berarti organisasi harus melaksanakan evaluasi dan kaji ulang secara
berkala: apakah terjadi perubahan pada kegiatan, produk, atau jasa dari
organisasi? apakah telah dilaksanakan pengendalian dan pencegahan dampak lingkungan
sehingga potensi dampak yang terjadi akan berkurang? apakah terjadi perubahan
proses produksi, penggantian/penambahan peralatan baru, atau proyek
pengembangan baru?.
Adanya proses
kaji ulang aspek lingkungan mencerminkan sifat dinamis dari
suatu sistem. Proses ini secara periodik mengkaji tingkat kepentingan aspek
lingkungan organisasi, melalui suatu proses umpan balik dari mekanisme sistem.
Suatu aspek lingkungan yang awalnya berkategori penting setelah dilaksanakan
pengelolaan dan pengendalian lingkungan akan berkategori tidak penting, namun
sebaliknya yang tidak penting pada periode waktu tertentu karena tidak dikelola
dan dikendalikan dapat menjadi kategori penting.
Proses kaji ulang aspek lingkungan sangat besar manfaatnya sebagai feed
back loop bagi perencanaan SML, dan dapat menjadi indikator
tercapainya proses perbaikan berkelanjutan. Namun disayangkan, banyak
organisasi yang telah menerapkan SML ISO-14001 kurang memahami arti penting
proses kaji ulang aspek lingkungan. Aspek l ingkungan
dianggap sebagai sesuatu yang statis, hanya perlu dilaksanakan pada awal
penerapan SML, sehingga dijumpai setelah beberapa tahun melaksanakan SML tidak
terjadi perubahan pada aspek lingkungan.
Hasil identifikasi aspek lingkungan sangat menentukan keberhasilan penerapan SML ISO-14001, karena terkait dengan elemen-elemen SML lainnya, terutama dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan, program manajemen lingkungan, pengendalian operasional, pemantauan dan pengukuran lingkungan, dan audit SML.
Hasil identifikasi aspek lingkungan sangat menentukan keberhasilan penerapan SML ISO-14001, karena terkait dengan elemen-elemen SML lainnya, terutama dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan, program manajemen lingkungan, pengendalian operasional, pemantauan dan pengukuran lingkungan, dan audit SML.
TIPS
·
Untuk mengidentifikasi aspek lingkungan,
dibutuhkan pemahaman mendalam tentang seluruh proses dan aktifitas pendukung
yang dilaksanakan dalam menghasilkan produk dan jasa. Sebagai alat bantu dalam
proses ini dibutuhkan materi atau bahan sebagai berikut:
o Diagram
proses
o Diagram
tata letak pabrik
o Data
biaya lingkungan (pembuangan limbah, ijin, pembayaran listrik, air, dsb-nya)
o Lembar
data keselamatan bahan ( Material Safety Data Sheets -MSDS)
o Laporan
insiden dan kecelakaan (tumpahan, kebakaran, komplain)
o Daftar
peraturan dan persyaratan lain.
·
Diskusikan dengan anggota Tim Inti ISO-14001
tentang definisi aspek dan dampak lingkungan, dan kembangkan suatu daftar
dampak lingkungan sebagai rujukan. Hal ini untuk mempermudah agar dampak
lingkungan terlihat konsisten, dan pertimbangkan pula dampak tersebut actual
atau potensial.
o Limbah
(scrap metal, limbah kertas, dll)
o Produk
tidak berguna
o Penggunaan
sumberdaya alam (air, bahan kimia,dll)
o Penggunaan
energi
o Emisi
udara
o Dampak
terhadap air permukaan
o Dampak
terhadap air tanah
o Kebisingan
o Bau
o Dan
Lainnya.
·
Tetapkan kategori kegiatan dalam organisasi
(misal: penerimaan, proses produksi, inspeksi, pengemasan, pengiriman, dll).
Cuplik satu kategori kegiatan, dan rancang diagram sederhana yang
mengindikasikan masukan (kimia, materi, energi, sumberdaya alam), dan keluaran
(produk, emisi, limbah). Perhatikan berbagai kegiatan (atau aspek) yang
berasosiasi dengan masukan, dan dampak (actual dan potensial) yang berasosiasi
dengan keluaran.
·
Ingat pula agar melakukan identifikasi kategori jasa
seperti yang dilakukan pada kategori kegiatan atau produk.
Selain identifikasi yang dilakukan pada tapak operasi di dalam (on-site),
organisasi perlu pula mengidentifikasi dampak potensial yang terjadi di luar
tapak (seperti kegiatan pemeliharaan peralatan). Demikian pula halnya
organisasi memperhatikan pula berbagai kondisi operasional pada operasi
normal, shut-down dan start-up,
termasuk pula kondisi darurat.
·
Selanjutnya, organisasi harus menetapkan
kriteria penting untuk aspek lingkungan. Berikut adalah contoh
pertimbangan yang dapat digunakan:
o Kriteria
aspek penting yang berkaitan dengan peraturan perundangan lingkungan atau
terkait dengan pernyataan dalam kebijakan lingkungan organisasi;
o Kriteria
aspek penting berdasarkan pandangan pihak yang berkepentingan.
o Kriteria
aspek penting berdasarkan besaran, frekuensi, dan lamanya suatu dampak
berlangsung.
·
Beberapa organisasi menggunakan sistem scoring
peringkat, sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan kriteria kualitatif
sederhana sebagai berikut:
·
Setelah aspek dan dampak lingkungan
teridentifikasi, dan aspek lingkungan penting ditetapkan, informasi ini
digunakan sebagai dasar menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan. Organisasi
harus mengelola dan mengendalikan dengan efektif seluruh aspek penting
tersebut. Namun hal ini tidak berarti organisasi harus meningkatkan seluruh
kinerja lingkungan yang berkaitan dengan aspek lingkungan penting pada saat
yang bersamaan.
3.
Lingkungan
operasional
Lingkunga operasional
merupakan lingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktifitas operasional
perusahaan.Dengan kata lain lingkungan operasional merupakan lingkungan yang
paling dekat dengan semua aktifitas perusahaan.Lingkungan operasional
perusahaan meliputi pesaing,pemasok,pelanggan,krediator,dan pegawai.
4.
Lingkungan
Industri
Setiap bisnis yang didirikan
,baik yang bertgerak dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang jasa,pada
perusahaan besar maupun perusahaan kecil,pada perusahan yang melakukan
pemasaran ekspor maupun perusahaan yang melakukan pemasaran domestik akan
senantiasa menghadapi persaingan.porter(1985) membagi lima kekuatan yang
menetukan tingkat persaingan dalam industri,yaitu masuknya pendatang
baru,ancaman produk subtitusi,daya tawar-menawar pembeli,daya tawar-menawar
pemasok,dan persaingan diantara pesaing yang ada.
Industri adalah sekelompok
perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dapat saling menggantikan. Dalam
lingkungan persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya
industri-industri mencakup kekayaan bauran dari strategi-srategi kompetitif
yang digunakan perusahaan untuk memperoleh daya saing strategis dan laba di
atas rata-rata.
Model Lima Kekuatan Porter (Porters’s
Five-Force Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang
digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.
1. Persaingan di Antara Para Pesaing
dalam Industri yang Sama
Persaingan di antara para pesaing
dalam industi yang sama diidentifikasi sebagai variabel paling hebat dalam
suatu analisis kekuatan dalam persaingan industri. Hal ini disebabkan karena
keberhasilan perusahaan hanya akan tercapai apabila ia mampu menyusun
keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Semakin
tinggi persaingan antarperusahaan, maka tingkat profitabilitas industri akan
semakin meningkat, namun profitabilitas perusahaan cennderung menurun. Dimensi
persaingan ini dapat jelas terlihat dalam persaingan harga, kualitas, dan
inovasi. Persaingan akan makin meningkat apabila konsumen dapat dengan mudah
beralih merek, ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, tatkala biaya
tetap tinggi, kala produk rusak, ketika permintaan konsumen menurun sehingga
pesaing memiliki kelebihan kapasitas, serta keberagaman strategi yang diusung
oleh para pesaing industri yang sama.
2. Potensi Masuknya Pesaing Baru
Bila perusahaan baru dapat dengan
mudah memasuki industri tertentu, maka intensitas persaingan akan semakin
meningkat. Hal ini tidak menguntungkan karena biasanya pesaing baru akan lebih
bergairah untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah mapan. Hal ini menjadi
ancaman karena perusahaan baru cenderung memiliki strategi yang lebih segar
mulai dari efisiensi biaya, diferensiasi produk, teknologi yang lebih mutakhir,
tenaga ahli yang lebih banyak dan berpengalaman, serta modal yang relatif
besar. Akan tetapi, ada saatnya bahwa suatu perusahaan sangat sulit memasuki
persaingan dikarenakan oleh pengalaman memahami kondisi pasar, loyalitas
konsumen yang kuat, kurangnya saluran distribusi yang memadai, regulasi
pemerintah, dan lokasi yang kurang menguntungkan.
3. Ancaman Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang atau
jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Di banyak industri, perusahaan
berkompetisi ketat dengan produsen penghasil barang-barang substitusi di industri
lain, misalnya produsen wadah plastic bersaing dengan produsen wadah kaca.
Secara umun, produk substitusi merupakan ancaman bagi perusahaan ketika
konsumen menghadapi biaya perpindahan sedikit dan harga produk substitusi lebih
rendah dengan kualitas dan kinerja yang sama ataupun lebih baik. Kekuatan
kompetitif produk substitusi dapat diukur melalui penelitian terhadap pangsa
pasar yang berhasil diraih produk itu dan juga rencana perusahaan produk
substitusi tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, suatu
perusahaan dapat menekan kompetisi dengan produk substitusi dengan cara
melakukan diferensiasi produk, misalnya perbaikan kualitas, pelayanan
purnajual, serta lokasi usaha yang lebih strategis.
4. Daya Tawar-Menawar Pemasok
Penyedia input (Pemasok) mempunyai
daya tawar yang tinggi apabila perusahaan tersebut adalah satu-satunya
perusahaan penyedia bahan baku untuk perusahaan lain karena perusahaan pemasok
akan melakukan monopoli. Namun, apabila jumlah perusahaan pemasok banyak maka daya
tawar akan relative menurun karena persaingan yang ketat dengan pemasok yang
lain. Akan sangat menguntungkan apabila pihak produsen dan pemasok saling
bekerja sama melalui harga yang masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan
layanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih
rendah sehingga meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua pihak
yang berkepentingan. Dengan semakin banyaknya industri, perusahaan menjalin
kemitraan strategis dengan pemasok yang terpilih dalam upaya untuk mengurangi
biaya persediaan dan logistik, mempercepat ketersediaan komponen yang
diperlukan, meningkatkan kualitas onderdil dan komponen yang dipasok serta
mengurangi tingkat kecacatannya, serta mengurangi pengeluaran, baik perusahaan
maupun pemasok.
5. Daya Tawar-Menawar Konsumen
Perusahaan berupaya untuk
menghasilkan laba melalui modal yang diinvestasikannya sementara konsumen ingin
mendapatkan produk dengan harga yang serendah mungkin dimana industri
menghasilkan tingkat laba terendah yang dapat diterima dari modal yang
dihasilkannya. Daya tawar konsumen akan semakin tinggi apabila produk yang
ingin dibeli adalah produk yang tidak terdiferensiasi. Untuk menghindari laba
yang diterima terlalu rendah, maka perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan
cara memberikan garansi produk atau pelayanan khusus. Konsumen dapat memiliki
daya tawar yang tinggi dalam kondisi berikut:
1. Mereka dapat
dengan mudah beralih ke merek lain
2. Mereka
memiliki tempat yang penting bagi perusahaan
3. Perusahaan mengalami masalah menurunnya permintaan
konsumen.
4. Mereka memiliki informasi tentang produk, harga, dan
biaya perusahaan
5. Mereka memiliki kendali apa dan kapan mereka dapat
membeli produk.
5.
Kesimpulan
Aspek lingkungan dilakukan dengan
menganalisis tingkat kesesuaian lingkungan dengan ide bisnis serta menganalisis
perbandingan dampak positif dan dampak negatif bisnis bagi lingkungan.Sebua ide
bisnis akan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika lingkungan ide
bisnis sesuai dengan kondisi lingkungan dan memiliki dampak positif yang lebih
besar terhadap lingkungan dibandingkan dengan dampak negatifnya.
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1.
Pendahuluan
1.1 Deskripsi
Singkat
Bab ini
pembahasan di bagi menjadi dua. .Pada bagian pertama dibahas masalah aspek
pasar. Pada bagian ini dimaksudkan mengenal dan mengetahui karakteristik pasar
yang akan dituju. Hasil yang diperoleh pada aspek pasar ini akan menjadi
masukan untuk analisis aspek berikutnya yaitu aspek pemasaran,yang dibahas pada
bagian dua.
1.2 Standar
Kompetensi
Setelah
mengikuti kuliah ini selama satu semester secara aktif mahasiswa mampu
menganalisis dan mengaplikasikan berbagai aspek dan teknik yang komprehensif dan
terintegrasi dalam SKB, serta mampu menyusun suatu laporan dalam rangka
meneliti suatu kelayakan suatu proyek bisnis.
1.3 Kompetensi
Dasar
Setelah
mengikuti kuliah dengan materi ini mahasiswa mampu mengetahui dan mampu
menganalisa aspek pasar dan mampu menyusun strategi pemasaran yang akan dipakai
dalam rencana bisnisnya.
2.
Penyajian
2.1 Analisis
Aspek Pasar
Beberapa
pertanyaan dasar dalam aspek pasar adalah :
a. Berapa market
potential (pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan
datang ?
Untuk keperluan
ini hal yang perlu diketahui adalah:
- Tingkat
permintaan masa lalu
-
Variabel-variabl yang mempengaruhi permintaan.
b. Berapa market
share yang dapat diserap dari keseluruhan pasar potensial?
Bagaimana
perkembangan market share untuk masa mendatang ?
c. Strategi
pemasaran yang bagaimana dapat digunakan untuk mencapai market
share (dalam
analisis pemasaran)?
Analisis Pasar
Pengertian Pasar
:
menurut Stanton adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan:
Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada
berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain: a)
harga barang itu sendiri, b)harga barang lain c) pendapatan, d)
selera.Penawaran: Berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada
berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain: a) harga
barang itu sendiri, b)harga barang lain, c) biaya produksi, d) tingkat
teknologi, e) tujuan perusahaan.Bentuk-bentuk Pasar.
a. Pasar
persaingan sempurna, pada bentuk pasar ini kegiatan persaingan tidak begitu
tampak dan pembeli jumlahnya terbatas.
b. Pasar
persaingan monopolis, merupakan campuran antara persaingan sempurna
dengan monopoli.
c. Pasar
persaingan oligopoli, pasar dengan jumlah penjual yang terbatas.
d. Pasar
persaingan duopoli, pada pasar ini terdapat dua penjual.
Macam-macam
Pasar.
a. Pasar
konsumen : pasar dimana konsumennya merupakan konsumen akhir
b. Pasar
industri : pasar dimana pembelinya memproses lebih lanjut untuk disewakan/dijual
c. Pasar penjual
kembali (reseller): pedagang menengah, dealer, distributor, grosir,
agen.
d. Pasar
pemerintah: pasar yang terdiri dari unit-unti pemerintah yang membeli / menyewa
barang / jasa untuk menjalankan tugas pemerintahan.Segmentasi Pasar Adalah
kegiatan membagi pasar yang heterogen kedalam pasar yang homogen.Menentukan
posisi pasar dapat dilakukan dengan cara: a) mengidentifikasi keunggulan
kompetitif, b) memilih keunggulan kompetitif, c) mewujudkan dan mengkomunikasikan
posisi.
Analisis
Persaingan
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam melakukan analisis persaingan
Mengidentifikasi pesaing
Menentukan sasaran pesaing
Mengidentifikasi strategi pesaing
Menilai kekuatan dan kelemahan
Mengestimasi pola reaksi pesaing
Memilih pesaing
Strategi Kompetitif
Posisi Kompetitif :
Pemimpin (pemuka) pasar (market
leader)
Penantang pasar (market
challenger)
Pengikut pasar (market follower)
Pengisi relung pasar (market
nicher)
2.2 Analisis Aspek Pemasaran
Analisis Pemasaran
Ruang lingkup dalam analisis pemasaran yaitu bauran
pemasaran (4P Product/produk, price/harga, place/saluran
distribusi, and promotion/promosi).Dalam bukunya Ahmad Subagya, SE, MM,
bauran pemasaran yang perlu dibahas dalam analisis aspek ini ada 8P (Product,
Price, Place, Promotion, Positioning,Process, Physical evidence and People yang
dikenal dengan istilah bauran pemasaran sinergis). Secara umum yang akan
dibahas untuk selanjutnya hanya terbatas pada 4P.
Strategi Produk :
a.
Jenis-jenis Produk beserta Atributnya
Pengertian produk: suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi. Produk dapat
dibedakan atau diklasifikasikan kedalam beberapa macam seperti barang konsumsi,
industri dan lainnya. Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan
menetapkan manfaat apa yang akan diberikan oleh produk manfaat-manfaat ini
dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berujud seperti mutu,
ciri dan desain.
b. Keputusan Merk,
Kemasan dan Label
Merk dapat menambah nilai produk. Ada beberapa syarat yang
perlu dipenuhi dalam
menentukan sebuah merk.
§ Menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan mutu produk
§ Mudah dibedakan dengan produk lain
§ -Dapat didaftarkan kepada badan hukum Kemasan. Banyak
barang yang ditawarkan kepasar harus dikemas terlebih dahulu.
Kegunaan dari
kemasan meliputi:
§ menjaga atau
melindungi produk
§ memudahkan
pengangkutan
§ menarik konsumen
Label: Mempunyai
berbagai fungsi. Setidaknya label mengidentfikasikan produk
atau merk.
c. Strategi Daur Hidup Produk
Barang/produk
yang diluncurkan oleh suatu perusahaan menjalani siklus/daur kehidupan.
Siklus/daur kehidupan barang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pengenalan,
pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.
Strategi Harga :
a.
Pengertian
Harga: Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat
dan suatu produk atau jasa.Keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
§ Sasaran
pemasaran
§ Pertimbangan
organisasi
§ Konsumen
§ Pesaing
b.
Pendekatan
Umum Penetapan Harga
§ Berdasarkan
biaya, yaitu metode penetapan harga biaya plus
§ Analisis pulang
pokok
§ Berdasarkan
persepsi pembeli
§ Berdasarkan
persaingan
Strategi Promosi
:
Dalam strategi
ini harus memperhatikan bauran promosi yang terdiri dari:
Periklanan (Advertising)
: Personal Selling, Promosi Penjualan, Publisitas. Penjelasan Strategi
Promosi:Periklanan: Segala bentuk penyajian dan promosi non pribadi yang
dibayar baik mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasikan.
Didalam
mengembangkan periklanan ada beberapa keputusan yaitu:
c.
Menetapkan
sasaran, iklan dimaksudkan untuk memberitahukan, meyakinkan atau untuk
mengingatkan suatu produk. Menciptakan pesan periklanan
d.
Memilih
media periklanan
e.
Mengevaluasi
program periklanan.
Personal selling (Penjualan pribadi) Pada
kegiatan promosi ini terjadi interaksi jangka pendek untuk meningkakan pembelian
atau penjualan suatu produk/jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang
juga.Strategi Saluran Distribusi Saluran distribusi merupakan jalan (saluran)
yang akan dilalui oleh suatu produk untuk sampai ketangan konsumen. Jenis
saluran disribusi bisa langsung, yaitu produsen langsung ke konsumen; dan
saluran distribusi tidak langsung dengan menggunakan perantara untuk sampai
ketangan konsumen.Keputusan Mengenai Desain Saluran.Untuk mendesain suatu
sistem saluran diperlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, penetapan
sasaran dan kendala sasaran, pengidentifikasian alternatifalternatif saluran
yang utama serta evaluasinya. Keputusan ini meliputi: 1)menganalisis kebutuhan
layanan konsumen; 2) menetapkan sasaran dan kendala saluran; 3)
mengidentifikasi alternatif utama; 4) mengevaluasi alternatif saluran utama. Keputusan
mengenai manajemen saluran: 1) memilih anggota saluran; 2) memotivasi anggota
saluran; 3) mengevaluasi anggota saluran. Proses Manajemen Pemasaran Pemasaran
bukanlah sekedar menjual atau memasang iklan semata tetapi merupakan
keseluruhan proses yang dilakukan oleh perusahaan. Unsur-unsur dari proses itu
:
a. Membuat
Rencana Pemasaran.Perencanaan yang baik merupakan salah satu faktor
keberhasilan usaha.Perencanaan dapat berupa perencanaan jangka panjang,
menengah maupun jangka panjang.
b. Menganalisis
Peluang Pasar.Setiap perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang-peluang
baru dipasar dan terus menerus mencari cara baru untuk menawarkan suatu nilai
kekonsumen.
c.
Memilih
Pasar Sasaran. Perusahaan tentunya mengetahui bahwa dia tidak dapat memuaskan
semua konsumen sehingga perlu memiliki dan menetapkan konsumen yang akan dilayani.
d.
Mengembangkan
Bauran Pemasaran.
e.
Mengelola
Usaha Pemasaran.
Pada dasarnya
analisis aspek pasar dan Pemasaran dikaji untuk menjawab
beberapa
pertanyaan berikut :
a. Apakah produk
yang akan ditawarkan ke pasar masih marketable ?
b.
Jika masih marketable, seberapa besar kemampuan pasar dalam menyerap produk
tersebut.?
c.
Bagaimana tingkat kecenderungan permintaan dan penawaran terhadap produk tersebut
diwaktu yang akan dating?.
d.
Dimana posisi produk ditengah persaingan produk produk sejenis yang sudah ada
saat ini?.
e.
Strategi pemasaran apa yang akan dilakukan agar produk dapat berhasil dipasar?
3.
Kesimpulan
Kesimpulan Aspek pasar dan
pemasaran dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan perusahaan untuk
mencapai volume penjualan yang menguntungkan.Untuk mempermudah membuat
kesimpualn pada aspek pasar dan pemasaran.
BAB V
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
1.
Pendahuluan
Tujuan studi aspek ini adalah untuk
meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik pada saat pembangunan proyek
atau operasional secara rutin
Studi aspek teknik dan teknologi,
meliputi:
1. Penentuan
strategi produksi, dan perencanaan produk
2. Proses
pemilihan teknologi untuk produksi
3. Penentuan
kapasitas produksi yang optimal
4. Letak
pabrik dan layoutnya, dan tata letak usaha dan layoutnya.
5. Rencana
operasianal dalam hal jumlah produksi.
6. Rencana
pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi.
7. Pengawasan
kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa
2.
Masalah
Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu
fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perancanaan, organisasi staffing,
koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Operasi ini
merupakan suatu kegiatan (didalam perusahaan) untuk mengubah masukan menjadi
keluaran, sehingga keluarannya akan lebih bermanfaat dari masukannya. Keluaran
tersebut dapat berupa barang dan / atau jasa. Tugas menajemen di perusahaan
adalaha untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambiulan keputusan
masalah-masalah produksi/operasi.
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi
perusahaan, yaitu:
1. Masalah
penentuan posisi perusahaan.penetuuan posisi perusahaan dalam masyarakat
bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan
dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efsien.
2. Masalah
desain. Masalah desain akan mencakupo perancangan fasilitas operasi yang akan
digunakan. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya dilakukan pengambilan
keputusan di bidang rancang bangun ( design ) . Untuk proses manufaktur yang
menghasilkan barang, keputusan ini antara lain meliputi; perencanaan letak
pabrik, proses operasi, teknologi yang digunakan, rencana kapasitas mesin yang
akan dipakai, perencanaan bangunan, tata-letak ( layout ) ruangan, dan
linkungan kerja.
3. Masalah
operasional. Masalah operasional timbul biasanya pada saat proses produksi
sudah berjalan. Untuk proses manufaktur yang menghasilkan barang, keputusan
terhadap masalah operasional ini antara lain : rencana produksi, rencana
persediaan bahan baku, penjadwalan kerja pegawai, pengawasan kualitas dan
pengawasan biaya produksi.
3.
Masalah
Proses Produksi Dan Operasi
Persoalan-persoalan dalam proses
prosduksi/operasi ternyata cukup banyak dan kompleks. Namun,
Persoalan-persoalan itu akan dipilah-pilah, dan disesuaikan dalam studi
kelayakan bisnis. Untuk Proses manufaktur, persoalan – persoalan dalam proses
tersebut dikelompokan sesuai dengan masalah manajemen operasional diatas,
sebagai berikut:
1.
Kelompok Masalah Posisi Perusahaan,
persoalan-persoalan utamanya adalah:
a)
Pemelihan strategi produksi
b)
Pemilihan dan perencanaan produk
c)
Perencanaan kualitas
Berikut
paparanya :
a.
Pemilihan Startegi Produksi
Agar barang/jasa yang diproduksi
akan memenuhi kebutuhan konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan
penelitian pasar dan pemasaran. Dari masukan penelitian pasar dan pemasran ini,
berikutnya akan ditetapkan macam-macam produk yang menjadi alternatif untuk
dibuat, selanjutnya akan dikaji pula kaitanya dengan aspek-aspek yang lain,
seperti aspek keuangan dan seterusnya.
b.
Pemilihan dan Perencanaan Produk
Setelah beberapa alternatif ide produk
tersaring,selanjutnya akan dikaji produk ( beberapa produk ) apa yang menjadi
prioritas untuk diproduksi. Biasanya, untuk menetapkan produk ( produk-produk )
tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu
meliptuti :
a)
Penentuan Ide Produk dan Seleksi
Pasa intinya, aspek pasar dan
pemasaran untuk mengetahui apakah ide-ide produk diperkirakan untuk mengetahui
apakah perusahaan mampu membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang
dimilikinya. Sedangkan untuk aspek keuangan, adalah meniliai apakah produk
tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan
harapan.
b)
Pembuatan Desain Produk Awal
Dalam
produksi barang, gambaran desain awal akan lebih jelas bila dibandingkan dengan
produk jasa. Dalam membuat desain produk awal ini, hendaknya dipertimbangkan
hal-hal seperti: manfaat produk yang akan dibuat, fungsi yang hendaknya
dimiliki barang agar menunjang manfaat-manfaatnya, desain, seni, dan estitika
barang yang akan diproduksi. Desain produk awal ini akan ditindaklanjuti
menjadi produk yang lebih mnedekati sebenarnya.
c)
Pembuatan Prototip dan Pengujian
Prototip
adalah produk yang dibuat sebagai produk percobaan sebelum produk dibuat secara
besar-besaran. Ia berguna untuk menilai kemampuan produk agar sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.Semetara itu, pengujian dilakukan untuk
mengetahui apakah prototip ini sudah dapat diimplementasikan atau belum. Jika
belum, masih dapat diperbaiki lagi, lalu diuji lagi dan seterusnya sehingga
prototip ini sesuai dengan harapan. Akhirnya, terciptalah desain produk akhir
yang siap unutk diimplementasikan.
d)
Implementasi
Tahap ini
mecoba untuk menilai apakah produk yang sudah diproduksi dan ditawarkan di
pasar memiliki masa depan yang baik.
c.
Perencanaan Kualitas
Kualitas produk merupakan hal
penting bagi konsumen. Perusahaan hendaknya menentukan suatu tolak ukur rencana
kualitas produk dari tiap dimensu kualitasnya. Dimensi kualitas produk dapat
dipapaekan berikut ini:
a)
Produk Berupa barang
Menurut david garvin, yang dikutip
Vincent Gaspersz, menentukan dimensi kualitas barang dapat dilkakukan melalui
delapan dimensi seperti berikut ini:
·
Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan
karateristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut
· Features,
yaitu aspek performasi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan
dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangnya.
·
Reliablility, hal yang berkaitan dengan probablitas atau kemungkinan suatu
barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu
tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
·
Confermance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan.
· Durability,
yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai
barang.
·
Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,
kompentensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan
barang
· Aesthetics,
merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai hal-hal estetika yang
berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari prefensi individual.
· Fit and
finish, suatu sifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai
keberadaan produk tersebut sebagia produk yang berkualitas.
b) Produk Jasa/ Servis
Zeithaml et.
al. mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu :
·
Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan
janji yang ditawarkan.
·
Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
· Assurance,
meliputu kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara tepat,
kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan,
keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan informasi,
kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan,
dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Dimensi ini merupakan gabungan dari dimensi kompetensi, kesopanan, dan
kredibilitas.
· Emphaty,
yaitu perhatian secara individual yang dibeikan perusahaan kepada pelanggan
seperti kemudahan untuk menguhubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk
berkomonikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan
dan kebutuhan pelangganya. Dimensi emphaty ini merupakan gabungan dari dimensi
Akses, Komunikasi dan Pemahaman pada Pelanggan.
· Tangibles,
meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan frontoffice,
tersedianya tempet parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyaman , kelengkapan
peralatan komunikasi dan penampilan karyawan
2. Kelompok
Masalah Desain, persoalan-persoalan utamanya adalah :
a.
Pemilihan Teknologi
b.
Perencanaan Kapasitas Pabrik
c.
Perencenaan Letak Pabrik
d.
Perencanaan tataletak ( layout ) pabrik.
Berikut paparanya:
a.
Pemilihan Teknologi
Berkaitan dengan pemilihan
teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu
cara, sehingga teknologi yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas.
Patokan umum yang dapat dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh
derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
b.
Rencana Kapasitas Produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai
suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu
tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan ( input ) dan keluaran (
output ). Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan aspek teknis
dan teknologi ini tergantung beberapa pilihan sistem , antara lain:
a)
Skala Ekonomi
Dengan faktor ini, kapasitas yang
dipilih adalah yang memilki biaya per unit yang paling rendah. Akan tetapi cara
ini memiliki kelemahan-kelemhan, seperti: waktu pengambilan modalnya berjangka
panjang , akibatnya produk menjadi kurang fleksibel untuk disesuaikan dengan
pelanggan.
b)
Focused facilities
Dengan banyakanya kelemahan dengan
system skala ekonomi diatas, maka munculah system focused facilities. Dimana
cara ini mempertahankan volume produksi yang tinggi diganti dengan penyediaan
produk yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, dalam perencanaan
kapasitas produksi, terdapat dua ekstirm strategi, Pertama Strategi Ekspansi ,
startegi ini lebih bersifat proaktif., sedangkan cara kedua, dilakukan wait and
see, dimana cara ini dilakukan , jika permintaan produk sudah yakin benar
meningkat atau tidak meningkat.
c.
Perencenaan Letak Pabrik.
a)
Bagi Perusahaan Manufaktur
Letak pabrik sebagai tempat proses
produksi perlu dianalisis secara saksama karena sangat berpengaruh terhadap
banyak aspek, seperti biaya. Murah atau mahalnya harga produk tergangtunga pula
pada ketak pabrik karena jarak berpengaruih terhadap harga di pasar. Rentetang
akibat lainnya adalah masalah kemampuan di pasar, yang ujung-ujungnya akan
mempengaruhi laba yang akan dihasilkan.
Dalam suatau studi kelayakan bisnis,
pilihan letek pabrik hendaknya dapat dikaji dari beberapa faktor. Hasil kajian,
kelak akan dianalisis lagi untuk mencapai keputusan akhir dimana pabrik akan
didirikan. Faktor utama yang perlu diperhatikan antara lain :
1) Letak
konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual
2) Letak
bahan baku utama.
3) sumber
tenaga kerja
4) Sumber
daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah
penting bagi prosees produksi agar tidak terganggu, sehingga factor-faktor ini
perlu dipertimbangkan secara saksama.
5) Fasilitas
transportasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke pabrik, dan
memindahkan hasil produksi dari pabrik kepasar.
6) Pasilitas
untuk pabrik.
7)
Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik secara
positive maupun negative.
8) Peraturan
pemerintah, misalnya dalam hal kawasn berikat dan AMDAL.
b)
Bagi Perusahaan jasa
Letak lokasi fasilitas jasa dapat
dibagi dua macam. Pertama, pelanggang dating kelokasi pasilitas jasa, seperti
pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa mendatangi
konsumen, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran. Penentu
lokasi fasilitas jasa perlu mempertimbangkan banyak hal, antara lain : mudah
dan dapat di akses oleh konsumen, tempat parkir yang memadai,dapat diekspansi,
lingkungan yang mendukung usaha, kesesuaian dengan lokasi pesaing dan izin
lokasi dari pihak yang berwenang.
d.
Perencanaan Tataletak (layout)
a)
Bagian Industri Manufaktur.
Bagi perusahaan manufaktur, paling
tidak ada tiga jenis tempat yang perlu diatur layout-nya, berikut paparanya:
Tataletak pabrik. Tatalelak ( layout
) untuk industri manufaktur antara lain adalah pabrik seperti letak
mesin-mesin, letak alat produksi, lajur pengangkutan barang,dan seterusnya.
Letak dari fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat
dijalankan secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penyusunan layout untuk pabrik, yaitu :
1) Sifat
produk yang di buat.
2) Jenis
proses produksi.
3) 3Jenis
barang serta volume produksi yang dihasilkan.
4) Jumlah
modal yang tersedia untuk proses produksinya.
5) Keluwesan
atau fleksibilitas letak fasilitas-fasilitas
6) Aliran
barang dalam proses produksi hendaknya sedemikian rupa sehingga tidak saling
menghambat atau menggangu
7)
Penggunaan ruangan hendaknya selain efektif untuk bekerja, hendaknya juga
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
8) Letak
mesin-mesin dan fasilitas lain hendaknya juga memperhatikan kemudahan-kemudahan
dalam hal pemeliharaan dan pengawasan
Tataletak
kantor. Selain pabrik perusahaan manufaktur juga memiliki kantor. Terletak
kantor hendaknya disesuaikan besar/kecilnya investasi. Selain itu, tataletak
harus dirancang dengan memperhatikan kemudahan dalam berkomunikasi,
fleksibilitytas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang diterapkan, serta
bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
Tataletak
Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan baku maupun bahan jadi, hendaknya juga
diatur layoutnya. Hal-hal utama yang perlu dicermati dalam penyusunan tataletak
gudang antara lain besar/kecilnya nilai investasi, bahwa tataletak gudang
fleksibel untuk memudahkan aktivitas bongkar muat barang, juga harus fleksibel
untuk memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan berkurang
atau bertambah.
b)
Bagian Industri Jasa
Tataletak (layout) tataletak
fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada perspsi pelanggang atas kualitas
suatu jasa. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa
meliputi :
·
Pertimbangan Spasial
·
Perencanaan Ruangan
·
Perlengkapan/ Perabotan
·
Tatacahaya
·
Warna
·
Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
Desain Fasilitas Jasa
Dalam industri jasa desain dan
tataletak fasilitas jasa erat hubungannya dengan pembentukan persepsi
pelanggang, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas jasa
tersebut dimata pelanggang. Ada beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam
desain fasilitas jasa seperti :
· Sifat dan
tujuan perusahaan jasa itu sendiri, karena hal ini akan menentukan berbagau
persyaratan desainnya.
·
Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang/tempat dimana jasa akan ditawarkan.
·
Fleksibilitas desain apabila volume permintaan yang berubah-ubah dan spesikasi
jasa yang cepat berkembang.
· Faktor
estetis penataan yang rapi dan menarik pada fasilitas jasa dapat meningkatkan
sikap positif pelanggang terhadap suatu jasa.
· Masyarakat
dan lingkungan sekitar fasilitas jasa berpengaruh terhadap perusahaan, baik
secara positif maupun negatif dilihat dari sisi perusahaan.
· Biaya
konstruksi dan operasi serta sumber daya lain.
3. Kelompok
Masalah Operasional, persoalan-persoalan utamanya adalah :
a.
Perencanaan Jumlah Produksi
b.
Manajemen Persediaan
c.
Materials Requierement Planning
d.
Pengawasan Kualitas Produk
Berikut paparanya :
a.
Perencanaan Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya
direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu
banyak atau terlalu sedikit. Dalam industri manufactur, ada beberapa faktor
utama yang akan mempengaruhi perencenaan jumlah produksi perusahaan, yang
biasanya dijadikan sebagai pembatas jumlah produksi yang akan dihasilkan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
1.
Permintaan.
2.
Kapasitas pabrik
3.
Suplai bahan baku.
4.
Modal kerja
5.
Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya juga berperan dalam
perencanaan jumlah produksi.
b.
Manajemen Persediaan
Persediaan barang biasnya digunakan
untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau
untuk mensupalai kekurangan bahan baku. Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji
dalam ranga studi kaelayakan antara lain adalah sebagai berikut:
·
Penentuan jumlah order
·
Safety Stock
·
Inventory Sistem
·
Materials Requiment Planning
c.
Pengawasan Kualitas Produk
Kualitas produk baik barang maupun
jasa merupakan suatu kesatuan karesterintik produk dan jasa dari pemasaran,
rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat
memenuhi harapan-harapan para konsumen.
Perencanaan kualitas. Aktivitas ini
merupakan pengembangan dari produk dan proses untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
·
Menentukan siapa konsumennya
·
Menentukan apa kebutuhan atau keinginan konsumen
·
Mengembangkan produk dan kualitas yang sesuai
·
Memgembangkan proses sebagai pedoman bagian operasi/produksi.
Pengendalian Kualitas, Aktiva ini
dilakukan pada tahap operasi langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
·
Evaluasi performansi aktual
·
Membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan
·
Mengambil tindakan terhadap penyimpangan.
Perbaikan Kualiatas. Aktivitas
ketiga dari trilogi ini adalah bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih baik
daripada sebelumnya.
IMPLIKASI PADA Studi Kelayakan
Bisnis
4.
Kesimpulan
Hasil studi aspek teknis dan
tekhnologi hendak memberikan informasi perihal :
- Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas terhadap langkah langkah yang akan ditempuhdalam proses berikutnya.
- Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuannya dapat ditentukan, baik dalam rangka pemenuhan permintaan pasar sasaran maupun perencanaan peninggkatan pangsa pasar.
- Bagaimana proses pemilihan tekhnologi yang tepat guna sehingga kinerja yang diharapkan dari tekhnologi tersebut jelas.
- Penenentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industei jasa.
- Penentuaan tataletak (layout) ini dalam pabrik atau terletak bagi industri jasa, seperti pada ruangan-ruangan kantor.
- Menentukan perencanaan operasional, misalnya dalam jumlah hal produksi, hendaknya juga dianalisis.
- Khususnya dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau berlebih, demikian pula persediaan barang jadi.
- Pengawasan kaulitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa, hendaknya dapat dilakukan dengan baik.
BAB VI
ASPEK
MANAJEMAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.
Pendahuluan
Era globalisasi
adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan
era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia
untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran akan hak
dan kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global tersebut
secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa
di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang
terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam menghadapinya,
khususnya kesiapan sumber daya manusianya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang merupakan ciri era globalisasi secara eksponensial akan
mengubah dengan sangat cepat cara dan gaya hidup manusia, yaitu dari masyarakat
prehistoris kepada suatu masyarakat postindustri.Kondisi semacam
itu secara jelas menuntut suatu bangsa untuk mempersiapkan sumber daya
manusianya, khususnya melalui bidang pendidikan. Melihat fenomena pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu kiranya dilakukan
reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu menghasilkan
sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam abad 21 atau abad
milenium ketiga yang ditandai oleh adanya persaingan global yang sangat ketat.
Jikalau salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul
ini adalah ditempuh melalui pendidikan, maka sudah barang tentu bangsa
Indonesia akan selalu tertinggal dengan bangsa lain di dunia. Jadi fenomena
bahwa pemerintah Indonesia masih memandang pendidikan dengan sebelah mata harus
mulai direformasi. Pemerintah seyogyanya mulai memiliki polical will untuk
memprioritaskan pendidikan dalam pembangunan yang sedang digalakkan saat ini,
sebagai wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia.Suatu bukti bahwa bangsa
Indonesia masih belum siap untuk bersaing dalam dunia global dapat dilihat dari
kemampuan daya saing sumber daya manusianya, sebagaimana dikemukakan oleh Boediono
(1997:82) dalam Suyanto dan Hisyam (2000:3) yang menyatakan bahwa
berbicara kemampuan sebagai bangsa, tampaknya kita belum siap benar menghadapi
persaingan pada milenium ketiga.Tenaga ahli kita belum cukup memadai untuk
bersaing di tingkat global. Dilihat dari pendidikannya, angkatan kerja kita
saat ini sungguh memprihatinkan. Sebagian besar angkatan kerja (53%)tidak
berpendidikan. Mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, berpendidikan
menengah 11%, dan yang berpendidikan tinggi(universitas) hanya 2%. Padahal
tuntutan dari dunia kerja pada akhir pembangunan pada jangka panjang II nanti
mengharuskan angkatan kerja kita berpendidikan. Dari angkatan kerja yang ada hanya
11% saja yang tidak berpendidikan; 52% berpendidikan dasar; 32% berpendidikan
menengah; dan 5% dari angkatan kerja harus telah berpendidikan universitas.
2.
Tinjauan Mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1.
Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia dalam
istilah lain sering disebut: “personal management”; resources
administration”. (Umi
Sukamti, 1989:4). Beberapa
istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari
manajemen pendidikan.Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya
manusia,perlu kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar
sebagai berikut.Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan
sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,pengarahan
dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk
mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.Menurut
Haneman (1989:2) menyatakan bahwa:“ Personal or Sedangkan menurut Wayne dan
Elias (1981:3)“human resources management is the attraction, selection,
retention.
2.
Fungsi
Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Pengelolaan sumber daya manusia pada
dasarnya merupakan deskripsi dari administrasi atau manajemen pendidikan dengan
setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain
untuk saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Menurut Castetter
(1981:3) proses administrasi atau manajemen tersebut meliputi planning,
recruitment, selection, induction, appraisal,development, compensation,
bargaining, security, continuity, and information. Sedangkan Randall
(1987:29) fungsi-fungsi tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang
meliputi training”.manusia di atas dapat dipahami bahwa suatu
pengelolaan sumber daya manusia merupakan suatu proses yang berhubungan dengan
implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan atau manajemen yang berperan
penting dan efektif dalam menunjang tercapainya tujuan individu, lembaga,
maupun organisasi atau perusahaan.Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber
daya manusia menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah
ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur yang ada di memfokuskan pada
perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan
dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan
jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang
menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya adalah bahwa suatu
pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas
dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat
mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
3.
Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Diantara beberapa unsur dari pengelolaan
sumber daya manusia yang sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau
perusahaan adalah unsur rekrutmen dan seleksi SDM. Untuk lebih memperjelas
mengenai beberapa konsep tentang rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan
dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.
1.
Rekrutmen
Pencarian
sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama
penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang
tepat dalam organisasi yang tetap.Perusahaan akan menentukan kriteria
penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus
lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan.Dalam
rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti misalnya:
1. Pemberian kesempatan yang sama untuk
semua golongan dan ras
2. Pemberian kesempatan kepada kelompok
wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria
3. Memperhatikan himbauan pemerintah
setempat untuk mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah setempat
2. Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam
organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian kita, karena konstribusi
positif daripada setiap individu akan menghasilakan organisasi yang positif dan
bertumbuh.Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi
penting karena pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan
efisien.
3. Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan
dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya semetinya diberikan
pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan pekerjaan.
Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi kepada sumber daya
manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.Pelatihan bisa diberikan dalam
bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk memperkaya
pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karywana
seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan
langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
4. Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap
karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan
kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini,
yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga
faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor
kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama team.
5. Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat
struktur kompetisi yang akan diberikan kepada karyawannya. Setiap perusahaan
harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada karyawannya yang
terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan
yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.Selain
tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan
jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi
bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.
6. Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan
karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan karir yang akan dicapai
karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan
mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok bintang.
Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan,
mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin
tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap
individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
7. Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti
dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni
pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinnya
memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang pisah sesuai
dengan perundang-undang berlaku.Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan
karyawan agar karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan
lain, selain memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di
motivasi dengan
- Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
- Rotasi pekerjaan (job rotation)
- Pemberdayaan dan partipasi management
- Open book management
Pada saat ini, perusahaan memiliki
dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
- Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
- Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
Selain kedua tipe tersebut, beberapa
perusahaan menempuh cara out sourcing untuk pekerjaan yang di anggap penting,
biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk bagian keamanan perusahaan,
bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dimana saat ini yang berlaku
adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
3.
Kesimpulan
Setelah mencermati latar belakang permasalahan dan pembahasan
mengenai pengelolaan sumber daya manusia, khususnya yang berkenaan dengan aspek
rekrutmen dan seleksi,maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan:
1. Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan
aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu
fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara
optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan,organisasi
ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan
sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi
oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat
teratasi.
2. Rekrutmen yang merupakan upaya untuk menghasilkan
suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang lowong
diperoleh melalui sumber eksternal maupun internal.Rekrutmen harus diupayakan
untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, individu pelamar dan masyarakat.
Kebutuhan individu dalam rekrutmen ini mempunyai dua aspek, yaitu menarik calon
pelamar dan mempertahankan karyawan yang diinginkan. Untuk melakukan rekrutmen
hendaknya perusahaan benar-benar mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki
potensi yang unggul dan memenuhi persyaratan serta harus disesuaikan dengan
jumlah yang diperlukan sehingga orang yang terpilih benar-benar sesuai dengan
pekerjaanya.
BAB VII
ASPEK KEUANGAN
1.
Pendahuluan
ASPEK
KEUNGAN
Aspek terpenting dalam studi
kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita
butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan,
berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan
berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan
kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan
dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi
melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan
antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal,
kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah
ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
2. KEBUTUHAN
DANA DAN SUMBERNYA
Setelah jumlah dana yang
dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa
dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang
mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Ø Tanah
Ø Bangunan
Ø Kantor dan
perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Ø Hak Paten
Ø Lisensi
Ø Biaya-biaya
pendahuluan
Ø Biaya-biaya
sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga
dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya
di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana antara
lain:
1. Modal
pemilik perusahaan
2. Saham yang
diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3. Obligasi
yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4. Dana kredit
yang diterima dari bank
5. Sewa guna
(leasing) dari lembaga non-bank
3. PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)
Laporan perubahan kas (cash flow
statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu
serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari
mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita
menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang
jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan
laba bagi perusahaan.
4. KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Cost of Capital bertujuan untuk
menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di
pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian
analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·
Biaya utang
·
Biaya modal
sendiri
·
Biaya laba
yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan
untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan operasional cash flow merupakan
rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari
aspek keuangan dalam study kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
·
Kebutuhan
dana;
·
Sumber dana;
·
Proyeksi neraca;
·
Proyeksi
laba rugi;
·
Proyeksi
aliran kas (cash flow)
5. Kesimpulan
Kesimpulan keuangan dilakukan dengan menganalisis
tingkat kemapuan pemenuhan kebutuhan permodalan dan ketentuan tingkat
pengembalian investasi.
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan /RESUME
Studi Kelayakan
Bisnis dibutuhkan oleh:
1. Pihak Investor
Sebelum menanamkan
modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan
studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung
tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
2.Pihak Kreditor
Sebelum memberikan
kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan
bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
3.Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader
manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui
dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
pendanaan dari investor dan kreditor.
4.Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang
akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi
kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang
ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin
proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
BAB
I
Pendahuluan
1.
Pengertian
Bisnis
bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai
akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari
banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis
berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
·
Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk
yang berasal dari barang mentah
atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
·
Bisnis jasa adalah bisnis yang
menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta
bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan
psikolog.
·
Pengecer dan
distributor
adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan
konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah
distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
·
Bisnis pertanian
dan pertambangan
adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau
mineral tambang.
·
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan
terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
·
Utilitas
adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air,
dan biasanya didanai oleh pemerintah.
·
Bisnis real estate
adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
·
Bisnis transportasi
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
2. Pengertian
Studi Kelayakan Bisinis
Kondisi
lingkungan yang sangat dinamis dan intensitas persaingan yang semakin ketat
membuat seorang pengusaha tidak cukup hanay mengandalkan pengalaman dan intuisi
saja dalam memulai usahanya .Seorang pengusaha dituntut untuk melakukan studi
kelayakan terhadap ide bisnis yang akan dijalankan agar tidak terjadi
keterlanjuran investasi dikemudian hari.Selain itu,sebuah ide bisnis
dijalankan,beberepa pihak selain pelaku bisnis juga membutuhkan studi kelayakan
dengan berbagai kepentingan.
Yang
dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang
dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil
(menguntungkan).Pengertian menguntungkan berhasil atau layak, ada yang
menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya
pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.Pengertian
dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat
ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan
Tidak layak
Tidak dapat
Dilaksanakan
Layak
Dapat
dilaksanakan
Gambar 1.1 Ketrekaitan SKB dengan rencana Bisnis
Keterkaitan
antara SKB dengan cara Rencana Bisnis
|
Ide bisnis
|
SKB
|
Rencana Bisnis
|
Pelaksanaan
Bisnis
|
3.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Suatu
proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi
perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi atau
penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu
proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud
kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi
bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena
kesalahan dalam analisa lingkungan.Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal
ekonomis menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan
dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman
modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
4.
Aspek-Aspek
SKB
Aspek yang terdapat pada studi
kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah
disebutkan di atas antara lain :
1. Aspek hukum
Berkaitan dengan keberadaan
secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang
berlaku termasuk :
Perijinan :
Izin lokasi :
·
sertifikat (akte tanah),
·
bukti pembayaran PBB yang terakhir,
·
rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
Izin
usaha :
·
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat
PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
·
NPWP (nomor pokok wajib pajak)
·
Surat tanda daftar perusahaan
·
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
·
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
·
•SIUP setempat
·
Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil
Departemen Penerangan
2. Aspek
Lingkungan
Berkaitan dengan dampak yang
diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a)
Dari sisi budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan
peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
b)
Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau
justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa
besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah
rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
c)
Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek
wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur
komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat
setempat.Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen,
dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan
membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data
yang terkumpul.
3. Aspek
pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya
peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek
tersebut :
•
Potensi pasar
• Jumlah konsumen potensial, konsumen
yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
Tentang
perkembangan/pertumbuhan penduduk :
• Daya beli, kemampuan konsumen dalam
rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi
konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
• Pemasaran, menyangkut tentang
starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung
pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya
market share.
4. Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan
lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan
kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
5. Aspek
SDM
Berkaitan dengan manajemen pembangunan
proyek dan operasionalnya.
6. Aspek
keuangan
Berkaitan dengan sumber dana
yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan
sumber dana yang bersangkutan.
BAB II
ASPEK HUKUM
1.
Pendahuluan
Pelaksanaan Aspek Hukum bisnis
baik itu regional, sektoral maupun internasional mempunyai beberapa persamaan
yang pada umumnya merupakan suatu dasar dari pengertian hukum itu sendiri.
Hukum menurut J.C.T. Simorangkir, SH dan Woerjono Sastropranoto, SH. Adalah
“Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
wajib, pelanggaran mana terhadap peraturan – peraturan tadi berakibatkan
diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu”. Randy E. Barnet dan
Lawrence M, Fredman dalam bukunya American Law memberikan suatu dasar dalam
Pelaksanaan Aspek Hukum.
Para pelaku business baik
lokal maupun asing menjadi pihak yang mempunyai kepentingan akan adanya
kenyamanan, kelancaran, kepastian, efesisien dan efektif dalam melakukan
investasi di tengah hiruk pikuk munculnya berbagai regulasi dan
institusi-institusi investasi/bisnis baru . Menjadi pilihan terbaik bagi para
pelaku bisnis apabila kepentingan mereka dalam melakukan investasi terlindungi.
Aspek hukum merupakan hal yang
urgen dalam kegiatan bisnis. Dengan memperhatikan aspek-aspek hukum dalam
kegiatan bisnis problem / sengketa bisnis yang rumit dan berlarut-larut akan
dapat dihindari, diminimalisir serta diselesaikan apabila sejak dini aspek
hukum telah memperoleh perhatian. Jika aspek hukum dikesampingkan niscaya biaya
atau risiko yang harus dikeluarkan sehubungan dengan penyelesaian masalah
sengketa bisnis yang mungkin timbul akan jauh sangat besar dan mahal.
Perhatian yang memadai terhadap
aspek hukum saat pengambilan keputusan Bisnis akan banyak membawa manfaat dalam
menyikapi, menyiasati, atau mengendalikan setiap keadaan, sehingga kemungkinan
munculnya permasalahan, risiko atau kerugian dikemudian hari dapat dihindari
atau diperkecil.
Jadi pengertian studi
kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut berbagai aspek
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan
dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.
Oleh karna itu dalam dunia
bisnis kita harus mempelajari beberapa ilmu hukum dalam berbisnis.
2.
Tujuan
Dengan
adanya aspek hukum di Indonesia maka tiap perkara dapat di selesaikan melaui
proses pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hokum yang
berlaku,selain itu Hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang
tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.Secara spesifik aspek hukum pada
Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
a.
Menganalisis
legalitas usaha yang akan dijalankan
b.
Menganalisis
ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan.
c.
Menganalisis
kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyratan perizinan.
d.
Menganalisis
jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis yang dibiyayai dengan
pinjaman.
3.
Hal yang perlu
dipahami
Sebelum
melakukan penyusunan desain studi kelayakan aspek,jenis-jenis badan
usah.prosedur mendirikan berbagai bentuk usaha,dokumen yang diperlakukan untuk
mengajukan izin lokasi perlu dipahami terlebih dahulu.
4. Jenis-Jenis Badan Usaha
di Indonesia
1.
Koperasi adalah badan usaha yg
berlandaskan asas-asas kekeluargaan.
2.
BUMN Badan Usaha Milik Negara
adalah badan usaha yg permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adl karyawan BUMN
bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum
& Persero.
3.
Perjan adalah bentuk badan
usaha milik negara yg seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini
berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah
tdk ada perusahaan BUMN yg menggunakan model perjan karena besarnya biaya ukt
memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI.
4.
Perum adalah perjan yg
sudah diubah. Tujuannya tdk lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit
oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dgn status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual
sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.
5.
Persero adalah salah satu
badan usaha yg dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dgn Perum atau Perjan,
tujuan didirikannya Persero yg pertama adalah mencari keuntungan & yg kedua
memberi pelayanan kpd umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya
dari kekayaan negara yg dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh
direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha
ditulis PT ( nama perusahaan ) (Persero).
6.
BUMS Badan Usaha Milik Swasta
atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau
sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yg bersifat
tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas
7.
Perusahan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yg memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada
3 bentuk perusahaan persekutuan
8.
FIRMA adalah badan usaha yg
didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab
penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
9.
Perseroan Terbatas (PT)
adalah badan usaha yg modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap
pemengang surat saham mempunyai hak atas perusahaan & setiap pemegang surat
saham berhak atas keuntungan (dividen).
10.
Yayasan adalah suatu badan
usaha, tetapi tdk merupakan perusahaan karena tdk mencari keuntungan. Badan
usaha ini didirikan ukt sosial & berbadan hukum.
5. Langkah-langkah Mendirikan Badan
Usaha
Dalam
mendirikan suatu badan usaha diperlukan langkah-langkah yang perlu
diperhatikan. Berikut ini penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut.
1. Penetapan Tujuan
Suatu
perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggungjawab serta ingin
memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan
kepeduliannya pada saat awal pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan
visi, misi dan tujuan perusahaan. Dalam perkembangannya, budaya organisasi dan
perubahan global akan mempengaruhi tiga hal tersebut: Visi merupakan suatu
pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang berisikan arahan yang
jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk mengujudkan visi tersebut maka perusahaan melakukan pengembangan misi
yang akan dijalani dalam tiap aktivitas; Misi merupakan penetapan tujuan dan
sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka
pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah
ditetapkan;Tujuan perusahan adalah mencapai keuntungan maksimum.
Fungsi Tujuan
- Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi baik pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi tersebut tanpa kecuali.
- Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan mendapatkan dukungan dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
- Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri pada tujuan yang akan dicapai yang dibuat secara jelas dan dapat dipahami oleh anggota lainnya.
- Sumber motivasi untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugasnya, misal dengan memberikan insentif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas standar
- dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong anggota lainnya.
- Sebagai unsur rasional perusahaan, karena tujuan ini merupakan dasar perancangan dari organisasi.
Alasan
Pendirian Badan Usaha
- Untuk Hidup
- Bebas dan tidak terikat
- Dorongan Sosial
- Mendapat Kekuasaan
- Melanjutkan Usaha Orang Tua
2.
Faktor-faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
- Barang dan Jasa yang akan dijual
- Pemasaran barang dan jasa
- Penentuan harga
- Kebutuhan Tenaga Kerja
- Organisasi intern
- Pembelanjaan
- Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll
3.
Fungsi-fungsi yang terlibat dalam bisnis
Salah
satu karakteristik yang penting dari badan usaha adalah manajemen
yang baik. Jika suatu badan usaha dikelola dengan baik dapat meningkatkan
kinerja badan usaha dan akan meningkatkan nilai badanusaha bagi para pemegang
saham. Pengelolaan suatu badan usaha pada umumnya dilakukan oleh
para manajer. Manajer ialah orang yang memimpin karyawan untuk
mencapaitujuan tertentu. Fungsi
dari para manajer bervariasi menurut tingkatansetiap di perusahaan. Dalam hal
ini, jenjang atau tingkatan manajemenpada badan usaha besar biasanya terdapat
tiga jenjang manajemen, yaitu sebagai berikut.
- Manajemen puncak atau
- manajer senior (top management) memiliki posisisebagai dewan direksi, direktur utama (CEO=Chief Executive O?cer),serta pimpinan lainnya, seperti direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun tugas dari manajemen puncak adalah membuat rencana umumbadan usaha dan membuat keputusan-keputusan penting.
- Manajemen menengah (midle management) memiliki posisi sebagaimanajer pabrik atau manajer divisi. Oleh karena itu, para manajermenengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan proses produksi danbertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek. Manajermenengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasionaluntuk merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.3. Manajemen pengawasan atau supervisor garis pertama (lower management) memiliki posisi sebagai manajer kantor.
- Manajer pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat terlibat dengan para karyawan yang melakukan proses produksi.Dalam mengelola badan usaha, para manajer melakukan fungsimanajemen.
Klasikasi
dari fungsi-fungsi manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di
antaranya sebagai berikut.
(1) George
R. Terry
membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (planning );
(b) pengorganisasian (organizing);
(c) pelaksanaan (actuating);
(d) pengendalian (controlling).
Fungsi manajemen dari G. R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.
(2) Henry
Fayol
membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (planning );
(b) pengorganisasian (organizing );
(c) pemberian komando (commanding );
(d) pengoordinasian (coordinating );
(e) pengendalian (controlling).
(3) Koontz
dan O’Donnell
membagi fungsi manajemen menjadi:
(a) perencanaan (planning);
(b) pengorganisasian (organizing);
(c) penyusunan pegawai);
(d) pengarahan (directing);
(e) pengendalian(controlling).
Walaupun
fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli berbeda, namun sebenarnya isi dari
fungsi manajemen tersebut sama. Perbedaantersebut terletak pada sudut pandang
dan fungsi pelaksanaannya.
4.
Proses pendirian Badan Usaha
-
Syarat mendirikan usaha
Untuk
membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa
hal, yaitu:
1. modal yang di miliki
2. dokumen perizinan
3. para pemegang saham
4. tujuan usaha
5. jenis usaha
Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha
adalah perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau
pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha.
Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta pengawasan sehingga usaha
bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja dan demi
terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian
dan perdagangan.
Surat izin
usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
1. Surat
Izin Tempat Usaha (SITU)
2. Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Nomor
Register Perusahaan (NRP)
5. Nomor
Rekening Bank (NRB)
6. Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
7.
Surat izin lainnya yang terkait dengan pendirian usaha, sepertii
izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin mendirikan bangunan (IMB), dan izin
gangguan.
5. Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan
atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
6. Perlindungan hak konsumen
Perlindungan Hak konsumen adalah perangkat hukum yang
diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak konsumen. Sebagai contoh, para
penjual diwajibkan menunjukkan tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada
konsumen.
Perangkat hukum Indonesia
UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas
kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan atau jasa;
hak untuk memilih barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau
penggantian, apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya; dan sebagainya.
Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan
perlindungan adalah:
Ø Undang Undang Dasar
1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan
Pasal 33.
Ø Undang Undang No. 8
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821.
Ø Undang Undang No. 5
tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak
Sehat.
Ø Undang Undang No. 30
Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa.
Ø Peraturan Pemerintah
No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan
Konsumen.
Ø Surat Edaran Dirjen
Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan
konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota.
Ø Surat Edaran Direktur Jenderal
Perdagangan Dalam. Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan
Pengaduan Konsumen.\
6. Ketentuan Jual Beli Tanah
peraturan jual beli
tanah yang utama sudah pasti mengenai urusan akte. Antara pembeli dan
penjual yang sudah bersepakat akan melakukan transaksi, harus membuat akte jual
beli atau sering disebut AJB. AJB ini akan berguna pada saat balik nama
sertifikat tanah yang dijual nantinya. AJB untuk jual tanah
ini dibuat di PPAT, dengan melampirkan sertifikat asli tanah, KTP, bukti
pembayaran pajak serta persetujuan keluarga penjual. Jika tidak membuat AJB,
maka kedua belah pihak akan kesulitan saat balik nama sertifikat.
Untuk transaksi rumah
dijual, selain ada AJB untuk tanahnya juga ada akte pengalihan untuk
asset bangunan di atas tanah. Untuk mendapatkan akte pengalihan ini, maka ada
ketentuan dasar yang harus dipenuhi. Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor Per-26/PJ/2010 tentang Tata Cara Penelitian Surat Setoran Pajak
Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah Dan/Atau Bangunan, maka pihak
penjual sudah harus melunasi PPh yang didapat atas hak guna bangunan tersebut.
Pajak sudah harus disetor ke kas Negara, yang dibuktikan dengan SSP. Jadi untuk
kelancaran transaksi, lunasi dulu kewajiban di atas.
Selain itu, peraturan jual beli tanah
juga mewajibkan transaksi terjadi di depan PPAT. Kenapa? Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan transaksi jual tanah atau jual rumah yang aman antara kedua
belah pihak, terhindar dari tindak penipuan dan juga pembohongan publik. Selain
itu, dengan dilakukan di depan PPAT, pembeli atau penjual juga akan mengetahui
kewajiban serta hak yang harus dilakukan, mempermudah pengurusan surat-surat
dan ijin. Namun selain itu, ada juga beberapa biaya yang harus dibayarkan untuk
jasa PPAT ini.
Untuk peraturan rumah dijual,
jika belum ada jual beli secara resmi maka segala hak dan kewajiban tetap ada
di tangan penjual. Hal ini berlaku pada penjualan rumah di bawah tangan,
apalagi jika masih dalam status kredit dan antara penjual serta pembeli akan melakukan
over kredit. Jika tidak dengan orang yang dipercayai, maka sebaiknya jangan
melakukan jual beli di bawah tangan.
Selain peraturan di atas,
peraturan jual beli tanah yang harus diketahui adalah adanya Pajak Penjual dan
Pajak Pembeli yang harus dibayarkan. Besarnya Pajak Penjual adalah sekitar 5%
dari NPOP (Nilai Peroleh Objek Pajak), dibayarkan oleh orang yang menjual
tanah. Sementara Pajak Pembeli dibayar oleh pembeli, nilainya sebesar 5% dari
NPOP dikurangi NPOPTKP (Nilai Peroleh Objek Pajak Tidak Kena Pajak). Besar NPOP
dan NPOPTKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan daerah setempat.
7.
Kesimpulan
Kriteria kelayakan yang
digunakan dalam menguji kelayakan aspek hukum adalah jika ide bisnis mampu
memenuhi ketentuan hukum,persyaratan perizinan,dan jaminan yang diperlukan jika
bisnis dibiayai dengan pinjaman maka bisnis tersebut dinyatakan layak
sebaliknya jika ide bisnis tidak mampu
memenuhi ketentuan yang ada maka dinyatakan tidak layak.
BAB
III
ASPEK
LINGKUNGAN
1.
PENDAHULUAN
Aspek lingkungan merupakan
elemen kegiatan, produk dan jasa dari suatu organisasi yang berinteraksi dengan
lingkungan. Interaksi oleh seluruh atau sebagian kegiatan, produk atau jasa
organisasi tersebut dapat menyebabkan perubahan terhadap lingkungan (dampak
lingkungan), apakah perubahan yang merugikan (negatif) atau yang menguntungkan
(positif). Hubungan antara aspek lingkungan dan dampak lingkungan merupakan
suatu “hubungan sebab dan akibat”. Aspek lingkungan dapat positif
atau negatif. Aspek lingkungan merupakan masukan (input),
sedangkan dampak lingkungan merupakan keluaran (output). Dengan
demikian, dapat diartikan bahwa identifikasi aspek lingkungan merupakan suatu
proses kompilasi dari inventarisasi input dan output.
2.
Tujuan
Mengapa digunakan istilah
aspek lingkungan, bukan dampak lingkungan? Hal ini menyiratkan arti organisasi
tidak harus melakukan penilaian dampak lingkungan secara rinci seperti
melakukan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), namun lebih bertujuan untuk
mengukur dan mengetahui apa dan berapa besar input yang digunakan (misal:
energi, air, bahan baku), serta apa dan berapa besar output yang berpengaruh
terhadap lingkungan (misal: emisi udara, limbah cair). Namun demikian,
persyaratan standar tidak menghalangi organisasi untuk melakukan penilaian
lengkap resiko lingkungan. Hal terpenting yang ingin dicapai dengan
dilakukannya identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan adalah organisasi
memahami apa yang terjadi dan telah dilakukan serta dampak yang ditimbulkan
terhadap lingkungan. Untuk merencanakan dan mengendalikan dampak, suatu
organisasi harus mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkannya. Namun
mengetahui dampak barulah sebagian, organisasi harus mengetahui darimana
dampak berasal dan apakah dampak tersebut penting.
Dengan perkataan lain, bagaimana organisasi berinteraksi dengan lingkungan?
Organisasi harus
mengidentifikasi aspek lingkungan yang:
·
dapat dikendalikan, dan
·
dapat dipengaruhi.
Organisasi tidak diharapkan
untuk mengelola dan mengendalikan dampak yang berada diluar pengaruh-nya,
seperti misalnya organisasi mungkin saja dapat mengendalikan berapa banyak
energi listrik yang dibeli dari pemasok (PLN), namun organisasi tidak dapat
mengendalikan atau mempengaruhi cara energi listrik tersebut dibangkitkan.
Dalam melakukan identifikasi aspek
lingkungan, organisasi tidak perlu mengevaluasi seluruh produk, komponen, atau
bahan baku, namun difokuskan pada kegiatan, produk, jasa organisasi yang
berpotensi menimbulkan “pengaruh atau dampak penting lingkungan”.
Cakupan identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan perlu mempertimbangkan antara lain:
a.
Proses kegiatan organisasi di masa lalu dan sekarang
yang menimbulkan dampak (positif atau negatif) terhadap lingkungan;
b.
Komponen lingkungan yang terkait, seperti: air, udara,
tanah, limbah (cair, padat, gas), sumberdaya alam (energi, air, bahan baku),
dan aspek sosial dan kesehatan masyarakat;
c.
Kondisi operasional organisasi: normal, abnormal, dan
darurat;
d.
Kegiatan kontraktor dan pemasok di area yang menjadi
tanggungjawab organisasi.
Analisis dan
evaluasi aspek lingkungan merupakan “hati dari fungsi” SML
ISO-14001, mengingat penerapan elemen-elemen SML tergantung pada seberapa
lengkap dan cermat dilakukannya identifikasi aspek lingkungan. Oleh karena itu,
organisasi perlu menetapkan metode atau cara mengidentifikasi aspek lingkungan,
dengan maksud agar identifikasi aspek lingkungan dapat dilakukan secara
sistematik dan konsisten dari waktu ke waktu. Selain itu organisasi perlu
menetapkan kriteria aspek lingkungan penting, agar dapat menentukan tingkat
prioritas aspek lingkungan yang akan dikelola dan dikendalikan.
Standar SML
ISO-14001 tidak menyatakan secara spesifik metode atau cara identifikasi aspek
lingkungan. Organisasi bebas memilih metode yang digunakan, apakah metode
kualititatif maupun kuantitatif, namun metode tersebut harus cukup memadai
sebagai alat identifikasi dan evaluasi, dipahami penggunaannya, dan digunakan
secara konsisten. Hal yang sama juga berlaku untuk penentuan kriteria aspek
lingkungan penting. Organisasi bebas menentukan sendiri sesuai dengan
karakteristik kegiatan, produk, jasa. Sebagai pedoman dapat digunakan beberapa
kriteria berikut ini:
a.
Ada atau tidaknya peraturan perundang-undangan yang
mengatur suatu aspek lingkungan;
b.
Tingkat pengendalian organisasi terhadap aspek lingkungan;
c.
Sifat sumberdaya alam yang digunakan (terbaharui atau
tidak);
d.
Sifat negatif dan bahaya dampak lingkungan;
e.
Ketersediaan codes of practice dari proses organisasi;
f.
Ada tidaknya bukti resiko lingkungan yang timbul;
g.
Ketersediaan rekaman komplain terhadap proses
organisasi.
Setelah aspek
lingkungan organisasi diidentifikasi, organisasi harus menetapkan apakah aspek
tersebut berdampak penting terhadap lingkungan? Aspek yang mempunyai satu atau
lebih dampak lingkungan penting seharusnya dipertimbangkan sebagai aspek
lingkungan penting. Aspek lingkungan penting ini harus dipertimbangkan saat
organisasi menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan,
menetapkan pengendalian operasi, melaksanakan pemantauan
dan pengukuran.
Aspek
lingkungan organisasi harus selalu dipelihara keterbaharuannya.
Hal ini berarti organisasi harus melaksanakan evaluasi dan kaji ulang secara
berkala: apakah terjadi perubahan pada kegiatan, produk, atau jasa dari
organisasi? apakah telah dilaksanakan pengendalian dan pencegahan dampak lingkungan
sehingga potensi dampak yang terjadi akan berkurang? apakah terjadi perubahan
proses produksi, penggantian/penambahan peralatan baru, atau proyek
pengembangan baru?.
Adanya proses
kaji ulang aspek lingkungan mencerminkan sifat dinamis dari
suatu sistem. Proses ini secara periodik mengkaji tingkat kepentingan aspek
lingkungan organisasi, melalui suatu proses umpan balik dari mekanisme sistem.
Suatu aspek lingkungan yang awalnya berkategori penting setelah dilaksanakan
pengelolaan dan pengendalian lingkungan akan berkategori tidak penting, namun
sebaliknya yang tidak penting pada periode waktu tertentu karena tidak dikelola
dan dikendalikan dapat menjadi kategori penting.
Proses kaji ulang aspek lingkungan sangat besar manfaatnya sebagai feed
back loop bagi perencanaan SML, dan dapat menjadi indikator
tercapainya proses perbaikan berkelanjutan. Namun disayangkan, banyak
organisasi yang telah menerapkan SML ISO-14001 kurang memahami arti penting
proses kaji ulang aspek lingkungan. Aspek l ingkungan
dianggap sebagai sesuatu yang statis, hanya perlu dilaksanakan pada awal
penerapan SML, sehingga dijumpai setelah beberapa tahun melaksanakan SML tidak
terjadi perubahan pada aspek lingkungan.
Hasil identifikasi aspek lingkungan sangat menentukan keberhasilan penerapan SML ISO-14001, karena terkait dengan elemen-elemen SML lainnya, terutama dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan, program manajemen lingkungan, pengendalian operasional, pemantauan dan pengukuran lingkungan, dan audit SML.
Hasil identifikasi aspek lingkungan sangat menentukan keberhasilan penerapan SML ISO-14001, karena terkait dengan elemen-elemen SML lainnya, terutama dalam penetapan tujuan dan sasaran lingkungan, program manajemen lingkungan, pengendalian operasional, pemantauan dan pengukuran lingkungan, dan audit SML.
TIPS
·
Untuk mengidentifikasi aspek lingkungan,
dibutuhkan pemahaman mendalam tentang seluruh proses dan aktifitas pendukung
yang dilaksanakan dalam menghasilkan produk dan jasa. Sebagai alat bantu dalam
proses ini dibutuhkan materi atau bahan sebagai berikut:
o Diagram
proses
o Diagram
tata letak pabrik
o Data
biaya lingkungan (pembuangan limbah, ijin, pembayaran listrik, air, dsb-nya)
o Lembar
data keselamatan bahan ( Material Safety Data Sheets -MSDS)
o Laporan
insiden dan kecelakaan (tumpahan, kebakaran, komplain)
o Daftar
peraturan dan persyaratan lain.
·
Diskusikan dengan anggota Tim Inti ISO-14001
tentang definisi aspek dan dampak lingkungan, dan kembangkan suatu daftar
dampak lingkungan sebagai rujukan. Hal ini untuk mempermudah agar dampak
lingkungan terlihat konsisten, dan pertimbangkan pula dampak tersebut actual
atau potensial.
o Limbah
(scrap metal, limbah kertas, dll)
o Produk
tidak berguna
o Penggunaan
sumberdaya alam (air, bahan kimia,dll)
o Penggunaan
energi
o Emisi
udara
o Dampak
terhadap air permukaan
o Dampak
terhadap air tanah
o Kebisingan
o Bau
o Dan
Lainnya.
·
Tetapkan kategori kegiatan dalam organisasi
(misal: penerimaan, proses produksi, inspeksi, pengemasan, pengiriman, dll).
Cuplik satu kategori kegiatan, dan rancang diagram sederhana yang
mengindikasikan masukan (kimia, materi, energi, sumberdaya alam), dan keluaran
(produk, emisi, limbah). Perhatikan berbagai kegiatan (atau aspek) yang
berasosiasi dengan masukan, dan dampak (actual dan potensial) yang berasosiasi
dengan keluaran.
·
Ingat pula agar melakukan identifikasi kategori jasa
seperti yang dilakukan pada kategori kegiatan atau produk.
Selain identifikasi yang dilakukan pada tapak operasi di dalam (on-site),
organisasi perlu pula mengidentifikasi dampak potensial yang terjadi di luar
tapak (seperti kegiatan pemeliharaan peralatan). Demikian pula halnya
organisasi memperhatikan pula berbagai kondisi operasional pada operasi
normal, shut-down dan start-up,
termasuk pula kondisi darurat.
·
Selanjutnya, organisasi harus menetapkan
kriteria penting untuk aspek lingkungan. Berikut adalah contoh
pertimbangan yang dapat digunakan:
o Kriteria
aspek penting yang berkaitan dengan peraturan perundangan lingkungan atau
terkait dengan pernyataan dalam kebijakan lingkungan organisasi;
o Kriteria
aspek penting berdasarkan pandangan pihak yang berkepentingan.
o Kriteria
aspek penting berdasarkan besaran, frekuensi, dan lamanya suatu dampak
berlangsung.
·
Beberapa organisasi menggunakan sistem scoring
peringkat, sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan kriteria kualitatif
sederhana sebagai berikut:
·
Setelah aspek dan dampak lingkungan
teridentifikasi, dan aspek lingkungan penting ditetapkan, informasi ini
digunakan sebagai dasar menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan. Organisasi
harus mengelola dan mengendalikan dengan efektif seluruh aspek penting
tersebut. Namun hal ini tidak berarti organisasi harus meningkatkan seluruh
kinerja lingkungan yang berkaitan dengan aspek lingkungan penting pada saat
yang bersamaan.
3.
Lingkungan
operasional
Lingkunga operasional
merupakan lingkungan yang memiliki kaitan langsung dengan aktifitas operasional
perusahaan.Dengan kata lain lingkungan operasional merupakan lingkungan yang
paling dekat dengan semua aktifitas perusahaan.Lingkungan operasional
perusahaan meliputi pesaing,pemasok,pelanggan,krediator,dan pegawai.
4.
Lingkungan
Industri
Setiap bisnis yang didirikan
,baik yang bertgerak dalam bidang manufaktur maupun dalam bidang jasa,pada
perusahaan besar maupun perusahaan kecil,pada perusahan yang melakukan
pemasaran ekspor maupun perusahaan yang melakukan pemasaran domestik akan
senantiasa menghadapi persaingan.porter(1985) membagi lima kekuatan yang
menetukan tingkat persaingan dalam industri,yaitu masuknya pendatang
baru,ancaman produk subtitusi,daya tawar-menawar pembeli,daya tawar-menawar
pemasok,dan persaingan diantara pesaing yang ada.
Industri adalah sekelompok
perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dapat saling menggantikan. Dalam
lingkungan persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya
industri-industri mencakup kekayaan bauran dari strategi-srategi kompetitif
yang digunakan perusahaan untuk memperoleh daya saing strategis dan laba di
atas rata-rata.
Model Lima Kekuatan Porter (Porters’s
Five-Force Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang
digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.
1. Persaingan di Antara Para Pesaing
dalam Industri yang Sama
Persaingan di antara para pesaing
dalam industi yang sama diidentifikasi sebagai variabel paling hebat dalam
suatu analisis kekuatan dalam persaingan industri. Hal ini disebabkan karena
keberhasilan perusahaan hanya akan tercapai apabila ia mampu menyusun
keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Semakin
tinggi persaingan antarperusahaan, maka tingkat profitabilitas industri akan
semakin meningkat, namun profitabilitas perusahaan cennderung menurun. Dimensi
persaingan ini dapat jelas terlihat dalam persaingan harga, kualitas, dan
inovasi. Persaingan akan makin meningkat apabila konsumen dapat dengan mudah
beralih merek, ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, tatkala biaya
tetap tinggi, kala produk rusak, ketika permintaan konsumen menurun sehingga
pesaing memiliki kelebihan kapasitas, serta keberagaman strategi yang diusung
oleh para pesaing industri yang sama.
2. Potensi Masuknya Pesaing Baru
Bila perusahaan baru dapat dengan
mudah memasuki industri tertentu, maka intensitas persaingan akan semakin
meningkat. Hal ini tidak menguntungkan karena biasanya pesaing baru akan lebih
bergairah untuk bersaing dengan perusahaan yang sudah mapan. Hal ini menjadi
ancaman karena perusahaan baru cenderung memiliki strategi yang lebih segar
mulai dari efisiensi biaya, diferensiasi produk, teknologi yang lebih mutakhir,
tenaga ahli yang lebih banyak dan berpengalaman, serta modal yang relatif
besar. Akan tetapi, ada saatnya bahwa suatu perusahaan sangat sulit memasuki
persaingan dikarenakan oleh pengalaman memahami kondisi pasar, loyalitas
konsumen yang kuat, kurangnya saluran distribusi yang memadai, regulasi
pemerintah, dan lokasi yang kurang menguntungkan.
3. Ancaman Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang atau
jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Di banyak industri, perusahaan
berkompetisi ketat dengan produsen penghasil barang-barang substitusi di industri
lain, misalnya produsen wadah plastic bersaing dengan produsen wadah kaca.
Secara umun, produk substitusi merupakan ancaman bagi perusahaan ketika
konsumen menghadapi biaya perpindahan sedikit dan harga produk substitusi lebih
rendah dengan kualitas dan kinerja yang sama ataupun lebih baik. Kekuatan
kompetitif produk substitusi dapat diukur melalui penelitian terhadap pangsa
pasar yang berhasil diraih produk itu dan juga rencana perusahaan produk
substitusi tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun, suatu
perusahaan dapat menekan kompetisi dengan produk substitusi dengan cara
melakukan diferensiasi produk, misalnya perbaikan kualitas, pelayanan
purnajual, serta lokasi usaha yang lebih strategis.
4. Daya Tawar-Menawar Pemasok
Penyedia input (Pemasok) mempunyai
daya tawar yang tinggi apabila perusahaan tersebut adalah satu-satunya
perusahaan penyedia bahan baku untuk perusahaan lain karena perusahaan pemasok
akan melakukan monopoli. Namun, apabila jumlah perusahaan pemasok banyak maka daya
tawar akan relative menurun karena persaingan yang ketat dengan pemasok yang
lain. Akan sangat menguntungkan apabila pihak produsen dan pemasok saling
bekerja sama melalui harga yang masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan
layanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih
rendah sehingga meningkatkan profitabilitas jangka panjang dari semua pihak
yang berkepentingan. Dengan semakin banyaknya industri, perusahaan menjalin
kemitraan strategis dengan pemasok yang terpilih dalam upaya untuk mengurangi
biaya persediaan dan logistik, mempercepat ketersediaan komponen yang
diperlukan, meningkatkan kualitas onderdil dan komponen yang dipasok serta
mengurangi tingkat kecacatannya, serta mengurangi pengeluaran, baik perusahaan
maupun pemasok.
5. Daya Tawar-Menawar Konsumen
Perusahaan berupaya untuk
menghasilkan laba melalui modal yang diinvestasikannya sementara konsumen ingin
mendapatkan produk dengan harga yang serendah mungkin dimana industri
menghasilkan tingkat laba terendah yang dapat diterima dari modal yang
dihasilkannya. Daya tawar konsumen akan semakin tinggi apabila produk yang
ingin dibeli adalah produk yang tidak terdiferensiasi. Untuk menghindari laba
yang diterima terlalu rendah, maka perusahaan dapat melakukan antisipasi dengan
cara memberikan garansi produk atau pelayanan khusus. Konsumen dapat memiliki
daya tawar yang tinggi dalam kondisi berikut:
1. Mereka dapat
dengan mudah beralih ke merek lain
2. Mereka
memiliki tempat yang penting bagi perusahaan
3. Perusahaan mengalami masalah menurunnya permintaan
konsumen.
4. Mereka memiliki informasi tentang produk, harga, dan
biaya perusahaan
5. Mereka memiliki kendali apa dan kapan mereka dapat
membeli produk.
5.
Kesimpulan
Aspek lingkungan dilakukan dengan
menganalisis tingkat kesesuaian lingkungan dengan ide bisnis serta menganalisis
perbandingan dampak positif dan dampak negatif bisnis bagi lingkungan.Sebua ide
bisnis akan dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika lingkungan ide
bisnis sesuai dengan kondisi lingkungan dan memiliki dampak positif yang lebih
besar terhadap lingkungan dibandingkan dengan dampak negatifnya.
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1.
Pendahuluan
1.1 Deskripsi
Singkat
Bab ini
pembahasan di bagi menjadi dua. .Pada bagian pertama dibahas masalah aspek
pasar. Pada bagian ini dimaksudkan mengenal dan mengetahui karakteristik pasar
yang akan dituju. Hasil yang diperoleh pada aspek pasar ini akan menjadi
masukan untuk analisis aspek berikutnya yaitu aspek pemasaran,yang dibahas pada
bagian dua.
1.2 Standar
Kompetensi
Setelah
mengikuti kuliah ini selama satu semester secara aktif mahasiswa mampu
menganalisis dan mengaplikasikan berbagai aspek dan teknik yang komprehensif dan
terintegrasi dalam SKB, serta mampu menyusun suatu laporan dalam rangka
meneliti suatu kelayakan suatu proyek bisnis.
1.3 Kompetensi
Dasar
Setelah
mengikuti kuliah dengan materi ini mahasiswa mampu mengetahui dan mampu
menganalisa aspek pasar dan mampu menyusun strategi pemasaran yang akan dipakai
dalam rencana bisnisnya.
2.
Penyajian
2.1 Analisis
Aspek Pasar
Beberapa
pertanyaan dasar dalam aspek pasar adalah :
a. Berapa market
potential (pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan
datang ?
Untuk keperluan
ini hal yang perlu diketahui adalah:
- Tingkat
permintaan masa lalu
-
Variabel-variabl yang mempengaruhi permintaan.
b. Berapa market
share yang dapat diserap dari keseluruhan pasar potensial?
Bagaimana
perkembangan market share untuk masa mendatang ?
c. Strategi
pemasaran yang bagaimana dapat digunakan untuk mencapai market
share (dalam
analisis pemasaran)?
Analisis Pasar
Pengertian Pasar
:
menurut Stanton adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan:
Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada
berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain: a)
harga barang itu sendiri, b)harga barang lain c) pendapatan, d)
selera.Penawaran: Berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada
berbagai tingkat harga.Faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain: a) harga
barang itu sendiri, b)harga barang lain, c) biaya produksi, d) tingkat
teknologi, e) tujuan perusahaan.Bentuk-bentuk Pasar.
a. Pasar
persaingan sempurna, pada bentuk pasar ini kegiatan persaingan tidak begitu
tampak dan pembeli jumlahnya terbatas.
b. Pasar
persaingan monopolis, merupakan campuran antara persaingan sempurna
dengan monopoli.
c. Pasar
persaingan oligopoli, pasar dengan jumlah penjual yang terbatas.
d. Pasar
persaingan duopoli, pada pasar ini terdapat dua penjual.
Macam-macam
Pasar.
a. Pasar
konsumen : pasar dimana konsumennya merupakan konsumen akhir
b. Pasar
industri : pasar dimana pembelinya memproses lebih lanjut untuk disewakan/dijual
c. Pasar penjual
kembali (reseller): pedagang menengah, dealer, distributor, grosir,
agen.
d. Pasar
pemerintah: pasar yang terdiri dari unit-unti pemerintah yang membeli / menyewa
barang / jasa untuk menjalankan tugas pemerintahan.Segmentasi Pasar Adalah
kegiatan membagi pasar yang heterogen kedalam pasar yang homogen.Menentukan
posisi pasar dapat dilakukan dengan cara: a) mengidentifikasi keunggulan
kompetitif, b) memilih keunggulan kompetitif, c) mewujudkan dan mengkomunikasikan
posisi.
Analisis
Persaingan
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam melakukan analisis persaingan
Mengidentifikasi pesaing
Menentukan sasaran pesaing
Mengidentifikasi strategi pesaing
Menilai kekuatan dan kelemahan
Mengestimasi pola reaksi pesaing
Memilih pesaing
Strategi Kompetitif
Posisi Kompetitif :
Pemimpin (pemuka) pasar (market
leader)
Penantang pasar (market
challenger)
Pengikut pasar (market follower)
Pengisi relung pasar (market
nicher)
2.2 Analisis Aspek Pemasaran
Analisis Pemasaran
Ruang lingkup dalam analisis pemasaran yaitu bauran
pemasaran (4P Product/produk, price/harga, place/saluran
distribusi, and promotion/promosi).Dalam bukunya Ahmad Subagya, SE, MM,
bauran pemasaran yang perlu dibahas dalam analisis aspek ini ada 8P (Product,
Price, Place, Promotion, Positioning,Process, Physical evidence and People yang
dikenal dengan istilah bauran pemasaran sinergis). Secara umum yang akan
dibahas untuk selanjutnya hanya terbatas pada 4P.
Strategi Produk :
a.
Jenis-jenis Produk beserta Atributnya
Pengertian produk: suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi. Produk dapat
dibedakan atau diklasifikasikan kedalam beberapa macam seperti barang konsumsi,
industri dan lainnya. Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan
menetapkan manfaat apa yang akan diberikan oleh produk manfaat-manfaat ini
dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut produk yang berujud seperti mutu,
ciri dan desain.
b. Keputusan Merk,
Kemasan dan Label
Merk dapat menambah nilai produk. Ada beberapa syarat yang
perlu dipenuhi dalam
menentukan sebuah merk.
§ Menunjukkan sesuatu tentang manfaat dan mutu produk
§ Mudah dibedakan dengan produk lain
§ -Dapat didaftarkan kepada badan hukum Kemasan. Banyak
barang yang ditawarkan kepasar harus dikemas terlebih dahulu.
Kegunaan dari
kemasan meliputi:
§ menjaga atau
melindungi produk
§ memudahkan
pengangkutan
§ menarik konsumen
Label: Mempunyai
berbagai fungsi. Setidaknya label mengidentfikasikan produk
atau merk.
c. Strategi Daur Hidup Produk
Barang/produk
yang diluncurkan oleh suatu perusahaan menjalani siklus/daur kehidupan.
Siklus/daur kehidupan barang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pengenalan,
pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.
Strategi Harga :
a.
Pengertian
Harga: Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan manfaat
dan suatu produk atau jasa.Keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
§ Sasaran
pemasaran
§ Pertimbangan
organisasi
§ Konsumen
§ Pesaing
b.
Pendekatan
Umum Penetapan Harga
§ Berdasarkan
biaya, yaitu metode penetapan harga biaya plus
§ Analisis pulang
pokok
§ Berdasarkan
persepsi pembeli
§ Berdasarkan
persaingan
Strategi Promosi
:
Dalam strategi
ini harus memperhatikan bauran promosi yang terdiri dari:
Periklanan (Advertising)
: Personal Selling, Promosi Penjualan, Publisitas. Penjelasan Strategi
Promosi:Periklanan: Segala bentuk penyajian dan promosi non pribadi yang
dibayar baik mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasikan.
Didalam
mengembangkan periklanan ada beberapa keputusan yaitu:
c.
Menetapkan
sasaran, iklan dimaksudkan untuk memberitahukan, meyakinkan atau untuk
mengingatkan suatu produk. Menciptakan pesan periklanan
d.
Memilih
media periklanan
e.
Mengevaluasi
program periklanan.
Personal selling (Penjualan pribadi) Pada
kegiatan promosi ini terjadi interaksi jangka pendek untuk meningkakan pembelian
atau penjualan suatu produk/jasa dimana pembelian diharapkan dilakukan sekarang
juga.Strategi Saluran Distribusi Saluran distribusi merupakan jalan (saluran)
yang akan dilalui oleh suatu produk untuk sampai ketangan konsumen. Jenis
saluran disribusi bisa langsung, yaitu produsen langsung ke konsumen; dan
saluran distribusi tidak langsung dengan menggunakan perantara untuk sampai
ketangan konsumen.Keputusan Mengenai Desain Saluran.Untuk mendesain suatu
sistem saluran diperlukan analisis kebutuhan layanan konsumen, penetapan
sasaran dan kendala sasaran, pengidentifikasian alternatifalternatif saluran
yang utama serta evaluasinya. Keputusan ini meliputi: 1)menganalisis kebutuhan
layanan konsumen; 2) menetapkan sasaran dan kendala saluran; 3)
mengidentifikasi alternatif utama; 4) mengevaluasi alternatif saluran utama. Keputusan
mengenai manajemen saluran: 1) memilih anggota saluran; 2) memotivasi anggota
saluran; 3) mengevaluasi anggota saluran. Proses Manajemen Pemasaran Pemasaran
bukanlah sekedar menjual atau memasang iklan semata tetapi merupakan
keseluruhan proses yang dilakukan oleh perusahaan. Unsur-unsur dari proses itu
:
a. Membuat
Rencana Pemasaran.Perencanaan yang baik merupakan salah satu faktor
keberhasilan usaha.Perencanaan dapat berupa perencanaan jangka panjang,
menengah maupun jangka panjang.
b. Menganalisis
Peluang Pasar.Setiap perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang-peluang
baru dipasar dan terus menerus mencari cara baru untuk menawarkan suatu nilai
kekonsumen.
c.
Memilih
Pasar Sasaran. Perusahaan tentunya mengetahui bahwa dia tidak dapat memuaskan
semua konsumen sehingga perlu memiliki dan menetapkan konsumen yang akan dilayani.
d.
Mengembangkan
Bauran Pemasaran.
e.
Mengelola
Usaha Pemasaran.
Pada dasarnya
analisis aspek pasar dan Pemasaran dikaji untuk menjawab
beberapa
pertanyaan berikut :
a. Apakah produk
yang akan ditawarkan ke pasar masih marketable ?
b.
Jika masih marketable, seberapa besar kemampuan pasar dalam menyerap produk
tersebut.?
c.
Bagaimana tingkat kecenderungan permintaan dan penawaran terhadap produk tersebut
diwaktu yang akan dating?.
d.
Dimana posisi produk ditengah persaingan produk produk sejenis yang sudah ada
saat ini?.
e.
Strategi pemasaran apa yang akan dilakukan agar produk dapat berhasil dipasar?
3.
Kesimpulan
Kesimpulan Aspek pasar dan
pemasaran dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan perusahaan untuk
mencapai volume penjualan yang menguntungkan.Untuk mempermudah membuat
kesimpualn pada aspek pasar dan pemasaran.
BAB V
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
1.
Pendahuluan
Tujuan studi aspek ini adalah untuk
meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik pada saat pembangunan proyek
atau operasional secara rutin
Studi aspek teknik dan teknologi,
meliputi:
1. Penentuan
strategi produksi, dan perencanaan produk
2. Proses
pemilihan teknologi untuk produksi
3. Penentuan
kapasitas produksi yang optimal
4. Letak
pabrik dan layoutnya, dan tata letak usaha dan layoutnya.
5. Rencana
operasianal dalam hal jumlah produksi.
6. Rencana
pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi.
7. Pengawasan
kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa
2.
Masalah
Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah suatu
fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perancanaan, organisasi staffing,
koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan. Operasi ini
merupakan suatu kegiatan (didalam perusahaan) untuk mengubah masukan menjadi
keluaran, sehingga keluarannya akan lebih bermanfaat dari masukannya. Keluaran
tersebut dapat berupa barang dan / atau jasa. Tugas menajemen di perusahaan
adalaha untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambiulan keputusan
masalah-masalah produksi/operasi.
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi
perusahaan, yaitu:
1. Masalah
penentuan posisi perusahaan.penetuuan posisi perusahaan dalam masyarakat
bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan
dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efsien.
2. Masalah
desain. Masalah desain akan mencakupo perancangan fasilitas operasi yang akan
digunakan. Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya dilakukan pengambilan
keputusan di bidang rancang bangun ( design ) . Untuk proses manufaktur yang
menghasilkan barang, keputusan ini antara lain meliputi; perencanaan letak
pabrik, proses operasi, teknologi yang digunakan, rencana kapasitas mesin yang
akan dipakai, perencanaan bangunan, tata-letak ( layout ) ruangan, dan
linkungan kerja.
3. Masalah
operasional. Masalah operasional timbul biasanya pada saat proses produksi
sudah berjalan. Untuk proses manufaktur yang menghasilkan barang, keputusan
terhadap masalah operasional ini antara lain : rencana produksi, rencana
persediaan bahan baku, penjadwalan kerja pegawai, pengawasan kualitas dan
pengawasan biaya produksi.
3.
Masalah
Proses Produksi Dan Operasi
Persoalan-persoalan dalam proses
prosduksi/operasi ternyata cukup banyak dan kompleks. Namun,
Persoalan-persoalan itu akan dipilah-pilah, dan disesuaikan dalam studi
kelayakan bisnis. Untuk Proses manufaktur, persoalan – persoalan dalam proses
tersebut dikelompokan sesuai dengan masalah manajemen operasional diatas,
sebagai berikut:
1.
Kelompok Masalah Posisi Perusahaan,
persoalan-persoalan utamanya adalah:
a)
Pemelihan strategi produksi
b)
Pemilihan dan perencanaan produk
c)
Perencanaan kualitas
Berikut
paparanya :
a.
Pemilihan Startegi Produksi
Agar barang/jasa yang diproduksi
akan memenuhi kebutuhan konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan
penelitian pasar dan pemasaran. Dari masukan penelitian pasar dan pemasran ini,
berikutnya akan ditetapkan macam-macam produk yang menjadi alternatif untuk
dibuat, selanjutnya akan dikaji pula kaitanya dengan aspek-aspek yang lain,
seperti aspek keuangan dan seterusnya.
b.
Pemilihan dan Perencanaan Produk
Setelah beberapa alternatif ide produk
tersaring,selanjutnya akan dikaji produk ( beberapa produk ) apa yang menjadi
prioritas untuk diproduksi. Biasanya, untuk menetapkan produk ( produk-produk )
tersebut akan dilakukan melalui tahapan – tahapan pekerjaan , tahapan itu
meliptuti :
a)
Penentuan Ide Produk dan Seleksi
Pasa intinya, aspek pasar dan
pemasaran untuk mengetahui apakah ide-ide produk diperkirakan untuk mengetahui
apakah perusahaan mampu membuat produk tersebut dengan segala sumber daya yang
dimilikinya. Sedangkan untuk aspek keuangan, adalah meniliai apakah produk
tersebut jika dihasilkan akan mendatangkan keuntungan yang sesuai dengan
harapan.
b)
Pembuatan Desain Produk Awal
Dalam
produksi barang, gambaran desain awal akan lebih jelas bila dibandingkan dengan
produk jasa. Dalam membuat desain produk awal ini, hendaknya dipertimbangkan
hal-hal seperti: manfaat produk yang akan dibuat, fungsi yang hendaknya
dimiliki barang agar menunjang manfaat-manfaatnya, desain, seni, dan estitika
barang yang akan diproduksi. Desain produk awal ini akan ditindaklanjuti
menjadi produk yang lebih mnedekati sebenarnya.
c)
Pembuatan Prototip dan Pengujian
Prototip
adalah produk yang dibuat sebagai produk percobaan sebelum produk dibuat secara
besar-besaran. Ia berguna untuk menilai kemampuan produk agar sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.Semetara itu, pengujian dilakukan untuk
mengetahui apakah prototip ini sudah dapat diimplementasikan atau belum. Jika
belum, masih dapat diperbaiki lagi, lalu diuji lagi dan seterusnya sehingga
prototip ini sesuai dengan harapan. Akhirnya, terciptalah desain produk akhir
yang siap unutk diimplementasikan.
d)
Implementasi
Tahap ini
mecoba untuk menilai apakah produk yang sudah diproduksi dan ditawarkan di
pasar memiliki masa depan yang baik.
c.
Perencanaan Kualitas
Kualitas produk merupakan hal
penting bagi konsumen. Perusahaan hendaknya menentukan suatu tolak ukur rencana
kualitas produk dari tiap dimensu kualitasnya. Dimensi kualitas produk dapat
dipapaekan berikut ini:
a)
Produk Berupa barang
Menurut david garvin, yang dikutip
Vincent Gaspersz, menentukan dimensi kualitas barang dapat dilkakukan melalui
delapan dimensi seperti berikut ini:
·
Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan
karateristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut
· Features,
yaitu aspek performasi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan
dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangnya.
·
Reliablility, hal yang berkaitan dengan probablitas atau kemungkinan suatu
barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu
tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
·
Confermance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan.
· Durability,
yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai
barang.
·
Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,
kompentensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan
barang
· Aesthetics,
merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai hal-hal estetika yang
berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari prefensi individual.
· Fit and
finish, suatu sifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan mengenai
keberadaan produk tersebut sebagia produk yang berkualitas.
b) Produk Jasa/ Servis
Zeithaml et.
al. mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu :
·
Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan
janji yang ditawarkan.
·
Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
· Assurance,
meliputu kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara tepat,
kualitas keramah-tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan,
keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan informasi,
kemampuan dalam memberikan keamanan didalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan,
dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Dimensi ini merupakan gabungan dari dimensi kompetensi, kesopanan, dan
kredibilitas.
· Emphaty,
yaitu perhatian secara individual yang dibeikan perusahaan kepada pelanggan
seperti kemudahan untuk menguhubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk
berkomonikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan
dan kebutuhan pelangganya. Dimensi emphaty ini merupakan gabungan dari dimensi
Akses, Komunikasi dan Pemahaman pada Pelanggan.
· Tangibles,
meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan frontoffice,
tersedianya tempet parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyaman , kelengkapan
peralatan komunikasi dan penampilan karyawan
2. Kelompok
Masalah Desain, persoalan-persoalan utamanya adalah :
a.
Pemilihan Teknologi
b.
Perencanaan Kapasitas Pabrik
c.
Perencenaan Letak Pabrik
d.
Perencanaan tataletak ( layout ) pabrik.
Berikut paparanya:
a.
Pemilihan Teknologi
Berkaitan dengan pemilihan
teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu
cara, sehingga teknologi yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas.
Patokan umum yang dapat dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh
derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan.
b.
Rencana Kapasitas Produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai
suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu
tertentu. Kapasitas dapat dilihat dari sisi masukan ( input ) dan keluaran (
output ). Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi kelayakan aspek teknis
dan teknologi ini tergantung beberapa pilihan sistem , antara lain:
a)
Skala Ekonomi
Dengan faktor ini, kapasitas yang
dipilih adalah yang memilki biaya per unit yang paling rendah. Akan tetapi cara
ini memiliki kelemahan-kelemhan, seperti: waktu pengambilan modalnya berjangka
panjang , akibatnya produk menjadi kurang fleksibel untuk disesuaikan dengan
pelanggan.
b)
Focused facilities
Dengan banyakanya kelemahan dengan
system skala ekonomi diatas, maka munculah system focused facilities. Dimana
cara ini mempertahankan volume produksi yang tinggi diganti dengan penyediaan
produk yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, dalam perencanaan
kapasitas produksi, terdapat dua ekstirm strategi, Pertama Strategi Ekspansi ,
startegi ini lebih bersifat proaktif., sedangkan cara kedua, dilakukan wait and
see, dimana cara ini dilakukan , jika permintaan produk sudah yakin benar
meningkat atau tidak meningkat.
c.
Perencenaan Letak Pabrik.
a)
Bagi Perusahaan Manufaktur
Letak pabrik sebagai tempat proses
produksi perlu dianalisis secara saksama karena sangat berpengaruh terhadap
banyak aspek, seperti biaya. Murah atau mahalnya harga produk tergangtunga pula
pada ketak pabrik karena jarak berpengaruih terhadap harga di pasar. Rentetang
akibat lainnya adalah masalah kemampuan di pasar, yang ujung-ujungnya akan
mempengaruhi laba yang akan dihasilkan.
Dalam suatau studi kelayakan bisnis,
pilihan letek pabrik hendaknya dapat dikaji dari beberapa faktor. Hasil kajian,
kelak akan dianalisis lagi untuk mencapai keputusan akhir dimana pabrik akan
didirikan. Faktor utama yang perlu diperhatikan antara lain :
1) Letak
konsumen potensial atau pasar sasaran yang akan dijadikan tempat produk dijual
2) Letak
bahan baku utama.
3) sumber
tenaga kerja
4) Sumber
daya seperti air, kondisi udara, tenaga listrik di sekitar pabrik adalah
penting bagi prosees produksi agar tidak terganggu, sehingga factor-faktor ini
perlu dipertimbangkan secara saksama.
5) Fasilitas
transportasi yang memadai untuk memindahkan bahan baku ke pabrik, dan
memindahkan hasil produksi dari pabrik kepasar.
6) Pasilitas
untuk pabrik.
7)
Lingkungan masyarakat sekitar yang akan mempengaruhi aktivitas pabrik secara
positive maupun negative.
8) Peraturan
pemerintah, misalnya dalam hal kawasn berikat dan AMDAL.
b)
Bagi Perusahaan jasa
Letak lokasi fasilitas jasa dapat
dibagi dua macam. Pertama, pelanggang dating kelokasi pasilitas jasa, seperti
pasien mendatangi tempat praktek dokter. Kedua, penyedia jasa mendatangi
konsumen, seperti mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran. Penentu
lokasi fasilitas jasa perlu mempertimbangkan banyak hal, antara lain : mudah
dan dapat di akses oleh konsumen, tempat parkir yang memadai,dapat diekspansi,
lingkungan yang mendukung usaha, kesesuaian dengan lokasi pesaing dan izin
lokasi dari pihak yang berwenang.
d.
Perencanaan Tataletak (layout)
a)
Bagian Industri Manufaktur.
Bagi perusahaan manufaktur, paling
tidak ada tiga jenis tempat yang perlu diatur layout-nya, berikut paparanya:
Tataletak pabrik. Tatalelak ( layout
) untuk industri manufaktur antara lain adalah pabrik seperti letak
mesin-mesin, letak alat produksi, lajur pengangkutan barang,dan seterusnya.
Letak dari fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat
dijalankan secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penyusunan layout untuk pabrik, yaitu :
1) Sifat
produk yang di buat.
2) Jenis
proses produksi.
3) 3Jenis
barang serta volume produksi yang dihasilkan.
4) Jumlah
modal yang tersedia untuk proses produksinya.
5) Keluwesan
atau fleksibilitas letak fasilitas-fasilitas
6) Aliran
barang dalam proses produksi hendaknya sedemikian rupa sehingga tidak saling
menghambat atau menggangu
7)
Penggunaan ruangan hendaknya selain efektif untuk bekerja, hendaknya juga
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
8) Letak
mesin-mesin dan fasilitas lain hendaknya juga memperhatikan kemudahan-kemudahan
dalam hal pemeliharaan dan pengawasan
Tataletak
kantor. Selain pabrik perusahaan manufaktur juga memiliki kantor. Terletak
kantor hendaknya disesuaikan besar/kecilnya investasi. Selain itu, tataletak
harus dirancang dengan memperhatikan kemudahan dalam berkomunikasi,
fleksibilitytas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang diterapkan, serta
bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
Tataletak
Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan baku maupun bahan jadi, hendaknya juga
diatur layoutnya. Hal-hal utama yang perlu dicermati dalam penyusunan tataletak
gudang antara lain besar/kecilnya nilai investasi, bahwa tataletak gudang
fleksibel untuk memudahkan aktivitas bongkar muat barang, juga harus fleksibel
untuk memudahkan pengaturan kembali jika jumlah barang yang disimpan berkurang
atau bertambah.
b)
Bagian Industri Jasa
Tataletak (layout) tataletak
fasilitas yang tersedia akan berpengaruh pada perspsi pelanggang atas kualitas
suatu jasa. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tataletak fasilitas jasa
meliputi :
·
Pertimbangan Spasial
·
Perencanaan Ruangan
·
Perlengkapan/ Perabotan
·
Tatacahaya
·
Warna
·
Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
Desain Fasilitas Jasa
Dalam industri jasa desain dan
tataletak fasilitas jasa erat hubungannya dengan pembentukan persepsi
pelanggang, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap kualitas jasa
tersebut dimata pelanggang. Ada beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam
desain fasilitas jasa seperti :
· Sifat dan
tujuan perusahaan jasa itu sendiri, karena hal ini akan menentukan berbagau
persyaratan desainnya.
·
Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang/tempat dimana jasa akan ditawarkan.
·
Fleksibilitas desain apabila volume permintaan yang berubah-ubah dan spesikasi
jasa yang cepat berkembang.
· Faktor
estetis penataan yang rapi dan menarik pada fasilitas jasa dapat meningkatkan
sikap positif pelanggang terhadap suatu jasa.
· Masyarakat
dan lingkungan sekitar fasilitas jasa berpengaruh terhadap perusahaan, baik
secara positif maupun negatif dilihat dari sisi perusahaan.
· Biaya
konstruksi dan operasi serta sumber daya lain.
3. Kelompok
Masalah Operasional, persoalan-persoalan utamanya adalah :
a.
Perencanaan Jumlah Produksi
b.
Manajemen Persediaan
c.
Materials Requierement Planning
d.
Pengawasan Kualitas Produk
Berikut paparanya :
a.
Perencanaan Jumlah Produksi
Aktivitas produksi hendaknya
direncanakan dengan baik agar jumlah produksi yang dihasilkan tidak terlalu
banyak atau terlalu sedikit. Dalam industri manufactur, ada beberapa faktor
utama yang akan mempengaruhi perencenaan jumlah produksi perusahaan, yang
biasanya dijadikan sebagai pembatas jumlah produksi yang akan dihasilkan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
1.
Permintaan.
2.
Kapasitas pabrik
3.
Suplai bahan baku.
4.
Modal kerja
5.
Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya juga berperan dalam
perencanaan jumlah produksi.
b.
Manajemen Persediaan
Persediaan barang biasnya digunakan
untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam, atau
untuk mensupalai kekurangan bahan baku. Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji
dalam ranga studi kaelayakan antara lain adalah sebagai berikut:
·
Penentuan jumlah order
·
Safety Stock
·
Inventory Sistem
·
Materials Requiment Planning
c.
Pengawasan Kualitas Produk
Kualitas produk baik barang maupun
jasa merupakan suatu kesatuan karesterintik produk dan jasa dari pemasaran,
rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat
memenuhi harapan-harapan para konsumen.
Perencanaan kualitas. Aktivitas ini
merupakan pengembangan dari produk dan proses untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
·
Menentukan siapa konsumennya
·
Menentukan apa kebutuhan atau keinginan konsumen
·
Mengembangkan produk dan kualitas yang sesuai
·
Memgembangkan proses sebagai pedoman bagian operasi/produksi.
Pengendalian Kualitas, Aktiva ini
dilakukan pada tahap operasi langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
·
Evaluasi performansi aktual
·
Membandingkan performansi aktual dengan sasaran yang direncanakan
·
Mengambil tindakan terhadap penyimpangan.
Perbaikan Kualiatas. Aktivitas
ketiga dari trilogi ini adalah bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih baik
daripada sebelumnya.
IMPLIKASI PADA Studi Kelayakan
Bisnis
4.
Kesimpulan
Hasil studi aspek teknis dan
tekhnologi hendak memberikan informasi perihal :
- Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas terhadap langkah langkah yang akan ditempuhdalam proses berikutnya.
- Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuannya dapat ditentukan, baik dalam rangka pemenuhan permintaan pasar sasaran maupun perencanaan peninggkatan pangsa pasar.
- Bagaimana proses pemilihan tekhnologi yang tepat guna sehingga kinerja yang diharapkan dari tekhnologi tersebut jelas.
- Penenentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industei jasa.
- Penentuaan tataletak (layout) ini dalam pabrik atau terletak bagi industri jasa, seperti pada ruangan-ruangan kantor.
- Menentukan perencanaan operasional, misalnya dalam jumlah hal produksi, hendaknya juga dianalisis.
- Khususnya dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau berlebih, demikian pula persediaan barang jadi.
- Pengawasan kaulitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa, hendaknya dapat dilakukan dengan baik.
BAB VI
ASPEK
MANAJEMAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.
Pendahuluan
Era globalisasi
adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan
era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia
untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran akan hak
dan kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global tersebut
secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa
di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang
terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam menghadapinya,
khususnya kesiapan sumber daya manusianya.Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang merupakan ciri era globalisasi secara eksponensial akan
mengubah dengan sangat cepat cara dan gaya hidup manusia, yaitu dari masyarakat
prehistoris kepada suatu masyarakat postindustri.Kondisi semacam
itu secara jelas menuntut suatu bangsa untuk mempersiapkan sumber daya
manusianya, khususnya melalui bidang pendidikan. Melihat fenomena pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu kiranya dilakukan
reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu menghasilkan
sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam abad 21 atau abad
milenium ketiga yang ditandai oleh adanya persaingan global yang sangat ketat.
Jikalau salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul
ini adalah ditempuh melalui pendidikan, maka sudah barang tentu bangsa
Indonesia akan selalu tertinggal dengan bangsa lain di dunia. Jadi fenomena
bahwa pemerintah Indonesia masih memandang pendidikan dengan sebelah mata harus
mulai direformasi. Pemerintah seyogyanya mulai memiliki polical will untuk
memprioritaskan pendidikan dalam pembangunan yang sedang digalakkan saat ini,
sebagai wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia.Suatu bukti bahwa bangsa
Indonesia masih belum siap untuk bersaing dalam dunia global dapat dilihat dari
kemampuan daya saing sumber daya manusianya, sebagaimana dikemukakan oleh Boediono
(1997:82) dalam Suyanto dan Hisyam (2000:3) yang menyatakan bahwa
berbicara kemampuan sebagai bangsa, tampaknya kita belum siap benar menghadapi
persaingan pada milenium ketiga.Tenaga ahli kita belum cukup memadai untuk
bersaing di tingkat global. Dilihat dari pendidikannya, angkatan kerja kita
saat ini sungguh memprihatinkan. Sebagian besar angkatan kerja (53%)tidak
berpendidikan. Mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, berpendidikan
menengah 11%, dan yang berpendidikan tinggi(universitas) hanya 2%. Padahal
tuntutan dari dunia kerja pada akhir pembangunan pada jangka panjang II nanti
mengharuskan angkatan kerja kita berpendidikan. Dari angkatan kerja yang ada hanya
11% saja yang tidak berpendidikan; 52% berpendidikan dasar; 32% berpendidikan
menengah; dan 5% dari angkatan kerja harus telah berpendidikan universitas.
2.
Tinjauan Mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1.
Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia dalam
istilah lain sering disebut: “personal management”; resources
administration”. (Umi
Sukamti, 1989:4). Beberapa
istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari
manajemen pendidikan.Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya
manusia,perlu kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar
sebagai berikut.Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan
sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,pengarahan
dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk
mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.Menurut
Haneman (1989:2) menyatakan bahwa:“ Personal or Sedangkan menurut Wayne dan
Elias (1981:3)“human resources management is the attraction, selection,
retention.
2.
Fungsi
Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Pengelolaan sumber daya manusia pada
dasarnya merupakan deskripsi dari administrasi atau manajemen pendidikan dengan
setting proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain
untuk saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Menurut Castetter
(1981:3) proses administrasi atau manajemen tersebut meliputi planning,
recruitment, selection, induction, appraisal,development, compensation,
bargaining, security, continuity, and information. Sedangkan Randall
(1987:29) fungsi-fungsi tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang
meliputi training”.manusia di atas dapat dipahami bahwa suatu
pengelolaan sumber daya manusia merupakan suatu proses yang berhubungan dengan
implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan atau manajemen yang berperan
penting dan efektif dalam menunjang tercapainya tujuan individu, lembaga,
maupun organisasi atau perusahaan.Bagi suatu organisasi, pengelolaan sumber
daya manusia menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah
ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau unsur yang ada di memfokuskan pada
perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan
dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan
jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang
menyangkut kesiapan sumber daya manusianya. Alasan lainnya adalah bahwa suatu
pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas
dari lingkungan internal maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat
mempengaruhi keberadaan organisasi tersebut.
3.
Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia
Diantara beberapa unsur dari pengelolaan
sumber daya manusia yang sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau
perusahaan adalah unsur rekrutmen dan seleksi SDM. Untuk lebih memperjelas
mengenai beberapa konsep tentang rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan
dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.
1.
Rekrutmen
Pencarian
sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama
penggenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan bertumbuh di posisi yang
tepat dalam organisasi yang tetap.Perusahaan akan menentukan kriteria
penyeleksian karyawan baru baik untuk nilai indeks prestasi waktu kuliah, harus
lulus psikologi test dan wawancara serta harus lulus test kesehatan.Dalam
rekrutmen perusahaan juga harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti misalnya:
1. Pemberian kesempatan yang sama untuk
semua golongan dan ras
2. Pemberian kesempatan kepada kelompok
wanita untuk bisa serta kerja dengan kaum pria
3. Memperhatikan himbauan pemerintah
setempat untuk mempekerjakan karyawan yang berasal dari daerah setempat
2. Productivity
Setelah seseorang bergabung dalam
organisasi, maka produktivitasnya menjadi perhatian kita, karena konstribusi
positif daripada setiap individu akan menghasilakan organisasi yang positif dan
bertumbuh.Sejalan dengan kapasitas yang sesuai, maka produktivitas menjadi
penting karena pengukuran produktivitas harus terprnuhi agar perusahaan
efisien.
3. Training and Development
Sejalan dengan tuntutan lingkungan
dan perkembangan teknologi, maka setiap sumber daya semetinya diberikan
pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan tuntutan jaman dan pekerjaan.
Pelatihan dan pengembangan juga akan membawa apresiasi kepada sumber daya
manusia karena merasa dihargai dan dibimbing.Pelatihan bisa diberikan dalam
bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk memperkaya
pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karywana
seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan
langsung dengan pekrjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
4. Performance Appraisal
Biasanya dalam masa setahun, setiap
karyawan akan mengalami masa-masa konsultasi dengan mendapatkan umpan balik dan
kinerja yang dicapai selama masa waktu tertentu. Dalam penilaian karyawan ini,
yang dinilai tidak semata-mata pencapaian hasil yang kuantitatif tapi juga
faktor-faktor process dan kuantitati lainnya. Yang akan dinilai ada faktor
kepuasan konsumen, cara management dan juga kerja sama team.
5. Compensation and Benefit
Dalam setiap industri pasti terdapat
struktur kompetisi yang akan diberikan kepada karyawannya. Setiap perusahaan
harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada karyawannya yang
terbaik. Selain gaji dasar, perusahaan juga akan memberikan tunjangan-tunjangan
yang disesuaikan dengan tingkat jabatan dan kompetisi di pasar.Selain
tunjangan, perusahaan juga biasanya memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan
jamsostek dan tunjangan dana pensiun. Biasanya juga karyawan yang berperstasi
bagus akan diberikan bonus pada akhir tahun.
6. Career Planning
Selain pengembangan akan kemampuan
karyawan, perlu diperhatikan juga penggembangan karir yang akan dicapai
karyawan. Sebelum penentuan karir, perusahaan biasanya juga akan
mengkatagorikan karyawan kedalam beberapa kelompok misalnya kelompok bintang.
Kompensasi dan tunjangan-tunjangan bukan satu-satunya yang dicari karyawan,
mereka juga ingin mencapai kemajuan untuk dipromosikan ke jabatan yang semakin
tinggi, maka diperlukan sebuah perencanaan karir yang lebih jelas untuk setiap
individu yang ada dalam perusahaan, khusunya untuk karyawan yang sangat bagus.
7. Retrenchment
Setelah seorang karywan berbakti
dalam waktu tertntu, maka karywan juga akan memasuki tahapan berpisah yakni
pensiun. Dalam hal pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan semestinnya
memberikan kompensasi yang sesuai baik itu uang jasa maupun uang pisah sesuai
dengan perundang-undang berlaku.Dalam rangkan memgembangkan dan mempertahankan
karyawan agar karyawan tidak mudah tertarik untuk pindah kerja keperusahaan
lain, selain memberikan kompensasi dan tunjangan, karyawan juga bisa di
motivasi dengan
- Memperluan cangkupan pekerjaan (job enlargement)
- Rotasi pekerjaan (job rotation)
- Pemberdayaan dan partipasi management
- Open book management
Pada saat ini, perusahaan memiliki
dua jenis kerja sama dengan karyawan takni:
- Karyawan telah berpengalaman kerja biasanya akan diterima dengan memberikan masa percobaan selama 3 bulan untuk melihat perstasi kerjannya.
- Karyawan yang belum berpengalaman akan diterima dengan masa kerja kontrak untuk masa tertentu seperti 12 bulan misalnya. Kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal satu kali untuk jangka waktu yang sama dengan sebelumnya.
Selain kedua tipe tersebut, beberapa
perusahaan menempuh cara out sourcing untuk pekerjaan yang di anggap penting,
biasanya out sourcing yang dilakukan seeperti untuk bagian keamanan perusahaan,
bagian general affaier tetapi ada juga untuk bagian pembayaran gaji.
Semua hal tersebut dilakukan harus
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dimana saat ini yang berlaku
adalah undang-undang No.13 tahun 2003.
3.
Kesimpulan
Setelah mencermati latar belakang permasalahan dan pembahasan
mengenai pengelolaan sumber daya manusia, khususnya yang berkenaan dengan aspek
rekrutmen dan seleksi,maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan:
1. Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan
aspek yang sangat penting dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu
fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara
optimal sehingga kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan,organisasi
ataupun kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan
sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi
oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat
teratasi.
2. Rekrutmen yang merupakan upaya untuk menghasilkan
suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang lowong
diperoleh melalui sumber eksternal maupun internal.Rekrutmen harus diupayakan
untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, individu pelamar dan masyarakat.
Kebutuhan individu dalam rekrutmen ini mempunyai dua aspek, yaitu menarik calon
pelamar dan mempertahankan karyawan yang diinginkan. Untuk melakukan rekrutmen
hendaknya perusahaan benar-benar mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki
potensi yang unggul dan memenuhi persyaratan serta harus disesuaikan dengan
jumlah yang diperlukan sehingga orang yang terpilih benar-benar sesuai dengan
pekerjaanya.
BAB VII
ASPEK KEUANGAN
1.
Pendahuluan
ASPEK
KEUNGAN
Aspek terpenting dalam studi
kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita
butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan,
berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan
berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan
kerugian.
Tujuan menganalisis aspek keuangan
dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi
melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan
antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal,
kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah
ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
2. KEBUTUHAN
DANA DAN SUMBERNYA
Setelah jumlah dana yang
dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa
dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang
mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah aktiva tetap berwujud seperti:
Ø Tanah
Ø Bangunan
Ø Kantor dan
perangkat komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak berwujud:
Ø Hak Paten
Ø Lisensi
Ø Biaya-biaya
pendahuluan
Ø Biaya-biaya
sebelum proses produksi
Selain untuk aktiva tetap, dana juga
dibutuhkan untuk modal kerja, setelah dana yang di perlukan diketahui, selanjutnya
di tentukan dalam bentuk apa dana tersebut di dapat, melalui sumber dana antara
lain:
1. Modal
pemilik perusahaan
2. Saham yang
diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal
3. Obligasi
yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal
4. Dana kredit
yang diterima dari bank
5. Sewa guna
(leasing) dari lembaga non-bank
3. PENENTUAN ALIRAN KAS (CASH FLOW)
Laporan perubahan kas (cash flow
statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu
serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari
mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita
menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan
ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang
jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan
laba bagi perusahaan.
4. KAJIAN MENGENAI BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
Cost of Capital bertujuan untuk
menentukan berapa besar biaya riil dari masing-masing sumber dana yang akan di
pakai dalam berinvestasi. Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian
analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·
Biaya utang
·
Biaya modal
sendiri
·
Biaya laba
yang ditahan
Dana pada kas akan dimanfaatkan
untuk membiayai pembangunan investasi sedangkan operasional cash flow merupakan
rencana pendanaan keluar-masuk arus kas jika proyek sudah dioprasionalkan.
Komponen-komponen yang dipelajari
aspek keuangan dalam study kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
·
Kebutuhan
dana;
·
Sumber dana;
·
Proyeksi neraca;
·
Proyeksi
laba rugi;
·
Proyeksi
aliran kas (cash flow)
5. Kesimpulan
Kesimpulan keuangan dilakukan dengan menganalisis
tingkat kemapuan pemenuhan kebutuhan permodalan dan ketentuan tingkat
pengembalian investasi.
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan /RESUME
Studi Kelayakan
Bisnis dibutuhkan oleh:
1. Pihak Investor
Sebelum menanamkan
modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan
studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung
tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
2.Pihak Kreditor
Sebelum memberikan
kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan
bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
3.Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader
manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui
dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
pendanaan dari investor dan kreditor.
4.Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang
akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan
bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan
proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat
demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
Dilarang menyalah gunaka atau memperjual belikan buku ini tanpa izin dari penulis.tetapi jika ingin membuat buku ini sebagi referensi bacaan ya ga masalah saling bebagi ilmu
BalasHapusTrima kasih. Sangat menarik dan bermanfaat.
Hapusterimakasih, sangat membantu
BalasHapusIya sama sama semoga bermanfaat
HapusMohon izin utk download sbg bahan referensi belajar.
BalasHapusOk silakan pak, semoga bermanfaat
HapusRebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun profit,bergabung sekarang juga dengan kami
BalasHapustrading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
Halo,
BalasHapusApakah Anda secara finansial turun? mendapatkan pinjaman sekarang dan bisnis Anda menghidupkan kembali, Kami adalah pemberi pinjaman dapat diandalkan dan kami memulai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi yang kurang istimewa untuk memungkinkan mereka membangun sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami melalui email: (gloryloanfirm@gmail.com). mengisi formulir Informasi Debitur berikut:
Nama lengkap: _______________
Negara: __________________
Sex: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
silahkan mengajukan permohonan perusahaan yang sah.
Kami adalah perusahaan yang terdaftar, meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan mendesak, dan mereka yang telah ditolak kredit dari sana bank karena skor rendah kredit, pinjaman bisnis, pinjaman Pendidikan, mobil pinjaman, kredit rumah, kredit perusahaan (dll), atau untuk membayar utang buruk atau tagihan, atau yang telah scammed oleh pemberi pinjaman sebelum uang palsu? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, dapat diandalkan Pinjaman Perusahaan Ibu Kelly untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat rendah dari 2% telah datang untuk mengakhiri semua masalah keuangan Anda sekali dan untuk semua, untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan hubungi kami melalui email perusahaan kami: kellywoodloanfirm@gmail.com
BalasHapusTerima kasih
Terima kasih dan Tuhan memberkati
Ibu kelly
KELLYWOODLOANFIRMLTD
kellywoodloanfirm@gmail.com
Apakah Anda memerlukan Pinjaman 100%? Saya dapat melayani kebutuhan finansial Anda dengan sedikit masalah pengembalian, karena itulah kami mendanai Anda hanya 2%. Apapun situasi Anda, wiraswasta, pensiun, memiliki peringkat kredit yang buruk, kami dapat membantu. Pelunasan Fleksibel lebih dari 1 sampai 25 tahun. Hubungi kami di: kellywoodloanfirm@gmail.com Anda mencari pinjaman jangka panjang atau jangka pendek
BalasHapus1 Nama Lengkap: ............................
2 Alamat Kontak: .......................
3.Country: .....................
4.Sex: ...............
5. Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan: ....................
6. Durasi Pinjaman: ...................
7. Nomor Telepon Langsung: .................
Banyak cinta,
KellyWoodLoanfirm
Ibu. Kelly
Saya butuh pinjaman untuk diinvestasikan bagaimana saya bisa mendapatkan pinjaman hari ini posting iklan 2017
BalasHapusMohon maaf bila anda memerlukan pinjaman pastikan terlebih dahulu perusahaan yg akan anda ajukan apakah perusahaan tersebut legal atau ilegal dan semoga saran saya dapat membatu terimakasih
BalasHapusDo you need a loan to clear your debts,for other financial purpose,then email Mr pero today via: peterpero60@gmail.com I got mine from them
BalasHapusApakah Anda memerlukan pinjaman untuk menghapus hutang Anda, untuk tujuan keuangan lainnya, kemudian mengirim email kepada Mr PERO hari ini melalui: peterpero60@gmail.com
BalasHapusSaya mendapatkan saya dari mereka
Selamat siang
BalasHapusini adalah dasar dana global, kami memberikan pinjaman per pendanaan proyek tahunan 100% dengan pinjaman aman dan tidak aman yang tersedia kami dijamin dalam memberikan layanan keuangan untuk banyak klien kami dengan paket pinjaman fleksibel kami pinjaman dapat diproses dan dana ditransfer ke peminjam dalam waktu sesingkat mungkin kita beroperasi di bawah persyaratan yang jelas dan mudah dipahami dan kami menawarkan pinjaman kepada semua jenis untuk tertarik klien perusahaan perusahaan dan semua jenis organisasi bisnis, individu swasta dan investor real estate hanya menghubungi kami dengan nama di bawah Jika Anda sedang melihat bagaimana mendapatkan pinjaman hubungi kami kami dapat membantu Anda keluar EMAIL: globalfundfoundation9@gmail.com
BBM:D8633B93
Saya adalah Widya Okta dari SURABAYA, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
BalasHapusApakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
BalasHapusPoin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan tidak ada biaya pinjaman, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
kabar baik!!!!
BalasHapusHello All, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu. dan fraudstars banyak kreditor kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang nyata dan nyata,
Saya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih mendapatkan pinjaman saya.
Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dikeluarkan tanpa meminjam dari perusahaan mereka, saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk menghubungi teman saya. yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.
Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar Rp400.000.000 dengan tingkat bunga rendah 2%, tidak peduli berapa umur saya, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin menyarankan agar setiap orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut
Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com
Dan Anda bisa mengikuti Mr dangote on instagram untuk lebih jelasnya di dangoteloancompany
Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
BalasHapusSaya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
saya ingin mengembalikan semua kemuliaan kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang dia gunakan untuk Ibu Rossa dalam hidup saya, nama saya Mira Binti muhammad dari kota bandung di indonesia, saya adalah seorang janda dengan 2 anak, suami saya meninggal di sebuah mobil. kecelakaan dan sejak saat itu hidup menjadi sangat kasar bagi saya dan keluarga saya dan saya telah mencoba beberapa untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank di malaysia dan saya ditolak dan ditolak karena saya tidak memiliki agunan dan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank dan saya sangat sedih
BalasHapusPada hari yang setia ini saat saya melalui internet, saya melihat kesaksian Annisa berkarya tentang bagaimana dia mendapatkan pinjaman dari Ibu Rossa dan saya menghubungi dia untuk bertanya tentang ibu Rossa dan betapa benarnya pinjaman dari ibu Rossa dan dia mengatakan kepada saya itu benar dan saya menghubungi Ibu Rossa dan mengajukan pinjaman dan pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 24 jam saya mendapat peringatan akan uang pinjaman saya di rekening saya dan ketika saya memeriksa rekening saya, pinjaman saya masih utuh dan saya sangat bahagia dan saya telah berjanji bahwa setiap perusahaan yang memberi pinjaman kepada saya akan saya bersaksi tentang perusahaan tersebut, jadi saya ingin ini menggunakan media ini untuk memberi saran kepada setiap orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu Rossa melalui email: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda Bisa juga menghubungi saya via email saya: mirabintimuhammed@gmail.com untuk informasi dan juga teman saya Annisa Barkarya via emailnya: annisaberkarya@gmail.com
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Kabar baik!! pencari pinjaman !!!
BalasHapusNama saya Alfred Daniel Nehemia dari bali Indonesia, roti CEO Daniel di Malaysia, Pertama-tama saya akan mengatakan bahwa Tuhan harus memberkati wanita jane karena mengenalkan saya kepada perusahaan pinjaman yang jujur dan halal sehingga saya benar-benar percaya bahwa Anda memberi tahu rekan kerja yang saya miliki Ide bagus untuk memulai bisnis tunggal saya sendiri karena mendapat pekerjaan tidak mudah jadi saya pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman (Rp800 juta) tapi mereka semua meminta uang muka setara dengan jumlah pinjaman saya tapi satu-satunya properti yang saya miliki adalah motor saya, yang membuat saya merasa kecewa
Jadi saya mencari perusahaan pinjaman online tapi kebanyakan curang dan curang, saya hampir kehilangan harapan dan kepercayaan diri sampai saya membaca artikel tentang lady jane tapi saya tidak sempat menutup tapi membaca artikelnya jadi saya mencoba pencarian online lain yang disebut craigslist. org dimana saya melihat iklan perusahaan Dangote Loan jadi saya memutuskan untuk melamar dan menghubungi lady jane juga
Dangote Loan Company memberikan pinjaman dengan suku bunga 2% dan tidak kurang dari Rp20 juta
Saya mengikuti prosedur di sana, memberikan semua yang diminta, saya juga sangat takut, tapi untuk kemuliaan tuhan, doa saya dijawab dan uang pinjaman saya ditransfer kepada saya tanpa masalah.
jadi jangan buang waktu anda kontak Dangote perusahaan pinjaman Via dangotegrouploandepartment@gmail.com
Anda juga bisa mencari di google untuk informasi lebih lanjut, ini nyata dan sangat nyata atau hubungi saya juga melalui email di alfreddaniel324@gmail.com dan juga di BBM: 7AEA8FA5
Halo, saya Ainah Ann, saat ini saya tinggal di indonesia. Saya hampir muak dengan kehidupan beberapa bulan yang lalu karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagihan saya, dan karena situasi saya, saya sangat ingin mendapatkan pinjaman untuk membayar tagihan saya yang sudah dikeluarkan dan membiayai bisnis saya. Semua usaha saya untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman swasta dan korporasi internet ini benar-benar sia-sia.
BalasHapusPoin terakhir saya untuk mengatakan selamat tinggal pada pencarian pinjaman adalah ketika Tuhan menyerahkan kepada saya sarana rezeki saya untuk bisnis dan mata pencaharian saya sampai saat ini, yang memberi saya pinjaman sebesar 750 juta Rupee Indonesia. Saya hanya harus bersaksi secara online ini karena saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencari jenis perbuatan baik ini, dan pada saat yang sama saya harus menceritakan dunia tentang kesempatan besar yang menanti mereka.
Mengamankan pinjaman tanpa jaminan, Tidak ada pemeriksaan kredit, tidak ada penandatanganan, dan, hanya dengan tingkat bunga 2% saja dan rencana pembayaran dan jadwal yang lebih baik. Jangan buang waktu lagi, dan bayar tagihan Anda dengan bantuan Maureen Kurt Financial Service. Anda dapat menghubungi dia melalui (maureenkurtfinancialservice@gmail.com). Dia adalah wanita yang baik hati dan kebajikan, jadi jangan takut untuk bertemu dengannya untuk meminta bantuan. Jika ada keraguan atau ketakutan, Anda selalu bisa menghubungi saya melalui ainahann10@gmail.com
Aku indriaty manirjo, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman reliabl yang MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. Saya mendapat pinjaman saya Rp850,000,000 dari MAGRETSPENCERLOANCOMPANY sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui MAGRETSPENCERLOANCOMPANY dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak MAGRETSPENCERLOANCOMPANY. menghubungi mereka melalui email:. (magretspencerloancompany@gmail.com)
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (indriatymanirjo010@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.
Saya bernama Annisa David từ Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mendidik siapapun yang mencari pinjaman untuk berhati-hati karena ada scammers dimana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya mengalami kerugian finansial, và saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Manu Singapore và saya scammed. Saya hampir kehilangan harapan sampai menemukan tín dụng bernama Hoa hậu Ceper, yang meminjamkan pinjaman sebesar 800 juta dengan tingkat bunga 2%.
BalasHapusSetelah pinjaman saya dipindahkan ke keen bank saya, saya tercengang melihat saldo akun saya và mendapati bahwa jumlah yang telah saya terapkan dikirim lang ke ke ke ke ke ke ke ibu kastil bà Cheril tanpa penundaan. Dan saya berjanji kepadanya bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa hambatan. Jadi jika Anda perlus meminjam sesuatu, hubungi qua email: Nyonya Cheril Martins atau melalui email: Cheril.martinsloanfirm@gmail.com. Dan Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: Ikpihaomoisaacfinancecompay@gmail.com. Tolong saya Anda memanfaatkan informasi ini dan bebas dari perjuangan finansial Anda.
Saya bernama Annisa David từ Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mendidik siapapun yang mencari pinjaman untuk berhati-hati karena ada scammers dimana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya mengalami kerugian finansial, và saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari Manu Singapore và saya scammed. Saya hampir kehilangan harapan sampai menemukan tín dụng bernama Hoa hậu Ceper, yang meminjamkan pinjaman sebesar 800 juta dengan tingkat bunga 2%.
BalasHapusSetelah pinjaman saya dipindahkan ke keen bank saya, saya tercengang melihat saldo akun saya và mendapati bahwa jumlah yang telah saya terapkan dikirim lang ke ke ke ke ke ke ke ibu kastil bà Cheril tanpa penundaan. Dan saya berjanji kepadanya bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa hambatan. Jadi jika Anda perlus meminjam sesuatu, hubungi qua email: Nyonya Cheril Martins atau melalui email: Cheril.martinsloanfirm@gmail.com. Dan Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: Ikpihaomoisaacfinancecompay@gmail.com. Tolong saya Anda memanfaatkan informasi ini dan bebas dari perjuangan finansial Anda.
Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
BalasHapusSaya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
Saya Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan Tuhan yang baik dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata itu, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
BalasHapusApakah mereka mencari pinjaman di antara Anda? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan kredit palsu di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6 kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan seorang teman saya yang saya jelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapatkan pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM pada tingkat rendah 2% dalam 24 jam yang saya terapkan tanpa tekanan atau stres. Jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam proses pinjaman, Anda dapat menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka, Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah membayar pembayaran cicilan bulanan seperti yang disepakati dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya baik Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Mahakuasa akan selalu memberkatinya.